---❁---
kehancuran yang dibuat oleh Bella pada hari ulangtahunnya membuat semua orang merasa bersalah dan khawatir. Keesokan harinya Winter benar-benar merasa Kacau. pasalnya, setelah Edward mengantar Winter pulang, Edward hanya diam bahkan perkataan yang dilontarkan Winter tak ia gubris.
Sesampainya disekolah tidak ada satupun keluarga Cullen yang datang ke sekolah hari ini.
" Apa kau baik-baik saja?"tanya Aubrey yang terlihat bingung dengannya. Winter tak menceritakan tentang kejadian tadi malam pada teman dan keluarganya dan memilih menyembunyikannya.
"aku baik-baik saja" jawab Winter dan langsung meninggalkan Audrey dan Aubrey di parkiran. Aubrey dan Audrey saling berpandangan lalu mengikuti Winter masuk ke sekolah.
Hari ini benar-benar terasa berat untuk Winter tanpa Edward atau keluarga Cullen disampingnya. Winter kembali pulang dan melihat mobil volvo silver kini terparkir didepan rumahnya. ia melihat Edward mengenakan kemeja hitam yang dipadukan dengan jas dan celana berwarna yang sama. Edward berdiri didekat pohon besar disamping rumahnya.
"Kami akan masuk duluan kedalam." Ucap Aubrey Sambil menyeret Jack dan Audrey masuk kedalam rumah membiarkan Winter berbicara dengan Edward.
la menatap mata Winter sekilas dengan ekspresi wajahnya yang dingin tanpa ekspresi. "Ayo jalan-jalan denganku, aku ingin berbicara denganmu sebentar" Ajaknya yang kemudian berjalan menuju hutan yang berada dibelakang rumah Winter.
Langkah Edward terhenti membuatnya memandangnya bingung. Edward bersandar dipohon dan memandangi Winter dengan ekspresinya yang
dingin."Edward, kita perlu bicara." ucap Winter memberanikan diri saat melihat wajah Edward.
"Winter, kami akan pergi." ucap Edward membuat Winter menatapnya kaget dan bingung.
" k-kenapa sekarang?" tanya Winter kaget dengan perkataan Edward.
"Sudah saatnya kami pergi dari Forks. Carlisle tidak tampak berusia 33 tahun, dan orang-orang mulai mencurigainya. Kami harus segera meninggalkan Forks."
Winter menatap Edward dengan bingung berusaha memahami setiap kata yang ia ucapkan. ia tidak suka dengan ini dan mengatakan " Aku akan ikut." pada Edward.
"kau tidak bisa Luna! Kemana kami pergi itu bukan tempat yana tepat untukmu" Jawab Edward. "Aku tidak baik untukmu, Luna."
"Tidak. kau hal terbaik dalam hidupku." Protesnya "Apa yang terjadi kemarin, itu hanya kecelakaan kecil Edward, itu bukan apa-apa! itu hanya Bella"
"Maafkan aku Luna, tapi itu yang terbaik untukmu." Jawab Edward dingin.
"aku sudah pernah ditinggalkan sekali, remember?" ucap Winter saat menatap Edward. "dan sekarang kau memilih untuk meninggalkanku juga? seperti Cedric yang meninggalkanku selamanya?"
" jika itu yang terbaik untukmu, aku bisa melakukannya" Jawab Edward tanpa emosi.
"Tidak! Ini masalah hidupku, bukan?" ucap Winter kesal dan merasa frustasi dengan keadaan saat ini. "Ambil saja hidupku ini, aku sudah pernah menjalani hidupku yang menyedihkan sebelumnya, dan aku tidak ingin hidup seperti itu lagi. hidup dalam bayang-bayang seseorang yang sudah mati dan menghampirimu di setiap mimpimu"
Edward menarik napas dalam-dalam dan jika ia bisa menangis, mungkin ia sudah menangis sebelum ia datang kesini dan mengatakan itu pada Winter.
"Winter ini bukan hanya karena Bella tadi malam, hanya saja aku tidak ingin kau ikut denganku." Tegas Edward secara lambat namun jelas dengan tatapannya yang dingin. Hati Winter semakin hancur saat Edward melanjutkan perkataannya. " Aku tidak menginginkanmu." Lanjut Edward.
"Jangan seperti ini, Edward" Ucap Winter sambil menatap Edward dan menangis namun Edward hanya menatapnya datar seolah keputusannya sudah tepat dan benar.
"Kau tidak cukup baik untukku, Luna" Winter ingin menyangkalnya tapi terpotong oleh Edward "Tapi aku ingin meminta sesuatu padamu" Katanya yang kini menatapnya dengan tatapannya yang melembut seperti Edward yang ia kenal sebelumnya. "Jangan lakukan sesuatu yang ceroboh atau gila. Kau mengerti maksudku?" Winter mengangguk tak berdaya. "Jaga dirimu baik-baik demi keluargamu" ucapnya. "dan aku berjanji ini kali terakhir kau bertemu denganku. Aku tidak akan Kembali. Aku tidak akan menyulitkanmu lagi. Kau bisa melanjutkan hidupmu tanpa gangguan dariku lagi, Luna" ucapnya lagi " aku sudah mengatakan semuanya, kurasa. Kami tidak akan mengganggumu lagi" la perlahan mendekat ke arah Winter. ia memegang lengan Winter lalu mencium Kening Winter untuk terakhir kalinya.
"Jaga dirimu baik-baik, Winter." setelahnya hanya angin yang menerpa wajahnya saat Edward pergi dengan kecepatan Vampirnya.
Winter mengejarnya memasuki hutan lebih dalam. Seiring waktu ia memasuki hutan, semakin gelap hutan itu karena hampir malam. Ia terus berlari dan meneriakkan nama Edward.
Ia terjatuh saat berlari dan kakinya terkilir. Ia merogoh saku jaketnya untuk mencari tongkat sihirnya tapi sepertinya ia meninggalkannya di dalam mobil.
"Sial, kenapa harus diwaktu ini!" Gerutunya.
Ia mencoba bangun tapi ia tap punya cukup tenaga lagi. Akhirnya ia hanya pasrah dan pandangannya mulai menggelap.
Samar-samar ia mendengar beberapa orang memanggil namanya dari kejauhan. Ia juga bisa mendengar seseorang berjalan kearahnya dengan sesekali memanggil namanya.
"Winter" ucap seseorang sambil mengarahkan senter kepadanya.
"Hai, Winter. Aku Sam Uley. Aku akan membawamu pulang" Ucapnya sebelum menggendong Winter. Sam memberikan senter kepada temannya yang ikut mencari Winter.
"Charlie mendapat laporan dari ibumu bahwa kau belum pulang. Jadi kami ikut mencarimu" ucap temannya, " omong-omong aku Paul lahote" ucap Paul.
Winter tidak menjawabnya tapi hanya mengangguk. Ia hanya diam saat Sam dan Paul terus berbicara menyuruhnya tetap sadar.
"Bertahanlah, Winter. Shit! Bahkan namamu cocok dengan suhu tubuhmu sekarang!" Ucap Paul.
" Berhenti berbicara Paul" ucap Sam.
Beberapa menit kemudian mereka sampai saat Winter tidak sadarkan diri.
"Kami menemukannya!" Seru Paul pada orang-orang yang berkumpul di depan rumah Winter.
Lily yang dipeluk Aubrey langsung menoleh saat mendengar seseorang menemukan putrinya.
"Ya Tuhan, Luna!" Lily langsung berlari mendekati Sam yang menggendong putrinya dan mengambilnya.
Jack, Audrey dan Aubrey berlari mengikuti Lily dibelakangnya. "Ia tak sadarkan diri. Lebih baik kau membawanya masuk" ucap Sam yang diangguki Jack.
Jack berjalan mendekat lalu menggendong adiknya dan membawanya masuk. Lily mengikutinya setelah mengatakan terimakasih dan Audrey yang mengikutinya.
Aubrey menatap Sam lalu berkata, "terimakasih telah menyelamatkan sahabatku. Entah apa yang terjadi jika ia tak segera ditemukan didalam hutan dimalam hari seperti ini" ucapnya.
Sam mengangguk lalu membalasnya. "Itu sudah menjadi kewajiban kami untuk menyelamatkannya" balasnya.
Lalu Aubrey beralih menatap Paul yang terpaku padanya seperti dunianya ditarik kesuatu tempat. " Dan kau juga. Terima kasih" ucapnya tapi tidak ditanggapi oleh Paul, "aku akan masuk kedalam. Selamat tinggal" setelahnya Aubrey pergi meninggalkan mereka diluar.
Perlahan orang-orang pergi setelah Winter ditemukan.
Sam beralih menatap Paul. "Kau tercetak padanya, kan?" Tanya Sam.
"Aku tidak tahu, tapi aku akan melindunginya" ucap Paul lalu pergi meninggalkan Sam yang menghela nafas lalu menatap rumah keluarga De La Rue kemudian pergi.
---❁---
![](https://img.wattpad.com/cover/299135459-288-k806891.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧[𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐂𝐮𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]
Fanfiction𝑊𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟 𝐿𝑢𝑛𝑎 𝐷𝑒 𝐿𝑎 𝑅𝑢𝑒 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢. 𝐼𝑏𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑏𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑦𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑙...