𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧[𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐂𝐮𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝓉𝒽𝒾𝓇𝓉ℯℯ𝓃

---❁---

Edward memandang Winter saat dia siap untuk pergi. "Apa kita siap?"

"Tidak, dia tidak siap." Emmett berkata sambil berjalan masuk. "Kalian berdua tidak akan kemana-mana hari ini."

Edward memandangnya saat Winter bertanya tanya mengapa. "Emmett ingin menghabiskan waktu bersamamu bersama Jasper." Dia berkata.

"ternyata, mereka mengira aku menculikmu dan tidak adil bagi mereka untuk tidak mengenal anggota baru dalam keluarga."

Winter mengangguk sambil menatap Edward. "Kita memiliki semua waktu di dunia untuk pergi ke suatu tempat." Dia mengatakan kepadanya saat dia mencium pipinya. "Ditambah lagi, Emmett mengatakan sesuatu tentang mengemudikan Jeep milik Jack jika dia memenangkan pertandingan melawanku."

Edward mengangguk saat dia mengikuti mereka. Jasper berhenti dan menatap Edward. "Aku tahu dia mencintaimu." Dia memberitahunya. "Dia sangat penting bagi kami dan aku ingin mengenalnya sebagai pribadi, bukan sebagai pasanganmu."

"Itulah yang aku pikirkan dan masih aku lakukan." kata Edward. "Kurasa aku bisa menunggu untuk membawanya ke luar kota atau dunianya seperti keinginannya untuk mengenalkan ku pada dunia sihir."

Jasper terkekeh saat mendengar Winter dan Emmett berdebat tentang siapa yang menang. "Kurasa Emmett akhirnya memiliki saudara perempuan yang dia harapkan."

Edward mengangguk saat mereka berjalan ke bawah untuk menonton. Esme tersenyum saat melihat semua orang memperhatikan Winter dan Emmett. Rosalie tersenyum sedikit saat Emmett sedang bersenang-senang. Jasper tenang dengan Winter di sekitarnya, Alice lebih banyak bicara seperti biasanya, Carlisle tersenyum pada tawa mereka saat dia berjalan di belakang Esme. "Winter membuat kita lebih seperti keluarga yang bahagia."

"Itu yang dia lakukan."

"seperti Luna!" seru Alice.

----

Kemudian pada hari itu, Winter tersenyum sambil berpelukan dengan Edward. "Hari ini menyenangkan." Dia memberitahunya. "Aku mengenal mereka lebih baik dan aku mengenalmu lebih jauh."

"Meskipun harus berurusan dengan kakakmu jack yang memanggilmu dan menuntutmu untuk pulang..."

"dia menelpon mu?" tanyanya bingung.

"Aku mengabaikannya. Bella juga terkadang menelponku tanpa alasan" Dia berkata. "Kita perlu merencanakan sesuatu untuk Bella yang akan membuatnya meninggalkan kita sendirian, tapi kita bisa memikirkannya nanti."

Winter mengangguk saat Edward mencium kepalanya. "Winter, aku tahu kamu ingin pergi ke prom, tapi bagaimana jika aku mengajakmu makan malam nanti."

Winter menatapnya dan tersenyum. "Saya suka itu." Dia berkata. "Kuharap kau menyukai gaunku:"

"Aku tidak sabar untuk melihatnya."

---

Malam prom dan Jack berpakaian rapi. Dia berangkat terlebih dahulu untuk menyusul teman-temannya dan Winter masih dalam proses bersiap-siap.

Winter berjalan menuruni tangga, Edward berdiri dengan bunga di tangannya dan berjalan ke tangga untuk melihat Winter berjalan dengan senyum di wajahnya. Winter memperhatikan cara pria itu memandangnya yang membuatnya merona. "Hai."

"Kamu terlihat cantik."

Winter tersenyum saat dia menyerahkan bunga itu.

"Terima kasih." Dia mengatakan menciumnya.

Lily yang melihat anaknya bahagia hanya bisa tersenyum lalu memeluknya.

"Luna-ku yang sangat cantik." pujinya. Lily melepaskan pelukannya.

"terimakasih mom."

"Apa kita siap?"

"Ya, kami." Edward berkata ketika mereka mulai pergi. "Ayo kita mulai malam."

"Aku ingin menanyakan satu hal sebelum kita pergi." Dia mengatakan mendapatkan perhatiannya. "Aku tidak peduli kapan dan aku tidak akan menekanmu, tapi aku ingin kamu mengubahku kapan saja kamu pikir aku perlu diubah. Aku masih bisa menikmati hari-hariku untuk menjadi penyihir."

Edward tersenyum lebar. Inilah yang membuat Edward sangat mencintai Winter, ia tidak memaksakan kehendak. "Saya akan melakukannya." Katanya sambil menciumnya. "Aku mencintaimu, Winter."

"Aku juga mencintaimu, Edward."

---❁---

Note: hai guys.... Maaf pendek ceritanya, tapi aku usahain untuk panjang di chapter berikutnya dan aku mau nanya tentang cerita aku yang Another World itu muncul di wattpad kalian atau enggak, soalnya tadi pagi aku liat pas mau nulis bab selanjutnya kok hilang.

Apa cuma punyaku doang apa kalian juga pun sama. Please bantu aku. Ada beberapa chapter yang udah selesai dan tinggal publis doang.

Kalau ada atau enggak coment ya.

Sekian terimakasih