𝓉𝒽𝓇ℯℯ

1.3K 178 3
                                    

---❁---

Saat ini Bella si anak baru makan siang di Cafetaria bersama teman barunya. saat ini Bella sedikit risih dengan Tyler, pria berkulit hitam yang terus menerus menggoda Bella. tak hanya Tyler saja, tiba-tiba ada gadis berkacamata memotret Bella, Angela.

"Siapa mereka?" pertanyaan Bella.

"Mereka adalah keluarga Cullen." Jawab Angela sambil memandang ke arah beberapa murid yang baru saja masuk kedalam Cafetaria.

"Mereka anak angkat Dr. Cullen dan nyonya Cullen." Sambung Jessica dengan bersemangat.

" mereka pindah kesini dari Alaska beberapa tahun yang lalu" Ucap Jessica menjelaskan tentang Keluarga Cullen

" Mereka tidak terlalu suka bergaul" Angela menambahi sambil menata Bella.

"Ya, mereka itu selalu bersama-sama benar-benar bersama-sama, seperti berpasangan" Ucap Jessica."Gadis berambut pirang itu, Rosalie, dan pria kekar yang berjalan disampingnya itu Emmet. Mereka berpasangan. Aku bahkan tidak yakin apakah itu legal?" ujarnya yang menunjukkan rasa ketidak setujuanya kepada para Cullen.

"Jess.. mereka kan tidak punya hubungan darah." Bantah Angela dan Bella terus memandangi mereka yang memiliki wajah tampan dan cantik.

"Yeah, tapi kan mereka tinggal bersama, itu aneh kan? dan gadis bertubuh kecil itu adalah Alice. Dia sedikit aneh, Dia berpacaran dengan Jasper, pria pirang yang terlihat tampak kesakitan." Selagi Jessica terus berbicara, Bella terus menatap para Cullen dengan perasaan.

"Kalian tahu, Dokter Cullen itu seperti ayah sekaligus seorang pencari jodoh." Ujar Jessica sambil tersenyum malu-malu.

"Mungkin dia akan mengadopsi aku" Goda Angela.

"Lalu, siapa dia?" tanya Bella kembali yang masih terus memandang ke arah mereka.

"Itu Edward Cullen. Tentu saja sangat tampan. Tapi tampaknya tidak ada yang cukup baik untuknya disini." ucap Jessica dan dapat terlihat segaris senyum kecil dibibir Edward sebagai bentuk responnya terhadap ucapan Jessica.

Tiba-tiba saja mata Edward menatap ke arah Bella. mereka saling bertukar pandang untuk sesaat. Edward menatapnya dengan ekspresi bingung sebelum akhirnya ia memalingkan muka dan berjalan menuju ke meja dimana saudaranya yang lain sudah menunggu.

"Lebih baik jangan membuang-buang waktu kalian." Lanjut Jessica.

"Aku sama sekali tidak berencana untuk memikatnya." Jawab Bella bohong, ia selalu mencuri pandang pada keluarga Cullen. Edward menatapnya aneh.

"And here we go" seru Jessica saat melihat The De La Rue datang. Beberapa siswa langsung menatap dua orang itu. Jack masuk pertama lalu membukakan pintu untuk adiknya. Beberapa siswi memekik melihat interaksi itu.

"Siapa mereka?" Tanya Bella, ada nada ketidak sukaan pada suaranya melihat itu.

"De La Rue bersaudara" ucap Eric yang duduk di samping Bella. "Laki-laki itu namanya Jack, Jackson De La Rue dan adiknya bernama Winter De La Rue. Kudengar adiknya Sangat muda" jelas Eric saat kedua De La Rue bersaudara berjalan mengambil makan siang mereka.

"Benarkah?" Tanya Bella tak percaya.

"Ya, kudengar ia sangatlah pintar dan umurnya masih 15 tahun" balas Eric.

"Aku tahu itu, ia juga memiliki kecantikan yang alami" ucap Jessica sambil memakan makanannya.

Terlihat keluarga Cullen mendengar semua perkataan yang dikatakan mereka tentang De La Rue bersaudara.

"Dia lebih dari apa yang diharapkan?" Seru Alice pelan. Semua keluarga Cullen mendengar apa yang dikatakan Alice dan terus menatap De La Rue bersaudara yang kini berjalan kearah meja yang tak jauh dari tempat keluarga Cullen berada.

Alice sangat mengagumi Winter yang cantik dan model Fashionnya sangat Alice sukai. Rosalie, bagaimanapun Rosalie tak bisa mengalihkan matanya dari wajah Winter, Dia benar-benar cantik. Diluar harapannya.

Winter dan Jack berjalan beriringan. Perbedaan tinggi membuat mereka terlihat lucu.

"Ku tebak kau tak banyak bergaul" ucap Jack sambil menatap adiknya sambil menyeringai.

"Shut up, Donkey!" Ucap Winter sambil menginjak kaki Jack hingga ia merintih kesakitan.

"Kau-" seorang laki-laki berkulit gelap mendekati mereka bersama Mike, memotong perkataan Jack.

Winter dan Jack berhenti tepat didepan meja Cullen, tempat dimana mereka dicegat oleh dua orang pria itu.

"Hai Jack, kudengar kau memiliki adik yang sangat cantik" Ucap laki-laki berkulit gelap bernama Tyler. Tangannya ia sampirkan di bahu kiri Jack.

"Cantik? Aku bahkan tak melihat ada kecantikan di wajahnya" canda Jack.

"Wah kau benar-benar keterlaluan Jack" ucap Mike.

Mereka bertiga Terus menggoda Winter. Winter yang mulai risih dan kesal kepada mereka, Mike dan Tyler langsung mengatakan sesuatu yang membuat mereka bertiga dan keluarga Cullen yang mengawasi Winter tercengang.

"Bisakah kalian diam! Atau ku lakban mulutmu! Atau setidaknya tutup mulutmu yang bau itu!" Ucap Winter ketus langsung meninggalkan mereka bertiga menuju meja yang tersisa. Sebelum ia pergi ia menoleh ke keluarga Cullen dan melihat Edward yang menatapnya, ia kaget saat melihat Edward.

'Cedric' batin Winter.

Tyler dan Mike yang di ejek langsung menghirup bau mulut mereka dan hasilnya nihil, mulut mereka tidak bau. Mike dan Tyler berbagi pandang. Lalu mereka mendengar suara tawa pelan milik Jack.

"Kalian sangat bodoh, dia hanya kesal. Luna mengatakan mulut kalian bau itu hanya ingin kalian diam bukan berarti mulut kalian bau beneran" ucap Jack sambil tertawa dan pergi melewati Mike dan Tyler.

Bella yang sedari tadi mengawasi Edward, menjadi marah dan kesal karena perhatian Edward terletak pada Winter bukan dirinya lagi.

"Girl Boss!" seru Jack lalu duduk di sebelah adiknya yang sedang menunduk.

"Apa yang kau lakukan? Cepat makan makan-makanan mu" perintahnya tapi tak digubris.

"Luna?" Panggil Jack.

"Cedric" ucap Winter pelan tapi Jack tak mendengarnya.

"What?" Tanya Jack mendekatkan dirinya kearah sang adik.

"Cedric, d-dia ada disini, dibelakangmu"  bisik Winter kepadanya.

Sontak Jack menatap kebelakang dan benar saja ia langsung menatap Cedric atau lebih tepatnya Edward yang sedang menatapnya bersama keluarga Cullen lainnya.

'shit

---❁---

𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧[𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐂𝐮𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang