Malvin menyusul alfian kekelasnya dan di ikuti oleh sesil ,pas masuk kekelas malvin melihat alfian sedang becanda dengan dafa ,alfian terlihat bahagian ketika dafa menggodanya dan ntah kenapa malvin merasakan sakit di dadanya kala melihat itu ,
Dia tak suka melihat sahabatnya bercanda dengan orang lain ,karna di otaknya alfian hanya boleh tertawa dengannya bukan dengan orang lain ,
Malvin menyimpan tasnya di bangku setelah itu dia berjalan ke bangku alfian ,
"Fian"panggil malvin
"Iya ada apa avin?"tanya alfian
"duduk sama avin lagi yuk"ajaknya tapi alfian menatap tak enak kepada dafa
"Maaf yaa avin ,fian gak bisa kasian dafa "malvin mendengus kemudian dia menatap dafa datar
"Yaudah"setelah itu malvin kembali lagi ke bangkunya ,
Dafa melihat tak suka ke arah malvin dulu dia sendiri yg mengusir alfian dari bangkunya tapi sekarang dia sendiri yg minta alfian duduk lagi dengannya ,ingin rasanya dafa meninju muka songong malvin tadi ,
Kemudian alfian menpeuk pundak dafa,dan dafa langsung menoleh ke arah alfian ,
"Kenapa?"tanya dafa
"Ngapain liatin avin terus?"tanyanya polos
"Ahh nggk ko "elak dafa ,alfian mengangguk
"Nanti lu pulang sama siapa?"tanya dafa
"Di jemput momy"jawabnya
"Fian momy kamu cowok yaa?"tanya dafa ragu ragu ,dia ingin menanyakan ini dari tadi tapi dia takut membuat alfian tersinggung
"Iya momy aku laki laki ,sebenarnya aku bukan anak kandung mereka ,cuman mereka yg bertanggung jawab semasa aku masih di dalam perut ,ibu aku seorang pelacur dan aku juga tak tau rupa ibu aku ,karna dari bayi momy dan daddy yg merawat aku dengan kasih sayang ,kalau dafa jijik sama fian karna fian anak dari pasangan gay sama ibu pelacur dafa boleh ko menjauh"dafa mengerutkan keningnya dia menepuk pundak alfian kemudian dia elus pundak sempit itu
"Sama sekali gw gak jijik sama lu ,malah gw salut sama orang tua angkat lu ,mereka hebat walaupun mereka berdua laki laki tapi mereka bisa merawat lu sama ngedidik lu dengan baik ,lu jangan berprasangka kalau gw bakal ngejauhin lu seujung kukupun gw gak ada niatan buat jauhin lu"alfian tersenyum dia seneng karna dafa tidak jijik padanya
"Makasih yaa daf "dafa mengangguk
Mereka tidak tau aja malvin terua saja menatap mereka dengan tatapan tidak suka ,
Sesil yg menyadari kalau malvin terus menatap alfian dia tepuk paha malvin ,dan malvin langsung menatap sesil
"Kenapa sil?"tanya malvin
"Liatin aja terus alfian ,aku mah diemin aja "
"Cemburu?"sesil mengangguk
"Hfff gak usah cemburu sama fian yaaa dia itu cuman sahabatku "kata malvin sesil terdiam mau bagai manapun dia akan tetap cemburu mana malvin selalu membela alfian lagi
"Iya"setelah itu mereka berdua terdiam lagi hingga datanglah seoarng guru perempuan kekelasnya
"Pagi anak anak"salamnya
"pagi buk!"jawab mereka serempak
"Hari ini kalian belajar masing masing yaa ,soalnya ibu gak bisa mengajar kalian ibu cuman bisa memberi kalian materi yg harus kalian tulis di buku masing masing ,ibu ada rapat di ruang guru"kata guru tersebut
Mereka srempak mengiyakan setelah utu gurupun keluar dari kelas ,
Suasana kelas seketika ricuh ,malvin berniat mengajak alfian membolos keluar tapi ia urungkan kala melihat alfian sudah di gandeng oleh dafa keluar ,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Malvin [End]
General FictionKelanjutan dari dijodohkan yaa kalau ada yg belum baca book dijodohkan aku saranin baca dulu book itu biar gak bingung , Di book ini menceritakan malvin yg dicintai alfian anak dari dion dan alex Tapi bukan cuman malvin saja di book ini juga ada bry...