.
.
.
Happy reading
"Ah Jessie benar-benar istri yang pengertian" Joonhy tersenyum lembut kemudian memeluk Genta sebentar
"Untuk kali ini kita akur, ayo makan bersama" Genta menarik joonhy, seberapapun umur Genta bagi joonhy dan Jessie Genta adalah bayi mereka.
"Hampir saja tadi ketahuan"
.
.
."Joon, gw curiga sama seseorang" Genta memutar kursinya menghadap joonhy. Joonhy menatap sekilas Genta kemudian kembali sibuk dengan handphone nya.
"Hey dengarkan aku" Genta sedikit menaikkan intonasi nya, meminta atensi joonhy benar benar untuknya.
"Cepat ceritakan, aku tidak mau istri ku merajuk karna telat membalas pesannya" joonhy memperlihatkan handphone nya yang menampilkan isi chatan ia dengan istrinya.
"Siapa peduli, jika kau bilang itu karna aku dia tidak akan marah Aku jamin seratus persen." Genta berucap sombong, yang mendengar hanya mendengus kasar.
"Kau tau aku sedang dekat dengan gadis manis, hey! Lihat aku bajingan" Genta menggeram marah, Joonhy benar-benar memancing amarah Genta.
"Kalau ini urusan percintaan urusin sendiri, lelaki gentle akan langsung menikahi gadis yang di inginkan" joonhy mendengus, untuk apa juga dia mendengar kisah cinta dari seseorang yang mengaku tidak punya hati. Terlihat kurang kerjaan jika joonhy meladeni hal sejenisnya.
"Bodoh, aku belum selesai tapi kau sudah mengambil kesimpulan" Genta berdecih, kemudian merebut handphone yang sedari tadi Joonhy Mainkan.
"Oke, sekarang apa?" Joonhy benar-benar prustasi, apakah Genta tidak tau istrinya sedang merajuk padanya. Tamat lah sudah nasib nya nanti.
"Ada seseorang yang selalu mengikuti Stella." Joonhy mengerutkan dahinya, berfikir siapa yang kira kira dekat dengan gadis bernama Stella.
"Ahh, mungkin itu celsy." Joonhy tersenyum lebar, tebakannya kali ini tidak akan meleset, dia berani jamin atas hal ini.
Semenjak kejadian bullying yang terjadi di semester satu setahun yang lalu, gadis bernama celsy membantu Stella agar tidak mengalami penindasan lagi.
Celsy arenata adalah murid yang lumayan populer di kalangan siswa siswi maupun guru. Tak hanya itu, celsy juga anak yang pintar. Kemampuan nya dalam beberapa bidang seperti kimia, fisika, matematika dan sebagainya mampu membuatnya selalu menggenggam piala.
Banyak yang takut dengan celsy. bagaimana tidak, Pembully Stella saat itu berakhir sekarat di rumah sakit dengan kondisi tulang hidungnya patah.
Semenjak saat itu hidup Stella terlihat lebih aman. Stella juga akhirnya bisa bela diri dan kemampuan nya dalam berkelahi semakin tinggi. Jika dulu dia ditindas kemungkinan sekarang dialah yang menindas.
"Aku bisa menyimpulkan bahwa; Stella bisa saja pelaku dalam pembunuhan ini." ucap joonhy tenang. Genta terkejut, ia tidak percaya bahwa Stella juga menjadi orang yang patut di curigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Teacher
RomanceTidak ada yang bisa menebak takdir, Berawal dari misi seorang seniman yang harus menjalani kehidupan seorang guru membuatnya menemukan hal-hal baru, termasuk cintanya. Namun apakah dia benar-benar bisa mendapatkan cintanya? Penasaran kelanjutan nya...