Well, Selamat membaca <3
---- NABUMI ----
Sore hari sudah selesai, digantikan oleh malam. Sadewa baru saja sampai di depan rumah Laskara, karena sesuai ajakannya bahwa malam ini Sadewa dan teman-temannya mengadakan acara Barbeque di Dream.
Dream bukanlah basecamp gangster seperti yang ada dicerita-cerita. Dream adalah rumah yang disewa oleh Sadewa dan teman-temannya untuk berkumpul atau sekedar persinggahan Ketika jeda mata kuliah. Ada juga beberapa orang yang sering menginap jika selesai rapat organisasi yang terlalu malam dan tidak memungkinkan untuk pulang kerumah.
Sadewa membawa motornya, memasuki gerbang dan halaman rumah Laskara yang luas. Setelah memarkirkan motornya, pemuda itu melangkah ke pintu utama. Seperti biasa, rumah Laskara begitu sepi karena memang hanya dihuni oleh Laskara dan kakaknya Rajendra. Orang tua laskara sudah 5 bulan menetap di Bandung karena tuntutan pekerjaan. Kakak beradik itu tidak ingin pindah karena alasan kuliah, alhasil mereka tinggal hanya berdua sekarang.
Sadewa membuka pelan pintu bercat putih itu, ia masuk perlahan lalu duduk di sofa ruang tamu, menunggu Laskara turun kebawah. Bukannya tidak sopan, Sadewa memang sudah terbiasa dan orang tua Laskara sendiri yang mengizinkannya untuk langsung masuk jika pemuda itu datang untuk bertemu Laskara. Sadewa, sudah mendapat lampu hijau dari keluarga Laskara sejak mereka mulai berpacaran.
"Heh, lo ngapain kesini?"
Sadewa terkesiap, ia mendapati Rajendra yang baru saja datang dari arah dapur. Pemuda yang satu tahun lebih tua darinya itu membawa segelas air putih ditangannya.
"Astaga kak, kaget gue" Ucap Sadewa.
Rajendra menghampiri Sadewa lalu duduk bersebrangan, "Lo tumben ngapel malem sabtu begini"
"Ada acara bareng anak-anak di Dream," Jawab Sadewa
"Ohhh gitu, adek gue jangan sampe pulang kemaleman ya awas aja lu"
"Iya—"
"Kakak tenang aja, jam 11 aku bakalan pulang"
Suara lembut mengalun, membuat Sadewa dan Rajendra mengalihkan atensi pada gadis yang baru saja muncul, berjalan menuruni tangga. Itu Laskara, sudah rapih dengan atasan blouse Babyblue dan celana jeans putih.
Sadewa tersenyum menatap Laskara, lalu berucap "Kamu cantik"
"Jangan gombal ya!" Laskara membalas dengan pipi bersemu merah.
"Kok pipinya merah"
"A-apa sih, ini aku pake blush on tau" elak Laskara. Sadewa mengangguk-angguk dengan berekspresi sedikit mengejek gadisnya, padahal Sadewa tahu jika Laskara tersipu malu atas pujian yang ia lontarkan.
"Ekhemmm.... Mohon maaf ya mbak, mas, kalo mau uwu-uwu jangan didepan saya. Kalian tahu sendiri kalo saya Uwuphobia—alias gue sirik lah Gob—lin " Rajendra ingin mengumpat namun urung karena melihat Laskara yang menatapnya tajam. Hampir saja dirinya keceplosan berbicara kasar."Kak, jangan ngomong kasar ish" Dengus Laskara.
"Yaelah dek, kakak bilang Goblin doang. Dari mana kasarnya?"
"Aku tau ya kakak mau ngomong apa. Dah ah, aku mau pergi dulu ya kak. Maaf aku gak izin dulu dari awal" Laskara tersenyum manis,
"Iya, hati-hati. Jangan nginep yah, kalo kamu sampe nginep kakak pites si Sadewa"
Sadewa yang mendengar hanya menatap speechless pada calon kakak iparnya itu.
"Loh kok jadi Sadewa" Laskara mengerutkan kening.
"Kamu kan adek kakak yang paling kakak sayang. Ya kali kakak tega mitesin kamu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabumi | ft NCT [SEGERA DIBUKUKAN]
Fanfic--KISAH KONSPIRASI SANG BUMI BERSAMA DUA MATAHARI-- "Terimakasih atas segala hal luar biasa yang pernah kamu berikan bumi"-Baskara start : 1 Maret 2022 end : -