Nabumi | ft NCT [SEGERA DIBUKUKAN]

(III) Nabumi adalah Pemenang

Teruntuk side readers, tolong hargai apapun hasil karya orang lain. vote sama komentar itu nggak bayar kok :)

---- NABUMI ----

Laskara berjalan menuruni tangga dengan semangat, gadis itu sudah rapih dengan kemeja skyblue dipadu dengan rok jeans selutut. Laskara menghampiri Rajendra yang sudah bersidakep dimeja makan untuk sarapan. Laskara juga mendapati Glora kakak sepupunya yang sudah duduk didepan Rajendra seraya memainkan ponselnya.

"Selamat pagi!" Laskara menyapa dengan ceria, ia mengambil tempat duduk disisi Rajendra. 

"Loh, tumben kak Glo pagi-pagi udah kesini"Lanjutnya.

Glora mengalihkan atensi pada adik sepupu kesayangannya, lantas ia menjawab "Iya, Om Arga bilang Raja dan kamu gak bisa dihubungin semalem, orang tuamu cemas takut ada apa-apa suruh aku ngecek keadaan kalian."

"Duh kak maaf banget yah ngerepotin, semalem aku ketiduran jadi gak angkat telfon ayah." Jawab Laskara.

Glora mengangguk faham"Iya gak papa, kamu pasti capek ya, temenku bilang dikedokteran emang jadwalnya lagi padet"

"Yaelah Glo, sama Kara lo gak marah. Giliran sama gue aja tadi, lo tabok pake tangan besi lo itu. Punggung gue cedera Glo" sungut Rajendra seraya pengusap punggungnya yang sudah dipukul Glora sejak gadis itu datang kerumahnya.

Glora mendelik,"Diem lo Ja, gue tau yah lo semaleman main game sampe gak bisa angkat telfon om Arga. Ngaku!"

"Tau dari mana lo?" Tanya Rajendra,

"Juan." Jawab Glora enteng,

Rajendra berdecak kesal, ternyata sahabatnya yang telah membocorkan hal itu pada Glora,"Pacar lo cepu. Gak asik"

"Dia sahabat lo juga btw"

Rajendra tidak menjawab, ia lebih memilih untuk tidak Kembali berdebat dengan Glora yang tidak mau mengalah sama sekali. Juga, sepupunya itu sangat seram jika sudah tersulut emosi. Rajendra, lebih memilih mengalihkan atensinya pada Laskara yang sedari tadi tengah sibuk dengan roti selai kacang yang ia makan.

"Dek, ada kelas jam berapa hari ini?"

"Jam sebelas kak"

Rajendra mengernyit "Loh masih empat jam lagi, Rajin banget dah siap pagi-pagi begini"

"Aku mau cari referensi buku dulu" Ujar Laskara.

"Mau kakak anter gak ?"

"Nggak usah, aku sama Nakula kok"

Rajendra menghelan nafas kasar, "Loh kok dia lagi, si Dewa kemana? Udah seminggu loh dek, semenjak acara di Dream, kakak belum liat kalian barengan lagi. Udah seminggu juga kamu barengan terus sama Nakula-mu itu"

"Kok Nakula ku ? yang punyaku itu Sadewa kak, bukan Nakula. Lagian aku sama Nakula itu cuman temen, Dewa sibuk, dia cuman minta tolong Nakula buat anter jemput aku sementara" Laskara menghelan nafas dan meletakan rotinya yang baru ia makan separuh.

"Yang wajib jemput kamu itu Sadewa, bukan kembarannya"

"Iya, Dah ya kak, Nakula kayanya sampe bentar lagi. Aku berangkat, bye!"

"Rotinya gak di habisin?"

"Udah kenyang"

Laskara bangkit lalu menyalami Rajendra dan Glora. Meski terpaut usia satu tahun, mereka tetaplah kakak yang harus dihormati, itu merupakan salah satu prinsip Laskara.