Ini sudah berlangsung delapan tahun Elnos menjadi seorang duda anak tiga.
Memang tidak lah muda untuk melakukan itu semua. Terkadang Elnos merasa menjadi ayah yang payah di saat dia gak bisa memperhatikan ketiga anaknya. Elnos belum bisa memberikan semua yang anaknya inginkan termasuk perhatian dan juga kasih sayang. Di situ lah Elnos masih merasa gagal untuk menjadi seorang ayah.
"Nos, melamun aja lo!" tegur Xabi selaku teman terdekat Elnos dalam profesinya saat ini.
"Lagi mikirin anak, Bi."
"Anak lo yang mana?"
"Tiga-tiganya."
Xabi menautkan kedua alisnya pas dengar jawaban Elnos yang tumben-tumbenan lagi mikirin semua anaknya. Eh, atau jangan-jangan tiga anak Elnos lagi buat onar ya? Sampe-sampe tuh bapaknya bisa melamun terus dari tadi.
"Kenapa anak lo? Ngerjain lo?" tanya Xabi mencoba membawa obrolan ini dengan santuy.
"Gak lah. Cuma kepikiran aja kalau anak gue udah pada besar-besar," kata Elnos lagi yang emang lagi mikirin ketiga anaknya yang udah beranjak dewasa.
Sementara Xabi yang langsung paham maksud Elnos di sana, langsung narik kursi di sebelah laki-laki itu dan menempatkan bokongnya di sana.
"Jadi, lo udah sadar kalau anak lo udah tumbuh dewasa ya?"
"Hm."
"Terus, habis itu rencana lo apa?"
Malah buat Elnos langsung nengok temannya itu dengan raut wajah bingung. "Rencana apaan? Gue gak ada rencana apa-apa selain pengen nyekolahin Sina di luar negeri."
"Ya maksud gue rencana buat lo sendiri, Nos." Xabi berkata lagi kini dengan lebih detail dan harapan dia sih, Elnos bakalan langsung tanggap apa maksudnya.
"Gak ada niatan buat nikah lagi? Cari orang yang bisa temanin lo, setidaknya," kata Xabi lagi yang udah mendam ucapannya ini cukup lama, tapi karena momentnya gak ada yang pas, maka ketunda terus mengatakannya.
Elnos yang sempay ngelag bentar dengar ucapan Xabi cuma mendneguskan tawa kecil setelahnya.
"Gak segampang itu, Bi. Gue masih pengen fokus rawat anak-anak," kata Elnos lagi.
"Tapi kata lo mereka makin beranjak dewasa, kan? Pasti lambat laun anak lo bakal punya kehidupan sendiri, Nos. Apalagi Saski sama Julia, pasti besok mereka bakal dibawa sama suaminya bukan sama lo lagi," jelas Xabi yang sebenarnya ada benarnya juga, tapi Elnos masih memiliki jawaban itu menimpalinya.
"Gak papa, Bi. Kalau memang gue harus ditinggal mereka, gue ikhlas sebagai ayah mereka. Lagian, lo tau sendiri kalau gue belum bisa lupain Kara, 'kan?"
Nah, itu adalah salah satu dari sekian alasan mengapa Elnos sangat belum memiliki minat untuk menikah lagi.
Ada satu orang yang masih menempati hatinya. Orang yang membuat Elnos merasa bangkit dan juga jatuh secara bersamaan. Orang yang menitipkannya tiga malaikat yang sangat Elnos sayangi.
***
Elnos memang belum ada rencana untuk menikah lagi walau umurnya udah mulai memasuki kepala empat. Tapi, walau gitu bukan berarti gak ada loh ya cewek-cewek yang demen sama Elnos.
Banyak banget. Dari masih gadis kuliahan, perempuan karier, sampe janda pun pada kepincut sama Elnos. Ya gimana gak? Orang ganteng gitu, apalagi mapan. Siapa yang gak suka, coba?
Sebenarnya mudah buat Elnos milih diantara mereka, tapi sayangnya bapak tiga anak itu susah banget buat buka hatinya. Sudah dibilang kalau Elnos masih beluk move on, kan? Jadi ya gitu, bagi para cewek yang ngantri buat dijadiin istri sama Elnos, kudu bener-benar sabar dan harus berjuang, sih. Atau mungkin kata Julia, mendingan nyerah aja daripada nanti jatuh di akhir.
Tapi, by the way tentang ketiga anak Elnos, kalau bicarain tentang 'menikah lagi' kayaknya gak bakalan lengkap kalau gak diceritain gimana tanggapan mereka jika Elnos punya istri lagi. Kalau ya, ini cuma semisal. Kita lihat gimana reaksi ketiga anak itu aja dulu karena we ncver know untuk ke depannya.
Nah, kalau untuk Saski, sebagai anak tertua dan yah sedikit terbuka lah ya pikirannya karena juga sering dinasehatin sama Raidan tentang Papahnya, yah jadi menurut Saski, dia gak akan melarang kalau Elnos pengen nikah lagi. Walau cukup berat sih, tapi Saski lebih mikir jangka panjangnya kalau papahnya juga butuh pendamping, apalagi umur Elnos akan makin berumur juga, dan Saski tau mereka gak bakalan terus tinggal sama Elnos, terutama Saski dan Julia. Kata Saski, asalkan perempuan yang baik dan bisa mencintai Elnos mah, bungkus aja. Tapi inget, harus diseleksi sama Saski juga tentunya. Dia harus tahu gimana bibit bebet bobot perempuan yang bakal di nikahin Elnos nantinya.
Untuk Sina, cowok itu, sih menganut sistem manut-manut aja. Bukannya Sina cuek dan gak peduli, cuma dia sebagai cowok pasti tau gimana perasaan papahnya yang juga hidup butuh pendamping. Sina juga sama kayak Saski, yang penting perempuan baik dan bisa nerima Elnos dan anak-anaknya, itu udah cukup buat Sina. Singkat, kan? Ya iya lah karena pas ditanya begitu Sina lagi buru-buru mau ngabuburit sama konco, jadi jawab seadannya aja.
Lanjut ke Julia, yang mungkin bisa dibilang agak sulit untuk menerima kalau Elnos menikah lagi. Hm, memang kayaknya anak bungsu susah nerima orang baru kali ye? Julia sih bilang dia gak mau punya mamah baru karena gak mau ditinggalin sama papahnya. Jadi, bisa dimaksudkan kalau Julia gak mau kasih sayang Elnos kudu terbagi dengan orang lain selain dirinya dan kedua kakaknya bukan?
Ya walau Julia bersikeras gak mau, Elnos gak bakalan maksa anak-anak itu harus mau, kok. Kan sudah dibilang jika ini cuma semisalnya, bukan berati beneran mau nikah lagi. Elnos cuma mau tau pendapat anak-anaknya. Itu aja, gak lebih, kok.
Yang menjadi tujuan Elnos saat ini tuh cuma ngerawat dan didik anaknya sampe sukses. Dia cuma mau ngelakuin hal itu sekarang dan niatan untuk mencari pengganti pun rasanya belum ada muncul di benak Elnos.
Elnos sadar kalau umurnya bakal terus bertambah, bersamaan dengan ketiga anaknya yang ia yakin juga akan meninggalkannya satu per satu demi melanjutkan hidup mereka, tapi bukan berati setelah itu Elnos akan neglanjutin hidupnya seorang diri, bukan? Elnos yakin, walau besok ketiga anaknya jauh darinya, pasti ada suatu saat di mana mereka akan kembali pada Elnos, membawa keluarga kecil mereka dan akan semakin ramai nantinya.
Begitu dulu, pikiran positif Elnos saat ini. Entah besok akan berubah atau tidak, we never know. Elnos pun tidak akan mengelak, kok, jika suatu saat ini jatuh cinta pada perempuan lain.
Intinya, kita tunggu saja nanti. Jalanin dulu yang ada dan ikutin aja dulu takdir membawamu ke mana wahai Elnos.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Job ✔️
Fanfiction[1st] Bagi Elnos, tidak ada pekerjaan yang lebih sulit selain mengasuh ketiga anaknya dengan seorang diri. Selain menjadi Papa sang pencari nafkah, Elnos juga harus menjadi Mama sang pemasak handal. Semuanya harus ia rangkap menjadi satu, demi mewu...