VI

1.7K 263 27
                                    

Ketika senja turun, Yunho dan Jaejoong dipaksa memasuki kamar pengantin mereka yang berupa tenda—tidak berbeda dengan tenda-tenda lain disekitarnya, hanya pita berwarna merah yang menghiasi mulut tenda seolah-olah dengan hiasan kecil tersebut semua orang akan tahu bahwa itu adalah kamar pernikahan yang sengaja disiapkan untuk sang jenderal.

Begitu Jaejoong masuk, ia tersenyum mencemooh. Menatap pasangan sahnya yang juga sedang menatapnya.

"Ketika perang, kami, para prajurit bahkan bisa tidur di atas kotoran alih-alih debu atau rerumputan." Ucap Yunho.

"Oh..." Sahut Jaejoong.

"Tempat tidur kayu biasa pun bisa jadi barang mewah di Medan perang."

Jaejoong tidak berkomentar, hanya menatap tumpukan jerami yang cukup tebal di atas tanah, di atas tumpukan jerami tersebut digelar tikar yang terbuat dari pelepah pohon dan dilapisi kain berwarna merah terang. Ini adalah ranjang pengantin untuk menghabiskan malam pertama. Jaejoong geli dan merasa luar biasa pada pria yang berdiri di sampingnya tersebut.

"Haruskah aku menawarkan arak pernikahan untukmu?" Tanya Jaejoong. Kendi arak dan dua cangkir diletakkan begitu saja di atas ranjang pernikahan mereka.

"Silakan...."

Tanpa risih Jaejoong duduk di atas ranjang pengantinnya. Mengambil kendi kemudian menuangkan arak ke dalam cangkir. Memberikan secangkir pada Yunho. Setelah Yunho meminum bagiannya, Jaejoong menegak sisa arak dalam kendi sampai habis.

Jaejoong adalah peminum yang baik. "Lalu apa?" Kakinya ia julurkan dan letakkan di atas pangkuan Yunho. Ibu jari kaki kanannya menggoda pedang daging milik Yunho. Jaejoong tersenyum penuh kemenangan begitu ekspresi Yunho berubah. "Istri, segera berbaring lah! Aku akan memenuhi kewajiban ku sebagai suami yang baik."

Yunho mencibir. "Siapa yang istri?" Ia menekan tubuh Jaejoong.

Jaejoong tersenyum, menendang perut Yunho hingga jenderal muda tersebut terjungkal. Jaejoong meraih pedang dan mengacungkan ujungnya ke arah leher Yunho. "Kau istri!"

Yunho menghindar, mengambil pedang yang memang sudah disiapkan atas permintaan Jaejoong. Menangikis serangan Jaejoong dengan momentum yang tepat. Terlambat sedikit ia akan menemui malaikat kematian dimalam pernikahannya sendiri.

❤️❤️❤️❤️❤️

Para prajurit yang penasaran pada malam pengantin jenderal mereka mencoba menguping tetapi mereka tidak bisa mendengar apapun kecuali tabrakan dua senjata dan irisan pedang yang membelah udara. Suara gaduh dari dalam tenda sang jenderal pun bukan suara kulit dengan kulit tetapi seperti suara tubuh yang terjatuh dengan bunyi gedebuk keras.

Mereka, para prajurit tidak bisa untuk tidak melihat mata rekan-rekan mereka yang lain. Bingung dan keheranan.

"Yah, mari berdoa semoga jenderal dan pangeran tidak saling membunuh." Ucap salah seorang prajurit.

"Aku benar-benar ingin melihat jenderal dikalahkan oleh pangeran!" Sahut yang lain.

"Mari biarkan mereka dan nikmati daging giling ini. Jenderal yang memburu mereka kemarin."

❤️❤️❤️❤️❤️

Di dalam tenda, Yunho sudah kehilangan pakaian atasnya, kulitnya yang berwarna gandum sudah dibasahi keringat, memperlihatkan bekas luka yang ia dapatkan bertahun-tahun lamanya. Sementara Jaejoong, salah satu lengan pakaiannya sudah terkoyak dan robek, sementara pakaian bawahnya nyaris seperti pakaian gembel dengan lubang mengerikan disana-sini.

Yunho berpikir, jika ia terus meladeni istrinya ini, mereka benar-benar akan melewatkan malam pertama mereka yang berharga. Yunho memutar otaknya sambil menghindari serangan brutal namun kuat dan akuran yang diberikan sang istri.

Ketika pedang panjang tersebut menusuk dan mengarah ke jantungnya, dengan tempo cepat Yunho menghindar, mencengkeram kuat lengan kanan Jaejoong hingga membuat sang pangeran menjatuhkan pedangnya. Yunho menendang jauh-jauh pedang terkutuk tersebut kemudian melempar pedang yang ia pegang.

Yunho menarik Jaejoong ke dalam pelukannya, mendorong Jaejoong ke atas ranjang pernikahan mereka, mengunci tangan dan kaki Jaejoong sebelum menjarah bibir merah merekah yang terengah-engah akibat pertempuran mereka barusan. Bagaimana pun Yunho memiliki pengalaman nyata di Medan perang selama bertahun-tahun.

"Masih akan menggodaku?" Bisik Yunho. Dengan cepat ia meraba-raba tubuh Jaejoong dan mengoyak pakaian Jaejoong.

❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️

10.09 WIB, 01/03/2022

NaraYuuki

❤️❤️❤️❤️❤️

eliscassiopeia  Amnesia udah ditunggu ArCassie loh ChansuYunJae.

Selir Pangeran Jaejoong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang