V

1.6K 266 19
                                    

"Apa ini?" Yunho menatap tumpukan buku yang diletakan di hadapannya.

"Ku pikir kau harus belajar." Ucap Yoochun.

"Belajar apa?" Alis Yunho berkerut. Meskipun ia bukan juara pertama dalam ujian negara tetapi ia tetaplah seorang tuan muda, bangsawan yang mendapat pendidikan sejak kecil selain pelajaran militer.

"Ya! Tiga hari lagi kau akan menikahi pangeran, calon raja masa depan. Kau harus belajar memuaskannya agar kau tidak dicampakan begitu saja."

"Tidak akan ada yang mencampakanku."

Yoochun mendengus karena kepercayaan diri yang dimiliki sepupunya.

Tangan Yunho terjulur untuk mengambil salah satu tumpukan buku, membuka lembarannya dan terkejut. "Sialan! Buku apa yang kau berikan padaku?!"

"Kau akan menikah. Aku tahu kemampuan bertarungmu luar biasa tetapi itu di Medan perang. Bagaimana dengan pertarungan di atas ranjang pengantin? Kau harus belajar! Dan buku-buku ini akan membantumu mempelajarinya. Posisi yang bisa memuaskan pangeran." Ucap Yoochun.

Yunho mengambil pedang yang ia letakkan di belakang tubuhnya, "Pergi atau ku potong kemaluan mu?"

"Pergi!" Yoochun segera berlari keluar, meninggalkan sepupunya yang sedang kesal. Kemudian tertawa dan bersiul. Yoochun senang sepupu dan majikannya menemukan lawan yang tangguh. Sepertinya keduanya akan cocok dan akur dimasa depan.

Semoga saja.

❤️❤️❤️❤️❤️

Tiga hari kemudian, ketika Jaejoong berjalan menuju aula naga—tempat dimana ia akan diberkati oleh raja sebelum pergi menuju camp militer Yunho di pinggir ibu kota—memakai pakaian pernikahannya, ia dihadang oleh Karam yang berwajah pucat. Karam berlutut di hadapan Jaejoong sambil menangis.

"Kakak, ku mohon. Jangan menikah dengan jenderal Jung Yunho!"

Jaejoong menatap adiknya dengan dingin.

"Aku akan memberikan apapun yang Kakak inginkan bahkan para selir di rumahku asalkan Kakak tidak menikah dengannya." Ucap Karam, terisak.

Karam memiliki 3 selir perempuan dan 3 selir laki-laki dan dia masih bertunangan dengan seorang tuan muda dari keluarga bangsawan.

Jaejoong melirik ke belakang pada para penjaga bayangan yang menyamar dan berpakaian seperti para pengantar pengantin.

Mereka berjalan menghampiri Karam dan membawanya menyingkir, Karam berteriak- teriak memanggil Jaejoong namun pada akhirnya ia tidak mendapatkan hasil apapun, suaranya serak dan ia jatuh pingsan.

❤️❤️❤️❤️❤️

Karena Jaejoong menginginkan pernikahannya dilakukan secara militer—yang prosesinya jauh lebih sederhana daripada prosesi menurut adat istana. Di aula naga Jaejoong dan Yunho akan mendapatkan berkah dari raja dan menandatangani surat pernikahan yang akan dicatat dalam sejarah kerajaan. 

Pada saat Jaejoong sampai, semua orang sudah menunggu termasuk Yunho. Tidak seperti kebanyakan pasangan yang menikah, pakaian yang Jaejoong kenakan bukan berwarna merah melainkan hitam dengan sualman phoenik berwarna emas pada pakaian Jaejoong dan merah pada pakaian Yunho.

Keduanya segera dipimpin untuk memberikan penghormatan pada Raja dan membubuhkan tanda tangan pada buku catatan pernikahan kerajaan. Meskipun keluarga kerajaan biasa memiliki pasangan lebih dari satu tetapi hanya pernikahan pertama yang akan dicatat di buku pernikahan sebagai arsip negara, juga mereka tidak bisa berpisah kecuali salah satu meninggal.

Usai mendapat berkah dari raja dan menyelesaikan prosesi di istana, Jaejoong dan Yunho menaiki kereta menuju camp militer tempat prajurit yang Yunho pimpin berlatih.

Begitu keduanya sampai, prosesi secara militer segera dilakukan sehingga tidak sampai tengah hari Jaejoong dan Yunho bebas berinteraksi dengan tamu. Karena keduanya laki-laki tidak ada kewajiban untuk menunggu pasangan di kamar pengantin. Lagi pula sampai sekarang mereka belum membicarakan siapa yang dibawah siapa.

Aroma arak menyeruak, bagaimana pun tempat ini adalah tempat para pria kasar yang berjibaku dengan darah, kematian, lumpur dan debu. Tidak ada dekorasi khusus yang disiapkan, hanya ada beberapa lampion dan pita berwarna merah yang mewarnai beberapa sudut.

Para prajurit yang usil saling melakukan sumo dan atraksi bermain pedang sederhana. Bahka ada yang terang-terangan menantang Yunho bertarung utuk membuat Yunho kelelahan sehingga melewatkan acara malam pengantinnya.

Benar-benar bawahan kurang ajar!

"Jenderal akan bertarung denganku nanti. Siapkan saja 2 pedang untuk kami. Jika jenderal kalian tidak bisa mengalahkan ku maka akan ku potong kemaluannya dan akan kupamerkan pada kalian." Jaejoong dengan santai meminum tehnya, mengabaikan tatapan terkejut dari para prajurit Yunho yang setia.

Tidak ada yang berani melawan jenderal mereka secara terang-terangan. Pangeran yang cantik ini benar-benar luar biasa, mengatakan hal seperti itu langsung di depan jenderal mereka. Mereka tidak bisa tidak mengacungkan jempol untuk Jaejoong tetapi juga bersimpati, takut Jaejoong akan digarap sampai mati oleh jenderal mereka.

❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️

09.01 WIB, 01/03/2022

NaraYuuki

Selir Pangeran Jaejoong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang