1.0🥀

1.4K 135 17
                                    

Kalo ada typo tandai yah😉

Hii pren...
Setelah sekian lama gak update, akhirnya sekarang bisa update.

Gimana seneng gak? Seneng lah masa engga😁

Sekian dari saya langsung aja baca cekidottt!!!

[Revisi]

Semoga suka

Happy Reading

-T̸o̸k̸o̸h̸ F̸i̸g̸u̸r̸a̸n̸🥀-

***
Saat perjalan pulang, Acha dan Kenzo hanya diam saja, tidak ada yang memulai pembicaraan sehingga suasana terasa canggung, dan Acha benci ini.

Acha yang biasanya selalu berceloteh hal random saat dirinya bersama Kenzo, tapi sekarang Acha tidak berani untuk mengeluarkan sepatah kata pun, bahkan untuk bergerak sedikit pun Acha takut, aura Kenzo benar-benar menyeramkan!!

Bahkan Acha bisa melihat tanda warning di atas kepala Kenzo, seakan menyuruhnya untuk diam dan tidak mengganggu Kenzo. Sungguh Acha tidak mengerti kenapa Kenzo terlihat sangat marah, apa mungkin Kenzo marah karna tadi dia berpelukan dengan Libra? Tapi untuk apa juga Kenzo marah, dia hanya sepupu Acha tidak lebih dan tidak kurang.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan pulang akhirnya Acha  sampai dirumah, Kenzo menghentikan motor nya didepan gerbang rumah Acha. Acha segera turun dari motor Kenzo, sedangkan Kenzo masih setia duduk diatas motornya.

"Lo ga mau mampir Ken?" Tanya Acha sebab Kenzo hanya diam saja diatas motor.

"Gue mau langsung pulang aja, titip salam sama bunda." Ucap Kenzo lalu menyalakan mesin motor nya bersiap untuk pergi, tapi Acha langsung menghadang Kenzo agar tidak pergi, membuat Kenzo menaikan satu alis nya.

"Ngapain lo disitu, ngalangin jalan tau gak, minggir!" Ujar Kenzo sarkas.

"Lo kenapa sih Ken?" Tanya Acha bingung dengan sikap Kenzo.

"Gapapa."

"Dih kek cewek lu bilang gapapa padahal mah ada apa apanya." Ujar Acha dengan nada mengejek.

Terdengar helaan napas dari Kenzo. Lalu Kenzo turun dari motornya dan menghampiri Acha dengan tatapan yang sulit diartikan.

Acha yang melihat tingkah Kenzo hanya diam dengan dahi berkerut.

Tubuh Acha membeku karna perlakuan Kenzo, bagaimana tidak, dengan tiba-tiba Kenzo memeluk tubuh nya dengan sangat erat, sungguh Acha dibuat terkejut dengan tingkah Kenzo yang sangat aneh.

"L-lo kenapa sih Ken tiba-tiba meluk gue?" Tanya Acha  sedikit gugup dengan perlakuan Kenzo. Acha yang berada didekapan Kenzo berusaha untuk melepas pelukkan Kenzo.

"Gue mohon Cha, biarin gue peluk lo sekali aja." Lirih Kenzo membuat pergerakan Acha berhenti, baru kali ini Acha mendengar Kenzo berbicara seperti itu bahkan memohon kepadanya.

Dengan ragu-ragu Acha membalas pelukan Kenzo sambil menepuk-nepuk pelan punggung Kenzo.

Setelah beberapa saat Kenzo melepas pelukannya dari Acha dan sedikit menjaga jarak.

Hening

Kedua insan itu terdiam dan larut dalam pikiran masing-masing.

"Kalo lu ada apa-apa bilang Ken, inget gue sepupu lu nyet." Ucap Acha memecah keheningan yang terjadi.

"Iya, tapi yang paling penting GUE BUKAN MONYET EGE." Ucap Kenzo dengan nada tidak terima, menatap Acha sinis.

"Yaya lu bukan monyet, tapi temennya monyet, gorila wlee." Ujar Acha dengan muka mengejek, membuat suasana yang tadinya canggung berubah menjadi santai.

"Ni bocah makin di baik in makin ngelunjak ya!" Ucap Kenzo dengan berkacak pinggang.

"Yang nyuruh lo ngebaikin gue siape? Gada kan, ya berarti itu salah anda bukan salah saya awokawok," ujar Acha dengan nada menyebalkan jangan lupa tawa mengejek yang membuat Kenzo memandang Acha jengah.

"Sialan lu Cha," dengan tanpa perasaan Kenzo menjitak dahi Acha cukup keras membuat sang empu meringis.

"Ssshh, sakit asyu! Berani-beraninya ya lu jitak dahi suci gue ini!" Ucap Acha tidak terima karna Kenzo menjitak dahinya.

"Dih lebay, abisnya lu nyebelin sih," ujar Kenzo dengan tangan mengusap dahi Acha lembut, perlakuan Kenzo mampu membuat Acha membeku ditempat untuk kedua kalinya.

Acha menatap lurus mata hitam legam Kenzo, entah kenapa Acha merasa ada yang ganjal dari sikap Kenzo terhadap dirinya. Ah tidak, mungkin itu hanya perasaannya saja.

Dilihat wajah Kenzo dari dekat membuat jatung Acha berdegup kencang, sungguh wajah Kenzo benar-benar sangat tampan, mata hitam legam yang menatap tajam namun lembut disaat bersamaan, hidung mancung, rahang yang tegas,  jangan lupa kulit eksotis yang terkesan sexy?

Sial, kalau seperti ini bisa-bisa dia berpaling dari Libra dan terjebak dalam pesona Kenzo, sang antagonis didalam cerita GARA, tapi tidak didalam cerita Acha.

Dan yang lebih sial nya Kenzo menatap balik Acha membuat pandangan mereka bertemu, dengan gugup Acha membuang muka dan menjauh dari Kenzo.

"K-kalo gitu gue masuk dulu ya," ucap Acha menggaruk tengkuk gugup.

"Yaudah masuk sana, gue juga mau balik." Ucap Kenzo sambil mengelus rambut Acha lembut, sedangkan Acha sudah ketar-ketir ditempat.

"I-iya lo hati-hati dijalan, jangan kebut-kebutan!" Peringat Acha berjalan memasuki rumah dengan tangan melambai-lambai.

Setelah memastika Acha memasuki rumah, Kenzo segera melesat pergi dengan perasaan senang.

"Kayaknya gue perlu periksa kedoter deh, takutnya gue sakit jantung."

-T̸o̸k̸o̸h̸ F̸i̸g̸u̸r̸a̸n̸🥀-

Bersambung...

Jangan lupa vote ygy😽
👇

Tokoh Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang