Finally

756 71 6
                                    

Setelah mereka berjalan jalan pagi bersama, mereka memutuskan untuk pulang

"Eumm, Hellen. Kamu kenapa tiba tiba ambil keputusan?"
Tanya San

"Emm, gapapa. Kenapa? Lo gasuka sama kemauan gw?"

"G-ga gitu.. Rasanya ga nyata, Aku pikir kamu gamau sama Aku"
San menunduk

'Ya Lu mikir lah. Siapa yang gamau sama cowo cantik kek Lo!?'

"Emang nya alasan apa yang bisa bikin Gw gamau sama Lo?"

"Eumm, miskin?"

"Lo tu ga miskin. Cuma keluarga Lo yang punya utang segunung. Lo ga salah, San"
Ucap Hellen

"Tapi kan gara gara Aku lahir, Ayah sama Bunda Aku harus ngutang sama orangtua kamu"

"Ehh, udah gausah dipermasalahin. Saya tu milih kamu buat dijodohin sama Hellen karena kamu itu anak yang baik, Saya gamau Hellen menikah dengan orang yang salah. Saya harap kamu bisa membuat Hellen menjadi orang yang lebih baik. Saya ga pernah permasalahin tentang hutang orangtua kamu"
Ucap Tuan Kim

"G-gitu ya? Makasih Om udah kasih kepercayaan ke San"
San membungkuk

"Iya.."

"Hellen, Kalo nikah nya besok ini, kalian udah siapa kan?"
Tanya Nyonya Kim

"B-besok?"
Lirih San

"Hellen sih siap, Ma. Kalo San?"
Hellen menatap San yang menunduk

"E-eumm, iya.. San juga udah siap kok, Tante"
San memainkan tangan nya gugup

'diliat liat makin kesini, makin lucu ni anak'
Hellen tersenyum gemas menatap San

| | |

D-day

"Bun.. Kalo misalnya hari ini ga lancar lagi gimana?"

San menatap Ibu nya dari cermin, San takut acar pernikahan nya hancur lagi

"Shtt, kamu ngomong apa sih. Hari ini pasti lancar, Kita semua harus berdoa untuk kelancaran pernikahan kalian"
Ibu Choi mengelus kepala San

"Hmm, iya Bun"
San menghela nafas

•••

Pengantin Pria telah datang

San berjalan menuju tempat duduk nya. Sebagai pengantin, Ia berjalan didampingi kedua orangtua nya.
San menunduk malu menatap calon istri nya

'woy woy woy, cantik banget!!'
Batin Hellen berteriak

Setelah sampai ditempat nya, San menduduki kursi disamping Hellen

"Cantik"
Hellen menatap San

"Uh?"
San menengok kearah Hellen

"Baik mari kita mulai pernikahan nya. Kedua pengantin akan mengucapkan janji pernikahan"
Ucap sang pendeta

"Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah..."
Kedua nya mengucap janji pernikahan tersebut

Arranged Marriage | FEMDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang