04

3.8K 280 20
                                    

HAPPY READING

Warning!
Typo bertebaran!

Kalo ada typo tolong tandain ya prend:v

Jangan lupa vote and komen ya biar aku semangat upnya hehe..

*******
"Makanan sampai!."ucap Vino lalu memberikan pesanan mereka.

"Tadi ada apa ribut-ribut?."lanjutnya sambil menatap mereka

"Biasa mak lampir ngerusuh."jawab Dion malas.

"Terus ini Anisa,Elena sama Vano kemana kok nggk ada?."tanya-nya lagi.

"Ke toilet nemenin Elena."jawab Dion.

Plak!

"Lah si Vano menang banyak dong."ucap Vino dengan pikiran kotornya setelah menggeplak lengan Dion yang berada disampingnya.

"Awss... gak usah ngegeplak juga anjing nyerii ey! lagian  otak lo kotor amat ah dia cuma disuruh beliin baju Elena."ucap Dion sinis sambil mengusap-usap lengannya.

"Hehe.. peace."ucap Vino menyengir kuda sambil mengangkat jarinya membentuk huruf V.

Bara dan Varo mereka berdua hanya memandang datar mereka sambil memakan makanan mereka.

"Nah tuh bocah udah balik."celetuk Dion sambil melihat kearah Vano yang berjalan kearah mereka sambil senyum-senyum tak jelas.

"Ngapain tuh bocah senyum-senyum sendiri kek orang gila."ucap Vino menatap Vano heran membuat mereka yang berada di meja tersebut ikut memperhatikan Vano yang sedang berjalan kearah mereka sambil senyum-senyum tak jelas.

"ngapain kalian liatin gue kek gitu?."ucap Vano bergidig ngeri melihat tatapan mereka.

"Lo ngapain tadi abis balik dari sana senyum-senyum sendiri kek orgil."ucap Dion menatap Vano menyelidik.

"Kepo lo kek dora."ucap Vano menatap Dion sinis lalu memakan makanannya.

Lalu entah mengapa wajah Anisa yang menurutnya sangat menggemaskan terus terbayang di pikirannya semua tingkah gadis tersebut membuat ia kembali tersenyum dan membuat jantungnya berdebar kembali.

Anisalah satu-satunya  gadis yang berhasil membuat jantungnya berdebar tak karuan saat di dekat gadis tersebut.

"Akhhh... bisa gila gue lama-lama."gumamnya mengacak rambutnya sambil tersenyum

"Lo kenapa sih anjirr."ucap Vino kesal melihat tingkah Vano.

"Gue kenapa?."bukannya menjawab pertanyaan Vino ia malah balik bertanya dengan wajah polosnya membuat mereka kesal.

"Ck au ah gelap."decak Vino kesal lalu kembali memakan makanannya.

'Dia kenapa.'batin seseorang menatap Vano heran.

****

"Udah kan? Mau balik kekantin apa kekelas? Bentar lagi bel masuk nih."tanya Anisa sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

"Kekelas aja deh."jawab Elena di angguki oleh Anisa lalu mereka pun berjalan kekelas mereka masing-masing.

(Fyi mereka gak sekelas ya si Anisa di X IPA 1 kalo Elena di X IPA 2 jadi tadi dia gatau kalo Anisa abis di hukum).

*****
kringg.... kringg...

SKIP

Kini Anisa sedang membereskan buku dan alat tulisnya setelah itu ia langsung berjalan keluar kelas.

Saat di pertengahan jalan ia bertemu dengan Elena lalu mereka berdua jalan beriringan menuju parkiran sambil mengobrol sesekali tertawa.

Elena yang melihat Anisa berubah pun merasa senang dengan perubahan Anisa sekarang.

protagonis't friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang