1

649 63 8
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Sifat nobusuke dan morisuke

Aku menendang bola menuju ke gawang yang disana sudah ada penghalangnya membuat aku menyeringai.

Aku akan menendangnya dan saat aku sudah yakin akan masuk ke gawang.

"Nobu!" Panggil Seseorang.

Bolanya jadi tidak masuk gawang membuat aku kesal ternyata orang yang memanggilku adalah morisuke bersama kedua temannya.

Aku mengambil bola milikku dan menghampiri morisuke lalu tersenyum kepadanya.

"Ada apa mori?" Tanyaku.

"Kelas satu ingin berkenalan denganmu nobu." Ucap Morisuke.

"Aku?" Tanyaku.

"Iya sudah ayo ikut sebentar dulu lagipula latihanmu sudah selesai juga." Ucap Morisuke.

Aku hanya mengikuti langkah kaki morisuke saja sementara kedua temannya malah melihatku saja.

"Jamet kenapa kau?" Tanyaku.

"Perasaan aku diledek jamet mulu bahkan oleh kenma." Ucap Kuroo.

"Kan cocok." Ucapku.

"Sudah jangan bertengkar." Ucap Kai.

"Yakkun hentikan adikmu ini." Ucap Kuroo.

"Ucapan adikku benar kalau kau jamet." Ucap Morisuke.

"Sama saja." Ucap Kuroo.

"Latihannya belum dimulai kah?" Tanyaku.

"Sebentar lagi." Ucap Morisuke.

"Oh begitu ya." Ucapku.

Tiba di gym kelas satu pada melihatku mungkin mereka kaget kurasa begitulah.

"Aku yaku nobusuke salam kenal." Ucapku.

"Panggil nobusuke saja ya." Ucapku.

"Aku adiknya mori." Ucapku sambil tersenyum.

"Tapi nobusuke-san pendek juga ya seperti yaku-san." Ucap Pemuda tinggi berambut putih.

Aku menaruh bolaku di lantai sementara yang lain mundur karena sudah tahu dan kelas satu yang tidak paham hanya melihat saja.

"Oi lev minta maaf cepat!" Pekik Kuroo.

"Hah maksudnya?" Bingung Lev.

Aku menendang bola dan tepat sasaran ke arah selangkangan lev membuat lev langsung terjatuh seketika.

✔️ Yaku Morisuke Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang