2

306 48 8
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🐭 Morisuke dan nobusuke

Aku dan nobusuke sedang mengajak jalan-jalan haruki bisa kulihat haruki sangat senang sekali.

"Aniki dan niisan tidak latihan?" Tanya Haruki.

"Libur sih hari ini." Ucapku.

"Pelatihku mau menyiapkan pernikahannya." Ucap Nobusuke.

"Kedengar ada suara touchan dan kaachan di rumah." Ucap Haruki.

"Hanya halusinasi mu saja lagipula touchan dan kaachan jarang pulang ke rumah." Ucapku.

"Oh begitu ya." Ucap Haruki.

"Aku lupa kalau misalnya touchan dan kaachan kembali maka aku akan dipukul." Ucap Haruki.

Aku dan nobusuke memegang masing-masing tangan haruki lalu aku mengajak haruki ke penjual permen kapas.

Aku membeli tiga permen kapas dan duduk di salah bangku taman walaupun sebenarnya nobusuke tidak duduk.

"Duduk nobusuke." Ucapku.

"Malas mau berdiri saja." Ucap Nobusuke.

"Warna permen kapas yang kumakan apa?" Tanya Haruki.

"Hm warna pink." Ucapku.

"Oh warna merah muda seperti itu kan?" Tanya Haruki.

"Iya benar." Ucapku.

"Hal yang pertama kali ingin dilihat haru saat bisa melihat apa?" Tanya Nobusuke.

"Melihat wajah aniki dan niisan." Ucap Haruki.

"Aku lebih tinggi pokoknya." Ucap Nobusuke.

"Oi!" Protesku.

"Oh iya mori turnamen selanjutnya kapan?" Tanya Nobusuke.

"Interhigh sudah berlalu." Ucapku.

"Berarti turnamen musim panas ya?" Tanya Nobusuke.

"Iya dan aku ingin masuk turnamen nasional." Ucapku.

"Aku kalah di turnamen musim panas minggu lalu." Ucap Nobusuke.

"Berarti nanti lihat aku ya di turnamen nasional." Ucapku.

"Tentu dong." Ucap Nobusuke.

"Aku mau menonton pertandingan aniki kan kemarin aku sudah dengar kehebatan niisan." Ucap Haruki.

"Tentu saja nanti niisan ajak adek kesana." Ucap Nobusuke.

"Terimakasih niisan." Ucap Haruki.

"Sama-sama." Ucap Nobusuke mengacak-acak surai rambut haruki.

✔️ Yaku Morisuke Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang