Hallo!
Apakabar? 😇
Happy Reading
----
Muzan salah. Dia terlalu meremehkan [Name] hanya karena gadis itu bukan berasal dari dunianya. Padahal kan seharusnya Muzan tidak mengatakan hal sekejam itu kepada penggemarnya.
Tapi berkat perkataan Muzan, [Name] berhasil bertahan hidup setelah semalaman mengalami rasa sakit dari perubahannya menjadi oni. Karenanya [Name] akan menganggap perkataan pedas dan merendahkan itu sebagai kata-kata penyemangat dari Muzan.
Dan sekarang [Name] merasa lapar, hari sudah senja, beberapa menit lagi matahari akan tenggelam sepenuhnya dan [Name] baru bisa mencari makan setelah hari berubah menjadi gelap.
Dengan sabar [Name] menatap sunset itu dari bawah pohon besar yang sangat rindang. Setidaknya Muzan berbaik hati membiarkan [Name] berubah menjadi iblis di bawah pohon rindang yang tak tembus sinar matahari.
Matahari kini telah tenggelam, digantikan dengan bulan yang mulai muncul. Tanpa basa basi, [Name] yang masih belum mendapatkan kesadarannya berlari dalam kecepatan tinggi. Mencari manusia yang bisa dia jadikan makanan.
Makanan oni itu manusia kan? [Name] tak akan merasa kenyang jika masih memakan ramen atau olahan daging hewan.
Dengan insting oni nya [Name] berhasil menemukan sebuah desa yang terlihat cukup sepi. Namun dapat dilihat jika desa itu berpenghuni. Maka, dengan segera [Name] mendobrak salah satu pintu itu dan menemukan seorang oni yang tengah memakan manusia.
Merasa kesal karena kalah cepat, [Name] lantas menyerang oni itu. Dengan ganas dan brutal dia mengoyak bagian-bagian tubuh oni itu seolah tengah mengoyak kertas.
Setelah membuat oni itu menjadi daging-daging yang berhamburan, [Name] menggeram lantas keluar. Dia mencari rumah lain karena sungguh, mulutnya begitu tak sabar untuk mencicipi darah manusia.
Berpindah ke rumah lainnya, [Name] melakukan hal yang sama —mendobrak pintu— kini dia dapat menemukan 3 orang manusia yang tengah berpelukan dengan tubuh bergetar ketakutan.
Melihatnya [Name] menyeringai seolah senang karena telah mendapatkan makanan, tanpa basa basi [Name] langsung menyerang ketiga manusia itu. Dengan ganas dia menguliti dan memakan daging manusia-manusia itu.
Beberapa saat berlalu. [Name] telah selesai menghabisi satu desa sendirian karena sepertinya oni yang tadi ditemuinya di rumah pertama telah pergi karena ketakutan. Kini [Name] sudah kenyang, kesadarannya juga telah kembali saat memakan manusia terakhir dan reaksinya hanya
"Sekarang aku sudah menjadi oni, makanan oni memang manusia kan? Aku bukan Nezuko yang bisa mengisi energi hanya dengan tidur" Lalu dia melanjutkan acara makannya kembali tanpa ada masalah.
Beberapa saat kemudian [Name] selesai, kini dia berdiri di batas antara desa dan hutan. Memandang ke arah barat tempat matahari tenggelam. Jika dilihat sepertinya kini sudah memasuki pukul 2 pagi. [Name] harus segera pergi dan mencari tempat untuk berlindung, karena entah kenapa dia merasa sangat yakin jika pemburu iblis akan datang sebentar lagi.
Melesat dengan cepat, [Name] menyusuri hutan rindang yang cukup lebat guna mencari tempat yang cocok untuk dirinya singgah. Namun, di sepanjang perjalanan tak ada tempat yang menurutnya cocok untuk digunakan sebagai tempat bertahan pada siang hari. Karenanya, dengan cepat [Name] berbalik berjalan menuju arah lain dan pada akhirnya sampailah dia di sebuah gubuk tua yang merupakan tempat singgah nya dulu begitu pertama kali tiba di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Master! | Muzan x Reader
FanfictionPada dasanya [Name] hanyalah seorang gadis nolep yang senang mengkhayal menjadi orang yang diperlakukan spesial oleh Muzan. Namun bagaimana jika tiba-tiba [Name] terbangun di dimensi Kimetsu No Yaiba sebagai seorang wanita yang menjadi target utama...