.
.
.
.
.
Kini Zura tengah melamun, setelah kejadian tadi siang ia sering senyum-senyum sendiri habis itu melamun lagi.
Aneh memang lihatlah kini gadis itu tengah tersenyum lebar dengan mata berbinar, ah ternyata dia baru saja melihat abang kue putu lewat.
Ia berlari keluar untuk membeli kue putu kesukaannya, sebenarnya ia cuma menyukai dibagian gula merah nya saja.
"Banghh... kue putu nya sepuluhhh" ucapnya dengan nafas tersengal-sengal.
"Loh kenapa dek kok ngos-ngosan gitu?" si abang putu memberikan pertanyaan dengan tangan yang sibuk membuat kue putu.
"Hehe biasa bang habis lari dari atas tadi" menyengir tidak jelas dan memperhatikan cara pembuatan kue putu dengan semangat.
Enam menit menunggu sekarang pesanan gadis itu selesai, "Ini bang uangnya" menyodorkan selembar uang dua puluh ribu.
"Eh dek kembaliannya"
"Ambil aja bang!"
Penjual kue putu itu geleng-geleng kepala melihat gadis itu berlari, Zura memang sering membeli kue putu nya.
"Dari mana kamu?" Zean menatap putri sulungnya yang baru saja menutup pintu utama.
"Nih habis beli kue putu ehehe" Ia mengangkat kue putu nya memperlihatkan kepada sang ayah.
Zean tersenyum lalu merangkul putrinya, menuntun gadis itu menuju dapur. Ia mengambil piring lalu menyajikan kue putu yang dibawa oleh putrinya.
"Ayah mau?" Zura menyodorkan kue putu yang berada ditangannya.
Zean menggeleng, "Buat kamu aja" lalu ia tersenyum memperhatikan putri bungsunya yang terlihat seperti anak kecil.
"Ayah mau ngomong sesuatu sama Zura" Wajah Zean berubah serius menatap anaknya.
"Mou..."
Baru saja mendengar nama itu Zura mematung, firasatnya tidak enak.
"Dia ingat kamu?"
Zura menggeleng, Ia tidak mengingatnya.
"Sepertinya ia bisa membantu mengembalikan ingatan anak itu"
"Tapi Yah, aku ga mau ketemu dia" tolak Zura tidak setuju dengan pendapat ayah nya.
"Lagian dia bisa bantu apa?"
"Ayah juga tidak tahu, tapi jika dia kembali anak itu bisa mengingat kejadian masa kecilnya Zura"
Zura menghela nafas gusar, nafsunya hilang seketika bahkan kue putu kesukaannya pun sudah tidak menarik lagi.
"Ga ada kejadian spesial yang terjadi antara dia dengan Mou ayah! dia cuma sebatas teman biasa bagi Mou"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Romance[ HASIL IMAGINE SENDIRI ] _______________________________________________ Andai waktu itu bisa diulang, pasti akan menyenangkan, atau bahkan tidak? Kalian punya memory/kenangan? *** "Kenapa lo begitu suka bulan?" gadis yang bersamanya saat ini bert...