Toktoktok..
Ketukan terdengar di depan pintu kamar Hepta. Sudah bisa ia pastikan siapa yang datang di waktu petang begini.
Tidak mungkin Kala, anak itu tidak pernah mengetuk pintu dan selalu masuk sesuka hatinya.
Bukan juga Alya, gadis tersebut bahkan tidak pernah masuk kedalam kamar adik bungsu nya .
Bunda??? tentu bukan, wanita paruh baya tersebut lebih senang berteriak dibanding masuk kedalam kamar si bungsu kecuali untuk hal-hal yang penting.
Jadi sudah bisa ditebak kan siapa yang datang???
Dengan wajah yang sumringah Hepta menyambut kedatangan Tutor nya tersebut dan segera menariknya untuk masuk kedalam.
"Jangmi lagi bahagia nih? daritadi senyum-senyum sendiri, serem tau".
"Coba tebak, nilai ulangan harian matematika ku hari ini berapa???".
"Hmmm.... 85 ?????".
"Salah"
"80????"
"Salah"
"75???"
"Salah - eh tunggu kenapa kamu nebak nya malah makin turun sih yang".
"Ya, gak papa , emang kamu dapat nilai berapa sih??"
"Bentar, jangan kaget ya".
Hepta membuka tas sekolah nya dan mengeluarkan lembaran hasil ulangan harian matematika nya hari ini .
"Tada ! 95 ! beri tepuk tangan yang meriah untuk Hepta Aynaka hari ini".
Prokk prokk prokk 👏👏👏👏👏
Hepta memberikan tepuk tangan untuk dirinya sendiri disertai senyuman bangga dari Tetra, sang Tutor.
"Kok bisa?? kamu gak nyontek kan jangmi ???".
"Heh ! gak ada kata mencontek di kamus ku tau ! siapa dulu dong tutor nya ".
Hepta menyenggol lengan Tetra .
"Yaudah karena kamu udah berhasil nepatin janji, aku juga mau nepatin janji aku buat kamu. Mana surat nya? biar aku jelasin ke bunda kamu".
"Jelasin berdua ya, jadi semisal bunda marah dimarahin nya juga berdua".
"Hmmm". Sahut Tetra .
Dan mereka pun turun menuju ruang tengah untuk meminta tanda tangan seperti yang sudah di rencanakan.
"Eh nak Tetra, ada apa nak?? perlu sesuatu???".
Sambut nyonya Aynaka ketika melihat Tetra menghampirinya bersama si bungsu yang terkesan berlindung dibalik tubuh tinggi Tetra.
"Emmm anu ..tante, saya mau menyampaikan sesuatu".
"Hepta kamu ngapain? kok sembunyi dibelakang badan orang?? gak sopan ah ! ".
Hepta pun memberanikan diri untuk membuka suara.
"Bun, Hepta mau ikutan dance competition minggu depan, izinin ya".
"Gak ! ngapain kamu ikutan gituan??! try out ketiga udah dekat ! mending kamu belajar yang rajin daripada ikut kompetisi gak jelas begituan ! ".
"Tapi tiap tahun team Hepta menang terus bun, masa tahun ini gak ikut sama sekali sih??!! kan sayang ".
"Gak ! bunda gak akan ngizinin ! mending kamu perbaiki nilai kamu tuh, minggu kemarin kan dapat nilai jelek lagi ! ".
"Ya itu karena masa - ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetra, Hepta dan FISIKA ✔
Подростковая литература"Lu pikir ngajarin lu tuh kemauan gue???? ENGGAK ANJIR" - Tetra . "Lu jatuh cinta sama gue kan??? ngaku aja udah! " - Hepta