Alya sudah kembali ke inggris karena kuliahnya akan kembali dimulai dalam beberapa hari kedepan.
Karena masih ada waktu tersisa , ia memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian dengan kamera kesayangan nya untuk melakukan hobi yang sudah lama tidak ia lakukan.
Tujuan nya adalah Sainsbury Wing National Galerry yang terletak di 12 St Martin's St, London WC2H 7HA, Inggris .
Cukup dekat dengan tempat tinggalnya, hanya memerlukan waktu 22 menit untuk sampai disana.
Cuaca sangat bagus untuk melakukan perjalan hari ini, tidak terlalu panas namun tidak juga dingin dan hujan. Alya sepertinya memang di dukung semesta untuk memanjakkan diri hari ini.
Setibanya di dalam, ia begitu takjub . Bangunan nya cukup luas dengan gaya Arsitektur Pasca Modern yang menambah kesan mewah namun tetap terlihat klasik.
Beragam lukisan yang indah terpampang dibangunan tersebut.
"Astaga...gak salah emang Emily nyaranin aku buat kesini". Ucap Alya lalu beraksi dengan kamera nya setelah menemukan spot foto yang bagus.
Ia tidak hanya berdiam di satu ruangan, ia berjalan semakin masuk kedalam untuk menyusuri bangunan yang indah ini, ia tidak ingin terlewat satu ruangan pun.
Semakin kedalam objek lukisan nya semakin menarik, pun dekor ruangan nya benar-benar rapi dan tidak memusingkan. Alya bahkan terlalu asyik sendiri dengan kamera nya hingga tak sadar ia menabrak seseorang.
"O~ I'm sorry sir ...". Ucapnya meminta maaf pada seseorang yang tak sengaja ia tabrak, namun ada hal yang tidak asing bagi Alya. Sosok yang tidak sengaja ia tabrak ini..... dia adalah orang yang Alya kenal.
Alya mematung, begitu pula dengan orang tersebut.
Pria tinggi yang memakai pakaian casual namun terlihat rapi dan berkelas tersebut akhirnya muncul setelah sekian lama menghilang tanpa kabar.
"Alya.."
"Jun, kita harus bicara".
Alya membawa Juna ke sebuah cafe yang tak jauh dari museum. Karena sudah lama tidak bertemu kecanggungan pun sangat terasa. Juna bahkan tidak berani menatap Alya yang duduk berhadapan dengan nya.
Pandangan nya selalu ia arahkan keluar cafe seraya melihat orang-orang yang berlalu lalang.
"Juna, apa kabar???". Alya memulai obrolan lebih dulu.
Sementara Juna terlihat menarik nafas sebelum menjawab pertanyaan Alya dengan sedikit terbata-bata.
"B..baik..kamu???".
"Aku gak baik-baik aja sih Jun. Aku kangen sama kamu, aku selalu nyari kamu tapi hasilnya nihil".
Pilu, Juna merasa pilu sekarang. Mendengar suara Alya yang nampak bergetar membuatnya pilu. Namun ia masih enggan untuk menatap gadis itu.
"Oh , gitu ya". balasnya.
"Kamu kemana aja selama ini??? kenapa tiba-tiba ada di london??".
"Aku pindah, aku sama kakek pindah ke luar negeri, disini cuman lagi liburan".
"Kenapa kamu gak kasih tau aku???"
"Emang itu penting????".
"Jun, kamu pasti nyembunyiin sesuatu dari aku kan???".
Juna akhirnya memberanikan diri untuk menatap Alya, mata gadis itu bahkan terlihat berkaca-kaca sekarang.
"Alya, kita putus aja ya".
Bak di hantam badai di siang bolong, kalimat yang tiba-tiba Juna lontarkan benar-benar menampar Alya.
"Putus???? tapi...kenapa?????".
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetra, Hepta dan FISIKA ✔
Teen Fiction"Lu pikir ngajarin lu tuh kemauan gue???? ENGGAK ANJIR" - Tetra . "Lu jatuh cinta sama gue kan??? ngaku aja udah! " - Hepta