Tsukishima , Yamaguchi
Wed, 09 February
ADA SATU RAHASIA tentang seorang Tsukishima Kei yang mungkin seluruh orang didunia ini tidak mengetahuinya, tetapi Yamaguchi tau.Ialah hobi memberhentikan abang-abang pendorong odong-odong yang selalu lewat tepat pukul 4 sore seperti sekarang ini.
"Ah, sudah kuduga Tsuki akan melakukan itu lagi." Ujar Yamaguchi dari balik pohon besar yang berhasil menyembunyikan tubuh mungilnya.
Rumah mereka yang bersebelahan membuat Yamaguchi tidak kesulitan saat Ibunya Tsukishima menitipkan amanat untuk mengawasi Tsukishima ketika beliau tidak berada dirumah.
Sudah terhitung satu bulan, dan selama itu juga Yamaguchi mengetahui hal tersebut. Dilihatnya sosok tinggi menjulang berambut pirang dengan kacamata yang membingkai area hidung dan matanya apik berjalan keluar dari pagar.
Langkahnya tampak mengendap-ngendap, tatapannya tajam menilai situasi dan memperhitungkan segala kemungkinannya. Saat dirasanya cukup aman barulah ia berjalan tergesa menghampiri abang odong-odong yang tengah memelankan lajunya.
"Bang Bang Bang! Kayak biasa ya, saya mau 1 jam dibelakang." Sang abang yang terbiasa hanya mengacungi jempol seraya mengangguk mantap lantas mengarahkan kendaraannya untuk memasuki halaman belakang rumah Tsukishima.
Yamaguchi mengikuti mereka ke belakang halaman rumahnya yang lagi-lagi terhubung dengan halaman belakang rumah Tsukishima. Oh lihat wajah riang itu, ada satu hal yang membuat Yamaguchi membiarkan hal ini.
Salah satunya adalah senyum tertahan yang tersirat diwajah datar si surai pirang itu saat tubuhnya bergoyang kedepan-belakang sesuai irama lagu odong-odong berbentuk dinosaurus yang ia naiki sendirian.
"Tanoshi?" Bahu Tsukishima terguncang sedikit, melihat Yamaguchi berjalan pelan kearahnya. "Yamaguchi?" Tsukishima membuang wajahnya acuh, ditekan dalam-dalam rasa malunya.
Dan mencoba untuk menikmati odong-odong seperti biasanya, namun seberapa keras pun ia berusaha. Ditatapi intens oleh seseorang membuatnya cemas dan tidak akan merasa lebih baik selain melakukan sesuatu untuk memberhentikan hal itu.
"Kau mau mencobanya?" Ajaknya, yang lebih mirip seperti perintah ditelinga Yamaguchi. "Eh... bolehkah?"
Tsukishima memberi isyarat agar abang odong-odong berhenti mengayuh sejenak. "Naiklah, tetapi ingat! Jangan beritahu siapapun termasuk Ibuku!" Yamaguchi tidak bisa lagi membendung senyumannya.
"Umm! Tentu ini akan menjadi rahasia kita berdua Tsuki."
Dua jam berlalu, dan mereka masih menikmati odong-odong tersebut meski sang abang odong-odong mulai merasa kesemutan dibelakang sana.
"Ahahaha tersenyum lagi dong Tsuki!"
"Apa?"
"Kau lebih baik saat tersenyum dan tertawa."
"Urusai Yamaguchi!" Pipi keduanya memerah.E N D
KAMU SEDANG MEMBACA
🌬🎈𝗕𝗔𝗟𝗢𝗡 𝗨𝗗𝗔𝗥𝗔 // 🚀
Fanfiction[ HAIKYUU !! ] ⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓ Just Drabble , just read me won't you? Warning : - All character milik Haruichi Furudate - BxB / Slash / Yaoi / Gay / Sesama Jenis - Haikyuu Ship Only - Homophobic puter arah dan jangan balik lagi ⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓⎓...