X-04

7 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.


"Perkenalkan,dia Alerica Xiela Ardianta yang akan ikut andil hingga pelaku ditemukan."

aku menunduk dan mencoba tersenyum ramah agar memberikan kesan pertama yang bagus.Bukan,bukan...aku bukannya berlagak baik di depan.Aku hanya tidak suka bertemu banyak orang apalagi harus terbuka tapi hanya ini salah satu cara agar aku mengetahui siapa dalang dibalik semua ini.

Diluar dugaanku,ternyata mereka semua menerimaku dengan baik bahkan memberi perlakuan yang belum pernah kudapatkan.Entahlah,tapi sepertinya aku merasa nyaman dan aku akan mencoba untuk terbuka kepada mereka.Walau aku takut bayanganku akan menjadi kenyataan.

"Aku Leo Xiersalino Arschel,kau bisa memanggilku Lino atau semacamnya.Partner yang akan bersamamu,semoga kita bisa bekerja dengan baik kedepannya." lelaki didepanku menjulurkan tangannya dan dengan ragu ragu aku menggenggam tangannya dan tersenyum.Untuk saat ini sepertinya tidak ada hal yang perlu ditakutkan.Aku akan mengikuti arus kehidupan untuk saat ini.

Sebelum rapat dimulai,aku meminta ijin kepada sang ketua tim untuk memberi waktu agar aku menjelaskan sesuatu sebelum rapat dimulai dan sang ketua mempersilahkan.Aku mencoba berdiri dan jujur aku merasa takut ketika mereka mengetahui diriku.Jantungku berpacu sangat cepat.

Aku menarik napas perlahan lalu menceritakan secara detail kejadian yang kualami,yang bermula saat ada penyusup hingga aku sampai disini.Aku tidak mengurangi sedikitpun karena aku lelah menyembunyikan sesuatu,dan juga di akhir kemudian mereka tidak akan kecewa padaku.

Ada begitu banyak reaksi,namun satu yang kulihat.Tatapan sang ketua,tatapannya begitu lembut bahkan penuh dengan rasa tulus tanpa sirat kecewa ataupun benci.Tidak ada rasa kasihan,khawatir atau apapun itu.Hanya sebuah tatapan tulus nan lembut yang menyampaikan sebuah kasih sayang dan kedamaian bahwa semua akan baik baik saja.

Ku tidak ingin beralih dari tatapan itu,tatapan bagai seorang ayah yang bangga saat anaknya mendapatkan sebuah medali.Gardan Chandarta,sang ketua dari tim tidak terlalu muda ataupun tua setelah mendengar umurnya.

"Kau baik baik saja ?" sebuah suara membuat lamunanku buyar.Aku mengqalihkan atensiku dan menatap Arienta dengan penuh tanya.Aku tidak paham mengapa ia bertanya seperti itu yang bahkan aku memang baik baik saja.

"Bukankah seharusnya kau tidak baik baik saja,ketika keluargamu meninggal dunia,Alerica ?" suaranya terdengar mendominasi dan terkesan menjatuhkan disertai senyuman yang tidak terlihat tulus sama sekali,malah terlihat seperti seringai namun memangnya aku peduli ? pria itu pandai bermain kata ternyata,Alerica kan jadi ingin bermain juga.

"Bukankah kau seharusnya tidak menyinggung hal yang membuat seseorang tidak baik baik saja,Lino ?"

Jujur,aku terkekeh dalam hati melihat raut wajah Leo yang berubah drastis menjadi datar,bahkan wajahnya hampir tertekuk jika saja Gardan tidak mengalihkan topik.Sepertinya ia pandai membuat suasana menjadi nyaman.Tatapannya tidak pernah berbohong,tulus namun juga nyaman di waktu yang sama,tidak ada intimidasi,tidak ada menghakimi,semua tatapannya begitu tulus.

Aku harap aku bisa terbuka padanya,walau aku masih ragu.Aku tahu dia tulus tapi aku ragu jika itu hanyalah sebuah topeng.Manusia bisa berubah kapan saja dan mereka juga tidak akan menjadi sosok yang selalu memberikan sisi baiknya,manusia bukanlah makhluk sempurna.Aku mungkin akan terbuka namun tidak semuanya.Karena aku tidak akan tahu kapan dia akan merubah cara pandangnya kepadaku.Dan ku harap itu takkan terjadi.

"Baik," Gardan mengusap rambutku pelan,membawa tangannya turun hingga kini memegang bahuku dari belakang.Melempar senyum sekilas padaku lalu menatap rekan rekannya, "kalau begitu mari kita membagi tugas lalu melaksanakannya dengan baik."

"SIAP !" ucap kami semua serentak,Gardan menatap kami bangga.Sepertinya kasus ini akan terselesaikan dengan baik.Aku yakin itu.




.

.

.

-To Be Continue -


Maapkeun jadi dikit dikit ༎ຶ‿༎ຶ

CODE 1 : FIGHT OR DESTROY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang