Prologue

19K 2.2K 36
                                    


Ω ᴀʀᴍᴀʟᴜɴᴀ Ω
-𝕕𝕖𝕞𝕠𝕟𝕫𝕚𝕟 𝕡𝕣𝕖𝕤𝕖𝕟𝕥-

Ω ᴀʀᴍᴀʟᴜɴᴀ Ω-𝕕𝕖𝕞𝕠𝕟𝕫𝕚𝕟 𝕡𝕣𝕖𝕤𝕖𝕟𝕥-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⸺ ♠ ⸺


Jeno terbatuk, lidahnya merasakan karat yang begitu kental. Sialan sekali para Beta yang tengah merundungnya. Ia memang bodoh dan lemah. Tetapi mereka juga tidak lebih tinggi dari seorang Alpha.


Melampiaskan kekesalan terhadap Alpha pada Omega, sudah sering terjadi. Karena Omega adalah titik terendah dalam tatanan hierarki bangsa mereka.


"Kau Omega bodoh!"


"Lihatlah! Betapa buruknya penampilanmu?"


"Tetapi para Alpha masih saja lebih menginginkan kalian dibanding para Beta,"


"Tcih! Tidak tahu diri!"


Jeno rasa, mereka merundung Omega yang salah. Tidak mungkin seorang Alpha menginginkan Omega seperti dirinya.

Benar yang mereka ucapkan, dia bodoh, jelek, dan kumal. Tidak ada sedikitpun kelebihan pada diri Jeno.


"BUNUH SAJA AKU!"


Para Beta tertawa kencang.


"Tidak! Lalu siapa yang akan kami jadikan kambing hitam selain dirimu,  Jeno?"

Jeno menangis tetap dalam posisinya di lantai dingin, meringkuk memeluk lututnya kuat. Menenangkan omega dalam dirinya yang ikut merasa terhina, karena direndahkan.

Bukan keinginannya menjadi Omega. Bukan pilihannya menjadi Omega.

Jeno sudah lelah menyalahkan takdir.

Ia hanya ingin semua cepat berakhir.


⸺ ♠ ⸺

-To be continued-


See you guys on Saturdays!

ARMALUNA ☑️[END] {JAENO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang