Epilogue

12.3K 913 79
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⸺ ♠ ⸺


              Sosok Alpha berhasil menangkap buruan ikan-ikan segar yang diharapkan oleh Luna miliknya. Bulu legam di sugar hingga tetes air berterbangan dari tubuh besar sang Alpha. Memasukan ikan hasil tangkapan pada sebuah wadah yang sengaja di bawa, serigala tersebut melakukan shift. Membiarkan tubuh bagian atasnya tidak tertutupi apapun, sang Alpha meraih wadah berisi ikan kembali pulang.


Langkah pada jalan setapak ditemani dengan suara-suara binatang bersahutan memasuki rungu. Mendekati kediamannya, Alpha tersebut melempar asal wadah berisi ikan dekat bebatuan.


"Alpha!"

Panggilan akrab menarik perhatian. Menoleh kebelakang di mana sosok Omega dengan senyum begitu lebar berlari menghampirinya. Pelukan pada tubuh setengah polos membuat kulit sang Alpha bersentuhan dengan kulit selembut susu milik Omeganya. Kekeh senang terurai merdu.


"Aku berkeringat... jangan menempel, Lucas."


Lucas yang berada di balik punggung sang Alpha mengerutkan kening hingga kedua alisnya bertemu satu sama lain.

"Aku menyukai tubuhmu yang berkeringat. Pheromonemu tercium bak ekstasi untukku."

"Pintar sekali menggoda!"

Pelukan hampir terlepas, saat Sehun menahan lengan Omeganya agar tetap melingkar di tempat.

"Kenapa?"

"Biarkan seperti ini dulu... aku ingin berlama-lama merasakan dirimu mendekapku begitu erat."

Pukulan pada bahu diterima sang Alpha.

"Setiap hari kau bersamaku," protes Luna miliknya.


Tubuh Sehun berputar, dirinya membawa Lucas kembali dalam sebuah pelukan intim. Kecup ringan diberikan pada puncak kepala sang Omega.

"Setiap aku membuka mata... rasanya aku begitu takut kehilanganmu, Lucas."

"Aku di sini Sehun, bersamamu."

"Berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku untuk yang kedua kalinya?"

"Aku berjanji, Alpha."

Lucas memberi jarak, kemudian menatap iris legam milik Sehun yang benar-benar sama persis dengan milik putra mereka, Jaehyun. merangkum rahang tegas membuat sang Alpha terpejam. Lucas mendaratkan satu ciuman singkat pada birai sang Alpha.


"Terima kasih karena telah mempercayaiku."


Kening bersinggungan satu sama lain... hembus nafas menerpa wajah pasangan Armor. Perlahan namun pasti, tautan birai menyatu–beradu. Lengan Lucas mengalung tanpa perintah pada tengkuk.

Seperti inilah kehidupan yang Lucas impikan. Dirinya hanya menjadi sosok Omega biasa tanpa Lunar yang menyertai namanya. Kehilangan Orion bukan masalah besar, toh sebelum bersama Sehun – Lucas tidak memilikinya. Kebahagiaan Lucas berporos pada Sehun juga Jaehyun. Putra mereka telah memiliki Lunarnya. Lucas percaya bahwa Jeno lebih dari mampu untuk membawa kebahagiaan bagi Jaehyun. Maka sekarang... hanya tersisa dirinya juga Sehun.


"Kau merindukan Jaehyun?" tanya sang Alpha begitu pagutan mereka terlepas.

Percuma Lucas berbohong, Sehun dapat dengan bebas membaca pikirannya tanpa izin. Kendali Lucas pada Orion milik Alphanya turut luruh saat ia memberikan energinya pada Jeno kala itu.

"Kau mau mengunjungi mereka?"

"Nanti saja... belum saatnya untuk kembali."

Pinggang rampingnya kembali tertarik mendekat.

Sehun menyingkirkan surai yang menghalangi penglihatan sang Omega.

"Jaehyun pasti merindukan Lunanya,"

"Aku tahu... hanya saja. Aku takut dimarahi oleh putramu itu."

"Hey! Jaehyun mencintaimu lebih dari apapun. Tidak mungkin dia segan untuk memarahimu."

"Sesaat aku terbangun – kau memarahiku habis-habisan Sehun. Jangan lupakan kau dan Jaehyun bagai pinang dibelah dua."

"Kami khawatir, Lucas. Bagaimanapun keadaanmu saat itu membuatku–aku benar-benar takut kehilanganmu."

"Dewi bulan tidak akan membiarkan putra kesayangannya mati ditangan para penjahat keji."

Sehun menghela nafas, percuma membantah ucapan Lucas yang keras kepala.


Moon Goddess – semua adalah campur tangannya.


Langit jingga perlahan berganti malam. Lolongan serigala bersahutan membawa berita. Meskipun tidak berada di sisi Armor dan Lunar Asterias, keduanya cukup paham atas apa yang sedang terjadi.


"Mereka telah lahir." 




Ofc. End.


Ada yang minta sequel...😭
Extra chapternya aja dulu masih aku tulis, sabar yaaa...

Coba kasih tahu dong apa yang kalian pengen tahu banget di extra chapter atau sequel Armaluna🙏

BTW yuk baca Meet Me in Milan‼️ Karya aku juga untuk JAENO. Baca dan ramaikan aja dulu siapa tau ketagihan xixixi

 Baca dan ramaikan aja dulu siapa tau ketagihan xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARMALUNA ☑️[END] {JAENO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang