-07 ARMALUNA-

16K 1.9K 123
                                    




Ω ᴀʀᴍᴀʟᴜɴᴀ Ω
-𝕕𝕖𝕞𝕠𝕟𝕫𝕚𝕟 𝕡𝕣𝕖𝕤𝕖𝕟𝕥-

Ω ᴀʀᴍᴀʟᴜɴᴀ Ω-𝕕𝕖𝕞𝕠𝕟𝕫𝕚𝕟 𝕡𝕣𝕖𝕤𝕖𝕟𝕥-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




⸺ ♠ ⸺


               Jeno keluar dari kamarnya dengan tubuh jauh lebih segar. Malam itu makan malam diadakan sedikit larut. Sang Luna tidak mungkin membuat putra kesayangannya kecewa karena tidak ingin menyantap buruan yang susah payah Jaehyun tangkap. Walaupun, ia sendiri sedang bersitegang dengan sang putra. Tidak luput, makanan yang dibawa Jeno pun ikut andil dihidangkan di atas meja makan.


Tak sengaja bertemu di depan pintu, Jeno tergugu. Jujur, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa dengan Alphanya. Masih berbekas jelas, bagaimana Alpha itu memagut ranum miliknya secara terang-terangan. Kembali menunduk, Jeno berjalan mendahului Jaehyun.


Di balik wajah dingin sang Alpha, matanya tak pernah luput mengawasi setiap langkah Jeno. Hingga, pada anak tangga terakhir Jaehyun dengan sigap menarik pinggang ramping di depannya, hingga punggung sempit Jeno bertubrukan dengan tubuh sang Alpha. Akibat jalan dengan terus menunduk, Jeno hampir menabrak tubuh Johnny. Pria itu tiba-tiba muncul dari arah berlawanan. 


Memang tidak akan membuat Omega itu jatuh tersungkur. Hanya saja, Jaehyun merasa tidak rela ada yang menyentuh tubuh Jeno, bahkan sehelai rambutnya kecuali Jaehyun sendiri. Johnny, pria itu terkekeh melihat reaksi berlebihan Jaehyun. Terutama ekspresi terkejut dari Omega yang mengerjap lucu dalam dekapan Putra Armor.


"Sudah ku bilang bukan? Berhenti menunduk Jeno!"


Jaehyun sedikit mendorong tubuh Jeno dari dekapannya. Sementara dalam dekapan sang Alpha, Jeno menarik wajahnya ke atas menatap tepat pada wajah rupawan Jaehyun. Mulutnya terbuka beberapa kali, namun suaranya seperti tercekat di tenggorokan. Putra Armor begitu tampan, dengan rambut yang belum mengering sempurna terlihat acak menutupi dahi.


"Sudahlah! Ayo cepat ke ruang makan... Luna sudah memanggil" titah Johnny.


Johnny, pria itu memang mengajukan diri pada sang Luna untuk memanggil Jaehyun juga Jeno. Namun baru saja langkahnya dibawa menaiki tangga, sosok Omega milik Putra Armor hampir menabrak tubuh Johnny.


Rengkuhan pada pinggang Jeno dilepas, Jaehyun kembali meninggalkan Omega itu sendirian. ⸺  Menghembuskan nafas pasrah, Jeno mengikuti dua Alpha di depannya. Saat sampai meja makan, kursi yang berada di sebelah Luna sudah diisi oleh Alpha yang tadi hampir ditabrak oleh Jeno. Menggigit bibirnya ragu, tidak mungkin ia harus duduk di sebelah Jaehyun bukan?


"Jeno, kenapa tidak duduk?" tanya Sehun.


Jeno tersenyum kecut, tidak ada pilihan lain. Mengubur rasa takutnya dalam-dalam. Jeno berjalan pelan menghampiri kursi kosong di sebelah Jaehyun. Putra Alpha Armor itu tampak acuh, bahkan banyak diam hingga mereka selesai menghabiskan hidangan di atas meja.


ARMALUNA ☑️[END] {JAENO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang