02

1.2K 45 57
                                    

Tanggal berapa kalian bacanya?

***

Ceklek

Pintu dibuka perlahan olah Naura ketika memasuki rumahnya, lalu Naura menutup kembali pintunya lalu berjalan kearah kamarnya yang berada di lantai atas.

"Waalaikumsalam."

"Babi lo."kaget Naura."ngapain lo di sini, kaga punya rumah, terus di rumah gua."ucap Naura ketika melihat orang yang di jodohkan bundanya sedang duduk di depan tv.

"Keluarga saya menginap di sini otomatis saya juga menginap disini."ucapnya.

"Sama aja kali, Lo ga punya rumah, terus tidur di rumah gua."ucap Naura sambil melangkah ke sofa dekat Kenan duduki.

"Terserah kamu aja."balasnya.

"Nama Lo siapa."tanya Naura.

"Kenan."jawab Kenan.

"Ohh, Lo kalo gua ajak ngomong liat orangnya dong, perasaan muka gua lebih cantik dari pada tuh sepatu."

"Maap, saya tidak mau membuat kamu risih karena saya melihat kamu."

"Gak akan, cepetan ngadep gua."perintah Naura dan Kenan menurut sedikit demi sedikit Kenan wajahnya menghadap ke wajah Naura.

"Ajng, ganteng banget sih."batin Naura."eh gua ngomong apa sih, ganteng an juga Marvel pacar gua."lanjut Naura membatin.

"Nah gitu kan enak kalo ngobrol."ujar Naura."Lo umur berapa btw." Tanya Naura.

"18th."jawabnya kembali menatap kebawah.

"Ohh sama dong sama gua, Lo gak sekolah biasa aja, dari pada mondok gak jelas."

"Besok saya sudah mulai sekolah kok, di sekolahan tempat kamu sekolah."

"What,,Lo sekolah di sma gua."tanya Naura kaget.

"Hm iyha, saya di suruh ayah kamu untuk sekolah di sma kamu, Agar bisa jaga kamu."terang Kenan.

"Gak gak Lo gak boleh sekolah di sma gua."panik Naura.

"Kenapa."tanyanya.

"Gpp, pokoknya gak boleh."larang Naura."bisa gawat kalo nih anak sekolah di sma gua."batin Naura.

"Lebih baik kamu tidur sudah larut malam."ucap Kenan berniat merintah Naura.

"Lo ngusir gua dari rumah gua sendiri."sinis Naura.

"Bukan begitu Mas'ud saya, ini sudah larut malam, takutnya kamu besok gak bisa bangun."

"Terserah lo, tapi gua anggap Lo ngusir gua."ucap Naura sambil berjalan menaiki tangga."Lo juga tidur, terus matiin tuh tv, listrik mahal di sini."lanjut Naura.

Kenan yang mendengar itu tersenyum tipis, Kenan mengambil remote untuk mematikan tv lalu ia berjalan ke kamar tamu untuk tidur.

Pagi hari nya Naura sudah bersiap siap untuk bersekolah, karena hari ini hari Senin, Naura tidak mau masuk BK lagi karena telat masuk sekolah.

"Emangnya kecantikan gua gak pernah pudar."ucap Naura di depan cermin kamar."pantesan banyak yang iri sama gua, lah gua aja cantik gini."ujarnya pede.

"Naura turun sarapan."teriak bunda Hana dari bawah.

"Siap bunda."teriak Naura.

Naura mengambil tas nya yang berada di atas meja belajarnya dan tak lupa mengambil handphone nya.

"Pagi."sapa Naura ketika sudah sampai di ruang meja makan.

"Pagi."balas semuanya.

"Nak Naura mau sarapan apa, biar umi ambilkan."tanya umi Kenan.

SANTRI PILIHAN BUNDA HANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang