05.

539 9 0
                                    

sesampainya di rumah kenan, mereka berdua berkerja sama untuk membereskan rumah yang akan merreka tinggalin seterusnya.

" huhh capekkk, rumah lu yah nyusahin orang aja, bisa ga sih bilang sama rumah lo buat bersih bersih sendiri, nyusahin tau ga NYUSAHIN!!." ucap Naura yang terlihat sangat kesal.

gimana ga kesal, rumah yang di miliki bukan rumah sederhana pada umum nya yang di miliki para pasutri baru, tapi rumah yang gedenya sama kaya rumah orang tuanya.

" Duduk aja kalo capek, nanti saya panggil petugas kebersihan, biar di rapiin sekalian." Ucapa Kenan melirik ke arah Naura.

Naura yang mendegar itu langsung menajamkan perlihatan nya ke arah Kenan berada dan tersenyum."Kenan." ucapnya manis." KENAPA LO GA PANGGIL PETUGAS KEBERSIHAN ITU DARI TADI ANJING, GUE KAN GA PERLU REPOT REPOT BERSIHIN RUMAH LO YANG GEDENYA GA NGOTAK INI PAKE TANGAN GUE ANJING." bentak Naura langsung menaikan pita suaranya paling keras.

" Kamu ga ngomong, Saya kira kamu mau membereskan semuanya," ucap Kenan tanpa beban.

brak

Naura membuang sapunya asal ketika mendegar jawaban Kenan, seperti tidak ada dosa sama sekali." Lo yahh." ucap Naura geram.

"Apa cantikk?." Ucap Kenan menantang.

bukannya membuat naura salting, malah membuat Naura semakin emosi, dengan jawaban kenan yang terdegar ngeledek."Cantik cantik mata lo, Lo kira gue langsung salting gitu lo ngomong cantikk, gue malah mak..,"

" makin apa hm, makin sayang sama aku?. atau makin apa." potong Kenan cepat." kamu emanb cantik Naura, setiap detik." ucap Kenan tulus.

sedangkan Naura yang mendegar itu menampakkan wajah yang sangat biasa saja."udah?...,udah omong kosongnya, sekarang gue ga mau tau lo beresin rumah lo sendiri, atau ga panggil itu tukang bersih bersih rumah, gue ga perduli lo ngomongin apa, gue capek, gue mau tidur, ga usah bangunin gue kalo belum beres nih rumah." ucap Naura tegas dan langsung pergi menjauh ke arah kamarnya lantai dua.

Kenan yang melihat Naura mulai melangkah pergi menjauh darinya, hanya bisa pasrah."kapan lo bisa balik kaya dulu lagi si Nau."

sedangkan di sisi lain Marvel dan para anggota gengnya sedang merencanakan untuk menghancurkan geng yang jadi musuhnya sejak 2 tahun lalu,

Aodra geng yang di dirikan oleh Marvel sejak ia duduk di mangku satu SMA, Geng yang terdiri dari 100 pasukan, 5 anggota inti dan 1 satu pemimpin yaitu Marvel semdiri.

"pokoknya gue ga mau tau rencana gue kali ini ga mau gagal lagi, Gue cuma mau tau Ketua geng mereka itu siapa, Kenapa mereka sangat merahasiakan ketua geng mereka, bahkan ada yang ga tau muka asli ketua mereka." ucap Marvel tegas layak nya seorang pemimpin.

semuanya mengangguk, bertanda paham dan setuju apa yang ki perintahkan Marvel.

" yaudah sekarang kalian boleh bubar." perintah Marvel dan langsung di turutin oleh semuanya.

"vel emang ga beresiko recana lo ituu." tanya Arjuna salah satu inti anggota Aodra, saat melihat semua anggota lainya pergi.

" iyha Vel, bener yang di bilang Arjuna."ucap Jeno berniat membetulkan ucapan sahabatnya Arjuna."dengan lo ngirim salah satu anggota kita ke sana, itu bisa mengacam nyawa anggota kita sendiri, kalo ketahuan."

"hm, bahkan bisa buat nama geng kita makin buruk kalo ketahuan, itu sama aja pengecut ngirim orang cuma buat tau siapa ketua geng mereka." sambung Atlas.

" pikir pikir lagi deh Vel, gue ga mau anggota kita ada yang hilang nyawa nya, cuma gara gara recana lo itu." ucap Bayu tidak setuju dengan recana Marvel.

" kalo gue ikut ikut aja hehhe." ucap Angkasa sedikit gugup, karena di tatap keempat sahabatnya.

Marvel yang mendengar ucapan para sahabatnya terdiam.

....

Naura yang baru saja bangun dari tidurnya langsung bergegas mandi, dan bersiap siap untuk pergi dengan temen temennya, karenanya sudah merencanakan dari minggu minggu kemarin untuk menonton film dan bekeliling mencari baju dan tas yang mereka inginkan.

tab
tab
tab

Naura menuruni tangga, ia melihat sekelilingnya sudah rapi dan tertata rapi sesuai keinginannya, ia berjalan ke ruang tengah untuk mengambil hp nya yang ia sangat ingat sekali terakhir dia meletakan di meja dekat tv.

"lo ga mukin beresin rumah ini sendirian kan." ucap Naura pelan, melihat Kenan yang tertidur di atas sofa dengan wajah lelah nya."mana muka lo pucet, kaya belum makan, tapi kalo lo tidur, lo ganteng juga, 1% aja maksud gue." koreksi Naura langsung tidak terima kalo dia memuji kenan ganteng, Walapun emang aslinya Kenan ganteng pake banget malah.

"apa gue masakin dia aja yah, tapi yang gue inget cuma masak sup ayam aja, tapi gapapa lah, ini bukti tanggung jawab gue sebagai istri yang baik," ucapnya besemangat."untung aja sebelum kesini bunda nyiapin bahan masakan buat di bawa kesini." lanjut Naura dalam hati.

ia mengambil hp nya lalu mengetik satu nama dan langsung meneleponnya."Gua ga jadi ikut kalian berduayahh bayyy." ucap Naura dan langsung mematikan teleponnya.

berselang kurang lebih 1 jam, Naura sudah siap dengan idangan yang ia buat, sup ayam, tempe goreng, telur goreng, dan tak lupa sambal tomat buatanya  dan juga nasi tentunya.

"semoga Kenan suka deh sama masakan gue, perdana nih, seorang Naura yang anti ke dapur akhirnya kedapur cuma buat masakin Kenan huh." ucapnya mengelengkan kepala tak habis pikir sam otak nya, di pikir pikir juga di tidak pernah masak untuk Marvel walaupun Marvel menyurhnya.

Tapi kali ini, tidak di suruh siapa siapa dia mau berinisiatif buat masak sendiri.

"Nan, bangun dulu yuk, mandi terus makan." ucap Naura sambil sedikit mengoyangkan badan Kenam agar bangun dari tidurnya.

Kenan yang terusih perlahan membuka matanya, dan melihat Naura yang berada di sampingnya," 5 menit lagi yahh, cape banget." balas Kenan dengan mata yang akan tertutup kembali.

" mandi sama makan dulu, nanti boleh lanjut tidur."

Kenan menggeleng bertanda tidak setuju, ia mengabil tangan Naura dan mengarah kan ke atas kepalanya," kalo aku di rumah bunda, dan bunda liat aku cape kaya gini pasti , rambut aku langsung di elus kaya gini," ucap Kenan sambil memberagakan apa yang bundanya buat, dengan tangan Naura." dan bunda selalu bilang, sabar yahh sayang, Naura pasti inget kamu lagi."

"Inget?? inget apa." ucap lilih Naura bingung."Kenan bangun ga lo, woy bangun." lanjutnya dengan suara kencang dan keras nya.

Naura semakin mengoyangkan tubuh kenan, dan yahh usahanya tidak gagal, Kenanbener benar bangun.

SANTRI PILIHAN BUNDA HANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang