[END] [BL] My Dragon

Bab 7O - Aku Akan Menghajarmu, Bajingan!

▫ ❀ ▫

SETELAH makan malam, Nan HuaiLin membiarkan Man Tianzhu membawa gadis-gadis itu pada hari bebas dengan berbelanja dan bernyanyi, biaya diganti, hanya untuk merayakan pendirian studio dan memberi mereka hari libur.

Dia secara alami tidak akan mengikuti kegiatan para gadis, belum lagi bahwa dia adalah tubuh yang bercahaya sekarang. Ke mana pun dia pergi, dia mendapat perhatian yang tak tertandingi, jadi jika dia mengikuti, mereka tidak bisa bersenang-senang.

Dengan semua orang pergi, hanya Fei Cheng dan Nan HuaiLin yang tersisa di stan.

Cangkang udang, cangkang kepiting, dan cangkang lainnya di depan Fei Cheng ditumpuk menjadi gunung kecil, yang sangat spektakuler sehingga pelayan terkejut ketika dia masuk untuk mengganti peralatan makan. Nan HuaiLin mengira Fei Cheng mungkin sekarang ada di daftar hitam restoran ini.

Nan HuaiLin mengambil dua tisu untuk menyeka tangan Fei Cheng. Fei Cheng menunduk untuk menciumnya, dan Nan HuaiLin dengan sengaja memasang wajah jijik. "Hentikan. Mulutmu berminyak.” Ketika Fei Cheng benar-benar berhenti menciumnya, dia tampak terkutuk lagi. “Kenapa kamu begitu ragu-ragu? Katakan saja tidak dan berhenti berciuman?”

“Kamu sudah dewasa. Beraninya kau menggodaku? Apa itu menyenangkan, ya?” Fei Cheng tersenyum manis, pergi dan memberinya kecupan di bibirnya. Kemudian dia memandangnya dan berkata, “Baru saja – Mengapa kamu tiba-tiba mengakui bahwa aku adalah suamimu? Kau sangat pemalu pada awalnya, takut orang akan mengetahui apa yang sedang terjadi.”

"Oh," Nan HuaiLin menatapnya dengan alis melengkung. “Kau merasa dirugikan?”

"Jangan menggertakku," Fei Cheng mencubit wajahnya. “Jawab pertanyaanku langsung.”

Nan HuaiLin berkata, "Karena dia bertanya, aku harus mengatakan yang sebenarnya."

Fei Cheng berkata, "Kamu tidak akan mengatakan apa-apa jika tidak ada yang bertanya?"

“Aku tidak ingin mengatakan apa-apa jika tidak ada yang bertanya. Aku benci pertunjukan cinta,” kata Nan HuaiLin sambil tersenyum setelah jeda. “Lagi pula, aku takut mereka akan iri padaku. Terlalu cemburu.”

Fei Cheng sangat lega dengan ciuman pantat istrinya sehingga dia memberinya ciuman, dan berkata sambil tersenyum, “Ayo pergi. Lǎogōng akan mengantarmu pulang.”

Nan HuaiLin berkata, "Aku bisa memberi mereka liburan, tapi aku tidak berhak memberimu liburan, jadi kembalilah bekerja."

Fei Cheng berkata, "Aku telah berganti pekerjaan."

"Hah?" Nan HuaiLin membeku. “Kenapa aku tidak tahu?”

“Mulai hari ini, aku seorang family man,” kata Fei Cheng sambil tersenyum, “Istri, mulai sekarang kamu harus mendukungku.”

Nan HuaiLin tiba-tiba teringat bahwa Fei Cheng memang memberitahunya bahwa dia akan berhenti dari pekerjaannya di Ming Xi setelah studio didirikan, pulang untuk bersama istrinya dan membesarkan putra-putra mereka.

“Apa yang kakakmu katakan?” Tanya Nan HuaiLin.

“Aku pergi bekerja di Ming Xi untuk bersenang-senang,” kata Fei Cheng. “Kakakku bahkan tidak menggangguku, jadi aku melakukan apapun yang aku mau.”

Nan HuaiLin berkata, "Sekarang sepertinya kakakmu benar-benar memanjakanmu."

Fei Cheng tiba-tiba menghela napas dan berkata, "Jika bukan karena merawatku, kakakku akan memilih untuk mematahkan tulangnya, dan mati bersama orang yang dia cintai."

“Kamu tidak boleh berpikir seperti itu.” Nan HuaiLin memegang tangannya sejenak, dalam diam, dan berkata, "Mungkin kita bisa melakukan sesuatu untuk kakakmu agar dia bahagia lagi."