Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum, kembali lagi dengan cerita ini tapi versi berbeda. Tidak akan berbeda jauh, hanya aku ubah sedikit agar bahasanya lebih ramah.
Semoga kalian suka dan kenapa aku unpublish lagi dan lagi. Kalian bisa baca di hall wattpad ini, aku pernah ngasih pengumuman.
⸙⸙⸙
Tandai typo, kesalahan ngetiknya juga ya🦋❝ ❝ ❝ ❝ ❝
"Sialan."
Dia berjalan dengan langkah tergesa. Tak memperdulikan apa yang ada didepannya akan dia tabrak. Dia butuh pelampiasan, dia sangat membutuhkannya.
Saat di tikungan menuju arah tangga, dia tidak sengaja menabrak badan mungil seseorang yang membuat perempuan tersebut jatuh.
Perempuan dengan gamis, jaket tebal, khimar panjang dan cadar hitam itu jatuh terduduk di dinginnya lantai koridor sekolah.
Udara malam yang membuat siapa saja enggan untuk keluar dari tempat peristirahatan yang telah disediakan.
Arlan, ya laki-laki yang menabrak gadis tersebut adalah Arlan. Ketua geng motor Lyxgrav yang sialnya sangat tampan. Tak jarang banyak yang terang-terangan mendekatinya dan menggodanya.
Tapi apa boleh buat, Arlan yang dingin, cuek tak pernah merespon mereka satu kali pun. Hanya satu gadis yang sedari awal dia masuk sudah berhasil mencuri perhatiannya.
Badan Arlan semakin panas tak karuan. Dia gelisah ingin segera menuntaskan syahwatnya.
Ayyana, nama gadis yang tidak sengaja Arlan tabrak tadi tengah berusaha bangun dari duduknya walaupun kaki kanannya sedikit sakit akibat terkilir.
Melihat siapa yang dia tabrak, Arlan tersenyum miring. Dengan cepat dia menggendong Ayyana ala bridal style menuju atas gedung atau biasa disebut rooftop.
"Aaaaaaaaaaaa. Kak turunkan Ayya!!."
Arlan diam, dia dengan erat menahan tubuh mungil gadis bercadar tersebut agar tidak terjatuh.
"Kak, Ayya mohon. Jangan sentuh Ayya, turunin Ayya sekarang."
Air mata Ayyana sedari tadi sudah menetes deras dari kelopak matanya. Ia terus memberontak tak peduli jika nantinya dia akan jatuh.
Dia sangat takut sekarang. "Ya Allah lindungilah hamba," doanya dalam hati.
"Kak, lepasin. Ayya mohon."
"Diam atau gue perkosa Lo disini," desis Arlan tajam.
Arlan mempercepat langkahnya. Sampai di rooftop, Arlan memasuki sebuah kamar yang ada di atas gedung sekolah ini.
Ayyana panik bukan main, dia berusaha lagi memberontak dari gendongan kakak kelasnya.
"Kak berhenti atau Ayya teriak biar pada datang dan mukulin kakak!?".
"Teriak yang keras, sayang. Mereka semua ngga akan dengar suara kamu."
Arlan melempar tubuh Ayyana ke ranjang king size yang terdapat di dalam kamar ini. Arlan kembali menuju pintu dengan jalan sempoyongan.
Ayyana beringsut mundur sampai menyentuh punggung ranjang. Arlan berjalan mendekat dan mulai naik ke atas ranjang.
Tangan Arlan mulai membuka jaket kebanggaannya sebagai ketua geng motor dan melemparkannya asal.
Kepala Ayyana menggeleng ribut. Sungguh demi apapun, dia sangat takut sekarang ini.
Apa yang akan dilakukan Arlan kakak kelasnya kepadanya sekarang. Ingin kabur rasanya tidak akan bisa, kunci kamar ini di bawa oleh laki-laki yang sekarang tengah merangkak mendekat kearahnya.
Arlan memegang kaki kanan Ayyana. Ayyana tersentak kaget dan menarik kakinya untuk di sembunyikan.
Arlan tertawa kecil, sorot matanya sayu dan mulutnya tercium bau seperti alkohol. Mata Ayyana membola melihat Arlan dengan lancangnya menarik kaki kirinya kuat sampai dia terlentang di atas kasur.
Bada besarnya menindih tubuh mungil Ayyana dengan tangan sebagai penyangga agar tidak terlalu menindih tubuh mungil gadis dibawahnya.
Tangannya terangkat mengusap kepala Ayyana sayang. Turun ke pipi yang tertutup cadar. Dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Ayyana.
Deru nafas Arlan terdengar sangat jelas. Ia memejamkan matanya dengan batin yang terus beristighfar.
"Malam ini kamu milik ku, sayang."
Dengan kuat, Arlan menarik cadar Ayyana yang sudah basah karena air mata yang sedari tadi tak berhenti keluar.
"JANGANNNNNN! HIKS."
"shutt, shuttt. Jangan nangis oke, ini akan sedikit sakit. Tapi aku akan berusaha lembut."
Ayyana menggeleng. Ia memukuli dada bidang Arlan yang terlapis kaos hitam membentuk tubuh atletisnya.
"Maaf."
Arlan dengan tergesa membuka khimar Ayyana dan merobek gamis yang Ayyana pakai.
Hancur sudah. Hancur apa yang selalu Ayyana jaga selama ini. Dia kotor, malam ini dia kehilangan apa yang paling berharga dalam hidupnya.
Rintihan kesakitan dari Ayyana beradu dengan desahan kenikmatan dari Arlan. Dia menyetubuhi Adek kelasnya area sekolah.
Seharusnya Ayyana tadi mau untuk diantar ke kamar mandi.
"Ya Allah, ampunilah dosa hamba mu ini. Sungguh hamba sangat jijik dengan tubuh hamba ini," ujar batin Ayyana pilu.
______________
Arlan Rigel Atalaric. Laki-laki berandal yang selalu bolos pelajaran. Walaupun suka bolos, tapi dia pintar.
Anak tunggal dari pasangan pengusaha sukses dan cucu seorang kyai besar serta terhormat.
Dia bukan dibebaskan oleh orang tuanya. Dia masih dipantau, tapi apa yang dilakukan olehnya tidak pernah dilarang oleh kedua orangtuanya asal hal yang baik.
Dia juga seorang ketua geng motor terbesar di kota ini. Lyxgrav namanya. Banyak musuh sudah pasti, tapi dia akan menghadapinya dengan tenang. Semua musuh yang berhadapan dengannya akan kalah.
_________________Ayyana Nabastala Valeryn. Perempuan lemah lembut dengan tutur katanya yang lembut pula. Penyayang dan berjiwa sosial tinggi.
Perempuan dengan khimar serta cadar yang selalu dia kenakan itu membuatnya berbeda dan sedikit menonjol dari orang lainnya.
Dia putri tunggal dari pasangan pengusaha yang sukses pula. Bukan anak Kyai ataupun cucu dari seorang Kyai. Tapi saat SD kelas 2 sampai SMA kelas 11, dia berada di pondok pesantren.
Dia paham tentang agama, walaupun belum seluruhnya. Mempunyai cita-cita memiliki suami yang paham agama dan dapat membimbingnya menuju Jannah nya Allah SWT.
Pintar, rajin ibadah serta patuh terhadap orang tua. Siapa yang tidak mengidamkannya sebagai calon mantu jika seperti ini.
___________________________
Gimana? Nyambung? Semoga deh.
Alhamdulillah publish lagi. Selamat berpetualang di cerita kedua aku ini.
Wassalamu'alaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Badboy
Teen FictionDia badboy, tapi bertanggungjawab. Dia nakal, tapi dia paham agama. Dia cuek, tapi dengan Ayyana dia perhatian. Dia itu dingin, tapi dengan Ayyana dia manja. Dia tempramental, tapi dengan Ayyana dia selalu sabar. Jika marah, tidak akan ada yang...