Happy reading, jangan lupa vote dan komennya iyaa❤️❤️❤️
⚠️ Cerita hanya ada di wattpad dan hanya ada di akun pcrnymaskth. Selain itu merupakan tindakan plagiarisme.
Nunggu gak? Kalo ngga sih aku bakal ngilang lagi. Bercanda.
Sudah siap dengan part ini?
🐝🐝🐝
BUGHHHH
Pukulan keras Arlan dapatkan dari Aba nya. Dia hanya diam dan menatap Aba nya datar.
"Siapa yang ajarin kamu berbuat seperti itu, Arlan!?!"
Arlan masih diam sembari memegang pipinya yang kebas akibat pukulan Aba yang tidak main-main kerasnya.
Vina, Ami Arlan menangis terisak di samping Ali, suaminya.
"Arlan minta maaf, tapi salah Arlan dimana jika Arlan menggauli istri Arlan sendiri?"
Vina dan Ali serempak menatap Arlan yang memandang mereka semakin datar. Vina mengusap air matanya yang menetes sedari tadi. Ia menghampiri putranya yang terlihat kesakitan akibat pukulan suaminya.
"Gak salah, Ami sama Aba cuman akting tadi."
Arlan menatap Ami nya makin datar. Astaghfirullah, kenapa dengan orangtuanya ini.
Ali tertawa kecil melihat raut masam Arlan. Ia menepuk pundak anaknya dua kali. "Siap-siap, kita jemput mantu Ami dan Aba."
"Istri Arlan."
"Idih posesif."
Arlan mengangkat bahunya acuh, ia beranjak menuju kamarnya untuk mandi dan siap-siap.
"Akhirnya, Ba. Kita bisa bawa mantu kita pulang," ucap Vina antusias.
Ali mengangguk mengiyakan, ia memandang putra semata wayangnya yang menaiki tangga dengan senyum kecil menghiasi wajah paruh bayanya.
"Tapi, pasti sekarang Ayyana sedang sedih kan? Dia kan tidak tahu kalo yang memperkosanya malam itu suaminya sendiri."
"Biar tugas Arlan yang menjelaskan semuanya dengan Ayyana."
"Sekarang kamu juga siap-siap gih, kita ke ke sana."
****
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
"Kalian ternyata, mari masuk."
Ali, Vina dan Arlan masuk mengikuti Farhan selaku tuan rumah. Mereka di persilahkan duduk di ruang tengah menunggu Vania yang sedang berada di dapur.
"Maaf mendadak kami datang ke sini. Dan maaf juga karena Arlan sudah ceroboh."
Farhan tertawa mendengar ucapan Ali, sahabatnya.
"Mereka sudah menikah, buat apa kamu minta maaf. Memang sudah seharusnya kan mereka tinggal bareng. Mungkin ini cara Allah agar mereka bisa bareng."
Arlan diam, diam-diam memperhatikan pintu bercat biru muda yang beberapa saat lalu dia kunjungi.
Vania datang dari arah dapur membawa minuman di bantu dengan asisten rumah tangga yang membawa beberapa cemilan.
"Silahkan di minum."
Ali dan Vina tersenyum ramah ke arah Vania. "Terimakasih."
Vania menatap ke arah mantunya yang mencuri pandang ke arah kamar sang putri. "Nak, masuk gih ke kamar Ala. Dia pasti belum bangun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Badboy
Novela JuvenilDia badboy, tapi bertanggungjawab. Dia nakal, tapi dia paham agama. Dia cuek, tapi dengan Ayyana dia perhatian. Dia itu dingin, tapi dengan Ayyana dia manja. Dia tempramental, tapi dengan Ayyana dia selalu sabar. Jika marah, tidak akan ada yang...