sembilan.

10.1K 682 36
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komennyaa

_________________



Hari Senin adalah hari yang banyak dibenci oleh kalangan pelajar. Hari dimana upacara bendera akan dilaksanakan.

Para siswa/i dari Meteoroid acshool sudah dikumpulkan untuk mengikuti upacara bendera hari ini. Tak terkecuali Arlan dkk.

Sudah 5 menit lebih mereka berdiri di barisan kelasnya. Bukan karena alasan mereka mengikuti upacara kali ini. Ini semua karena Arlan yang memaksa mereka untuk juga ikut upacara bendera.

Bahkan para murid sangat heboh melihat ketiga pentolan sekolah tersebut mengikuti upacara. Bagaimana tidak, selama hampir tiga tahun sekolah disini, baru kali ini mereka mengikuti upacara bendera.

Teriakan-teriakan histeris dari siswi-siswi memekakkan telinga.

"Mereka kenapa sih?"

"Biasalah, mereka histeris karena ngeliat Arlan laki Lo sama dua cunguk nya," jawab Stella. Gadis berhijab putih disebelah Ayyana yang menjawab.

"Sampai segitunya?"

"Pesona ke-tiga Badboy itu gak diragukan."

Memang Stella mengetahui tentang pernikahan mereka, Stella sendiri ternyata merupakan sepupu Arlan dan juga sahabat Ayyana dari taman kanak-kanak sampai sekarang.

Ayyana mencari sumber kericuhan para siswi disini. Matanya tak sengaja bertubrukan dengan mata tajam yang ternyata sedari tadi menatapnya.

Dibalik cadarnya, Ayyana tersenyum lebar. Ntah kenapa dia begitu merindukan pemuda yang berdiri tak jauh dari tempatnya sekarang.

Arlan tersenyum kecil yang mana membuat para kaum hawa semakin histeris.

"LIHATT WOIII, ARLAN SENYUM OMGGG."

"YA ALLAH BANG, HATI MOENGIL DEDE PARGOYYY."

"ARLAN ANJAY BISA SENYUMM."

"BILANG SAMA GUE KALO ARLAN TADI SENYUM KE GUEEEE."

"Ngarep, orang dia tadi senyumin gue."

"Halu lo semua, dia senyum ke gue."

Begitulah kehebohan ketika melihat senyum Arlan. Heboh banget, kek ngga lihat Kak Arlan senyum aja. Di rumah padahal dia sering banget senyum bahkan ketawa, batin Ayyana menggerutu.

"Pede banget mereka, orang Bang Arlan senyum ke Ayyana," gumamnya menggerutu.

"Biarin aja. Ayok baris," ajak Ayyana sembari menarik lengan Stella menuju barisan belakang.

"Lan, serius nih ikut upacara?" tanya Bintang untuk ke sekian kalinya.

Arlan jengah mendengar pertanyaan yang sama dari mulut Bintang. Tanpa memperdulikan Bintang, Arlan melangkahkan kakinya menuju barisan kelas 11 MIPA 1. Kelas istrinya, Ayyana nya.

"Ta~"

Belum sempat melanjutkan ucapannya, Bintang sudah ditinggal Antariksa menyusul Arlan. Bintang bersungut kesal. Sial sekali mempunyai 2 teman seperti mereka. Sudah sering jadi bahan nistaan, sering di tinggal-tinggal pula.

Di pikir-pikir dulu dirinya pas di tk sksd sama kulkas berjalan satu itu.

"Karena Bintang anak baik, Bintang mau temenan sama kamu. Kata Mama, kita harus temenan sama semua orang yang ada di sekolah ini. Jadi kamu mau kan temenan sama Bintang?"

Imamku BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang