The Flowers of the Kingdom
by. lilium
Disclaimer © Masashi Kishimoto
Don't like don't read!
.
.Chapter 5
.
.Hinata merenung dalam diam di kamar sunyi dan gelap yang ia tempati. Ia sengaja mematikan penerangan yang ada di kamarnya dan hanya memanfaatkan cahaya bulan yang menembus ke dalam kamarnya melalui celah-celah jendela.
Ingatannya kembali kepada setelah makan malam selesai. Dan dirinya dipanggil secara diam-diam oleh kepala dayang yang mengurus urusan rumah tangga Kastil Westview.
Hinata melangkahkan kakinya pelan menuju seorang wanita yang sedang memunggunginya sekarang. Setelah melakukan perjanjian dengan pelayan yang tadi ia bantu --untuk tidak saling membocorkan rahasia mereka-- Hinata langsung dipanggil untuk menemui kepala dayang kastil.
"Madam, apakah anda memanggil saya?"
Hinata terus menundukkan kepalanya tidak berani melihat.
Wanita itu langsung memutarkan badannya dan melihat kepada Hinata yang masih terus menunduk.
"Angkat wajahmu."
Mendengar nada suara dingin yang keluar dari bibir wanita di depannya tersebut membuat tubuh Hinata menjadi gemetaran. Ia takut akan hukuman yang menantinya.
"Kau mengetahuinya bukan?" Wanita itu masih betah memandangi Hinata yang menunduk. "Tentang makanan beracun yang akan diberikan kepada Raja Itachi?"
Perkataan wanita itu sukses membuat Hinata kaget dan ia langsung mengangkat pandangannya. Dan kekagetan Hinata semakin bertambah saat ia menyadari siapa wanita yang berada di hadapannya sekarang. Wanita ini adalah wanita yang sebelumnya ia temui di depan pintu dapur. Hinata tidak tau jika ternyata wanita tersebut merupakan kepala dayang dari kastil ini. Jadi semua ini sudah direncanakan oleh kepala dayang dan pelayan tersebut.
"S-saya--" Seketika ia menjadi gugup dan terbata-bata untuk menjelaskan.
"Kenapa kau melakukannya? Mencegah pembunuhan itu untuk terjadi?"
Hinata langsung menjatuhkan dirinya dan bersimpuh di depan wanita itu. Ia bergemetar dan mengatupkan tangannya di depan wajah.
"Maafkan saya, Madam. Tetapi saya melakukan hal tersebut hanya untuk menyelamatkan Keluarga Taketori dari amarah Raja Itachi. Saya tidak ada maksud lain." Terang Hinata sambil terus menunduk dan memejamkan matanya ketakutan.
"Kenapa?" Wanita itu ikut berjongkok dan memegang pundak Hinata erat yang membuat empunya meringis kesakitan.
"Karena saya sudah melihat apa yang bisa Raja Itachi lakukan. Beliau membunuh ayah saya yang merupakan seorang pendeta. Kita tidak tau apa yang bisa beliau lakukan kepada Keluarga Taketori jika hal itu terjadi," jelas Hinata dan ia menatap khawatir ke dalam manik mata wanita di depannya yang juga sedang menatapnya.
Wanita tersebut memejamkan matanya dan menghela napas berat setelah mendengar penjelasan Hinata. Ia mengerti maksud gadis di depannya ini yang berusaha untuk menggagalkan rencana pembunuhan tersebut. Jika Raja Itachi saja bisa membunuh seorang pendeta yang merupakan orang suci dan yang dituakan, entah apa yang bisa dilakukan raja muda tersebut kepada Keluarga Taketori.
"Lord Taketori mengetahuinya."
Mata Hinata membulat kaget mendengar perkataan tersebut.
"Bahkan yang merencanakannya adalah beliau. Ia hanya ingin membalaskan dendam Raja Hiashi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flowers of Kingdom
FanficHinata dengan sukarela mengajukan dirinya untuk menggantikan adiknya yang akan dibawa ke kastil kerajaan. Dan kisahnya dimulai dari sini. HINATA CENTRIC. © Pinterest