02. Sepedah baru🛵

472 43 5
                                    

Sesuai dengan janji Yeonjun kemarin, Hari ini dia akan mengajak Soobin membeli sepeda ke mall.

Mereka sudah sampai di mall dan sedang memilih sepeda yang diinginkan Soobin.

Sudah 30 menit berlalu, Soobin tak kunjung bilang sepeda seperti apa yang ia inginkan, membuat Yeonjun menunggu lama hingga ditelfon seketarisnya berkali kali karna siang nanti akan ada rapat antar kolega bisnis.

Sedangkan disana sudah banyak karyawan yang membantu Soobin untuk memilih sepeda, namun Soobin masih tampak bingung.

"Bingung ya dek banyak sepeda yang bagus" karyawan 1.

"Pasti pengen semua kan dek?"
Karyawan 2.

"Semua yang ada disini bagus kok dek, contohnya ini atau ngga itu" karyawan 3.

"Kamu jadinya mau yang mana? Itu kasian mba mba nya udah nungguin" ujar Yeonjun pada sibocil.

"Obin bingung banget om" curhatnya.

"Bingung kenapa sih? Tinggal milih aja susah"

"Bingung kalna mba-mbanya cantik cantik om, hihi!"

Antara malu dan emosi, rasanya Yeonjun ingin menyumbangkan Soobin ke panti asuhan sekarang juga melihat Soobin yang berkedip genit kearah karyawan2 disana.

Dasar bocil laknat.























.

Setelah selesai memilih sepeda, mereka lanjut keliling mall. Niatnya sih Yeonjun ingin segera ke kantor agar tidak telat rapat, tapi Soobin malah mengajaknya keliling sana sini membuatnya lelah raga jiwa.ea.

Yeonjun menghela nafas berjalan dibelakang sibocil sembari menenteng beberapa tas dikedua tanganya. Tentu saja belanjaan sibocil, memang siapa lagi?! Hah merepotkan.

Tapi ia tetap berjalan so cool hingga beberapa pelanggan menatapnya kagum dan terpesona. Mereka mengira Yeonjun itu duren anak 1. Padahal dia masih lajang dan perjaka. Kivv kivv~

"Om om!! Ada boneka bagus om! Obin mau beli!!"

"Ada mainan selu om!! Ayo kesana!!"

"Bajunya lucu om!! Ayo beliii!!"

"Om om!! Es klimm!!"

Sudahlah Yeonjun pasrah saja dompetnya akan ludes hari ini. Soobin benar benar bocah titisan rentenir yang seakan bisa menguras dompetnya dalam sekejap.

Kemarin malam saja ia pusing harus membayar banyak tagihan haifood saat terkejut melihat lebih dari 50 driver mengantri didepan rumahnya. Soobin benar benar membeli semua menu yang ada diaplikasi itu. Gila.

Bukanya pelit, meski kaya sekalipun kita harus berhemat. Tapi kata hemat mungkin hanya ucapan saja saat ia bersama Soobin yang ia yakini jika besar nanti bocah itu akan menjadi cowo matre.

Sore hari, mereka sudah ada didalam mobil bersiap untuk pulang--ke kantor maksudnya.
Masih ingat kan dengan jadwal Yeonjun hari ini. Yaa meskipun telat atau bisa dibilang Yeonjun absen rapat hari ini karna harus menemani bocilnya, setidaknya dia bisa mengecek bagaimana rapat hari ini.

"Udah?"

"Belum om, Obin mau boba coklat lagi" godanya pada si om yang membuat Yeonjun langsung menoleh datar kearahnya.

"Mau om buang ke got selokan kamu? Biar dipungut orang gila"

Bocah bergigi kelinci itu tertawa kecil melihat raut masam si om yang nampak kelelahan karna diajak berkeliling mall seharian.

Om yeonjun! |YEONBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang