10. Galau🐻

332 30 18
                                    

"Dokumen buat rapat besok udah siap kan?"

"Udah Jun"

"Good job, yaudah aku matiin-"

"Tunggu Jun!"

"Hm? Ada lagi?"

"K-kamu ngga mau ngomongin sesuatu yang lain?"

"Yang lain? Rapat lusa?"

Beomgyu menghela nafas ketika Yeonjun tidak peka dengan ucapanya. Dia sudah berusaha memancing dari tadi, tapi kepekaan Yeonjun sangat minim.

"Bukan.."

"Trus apa? Kamu mau bahas apa Gyu?"

"Aku...su.." Beomgyu bingung, apa dia harus mengungkapkan perasaanya sekarang atau tidak.

"Su?"

"Su.." lagi lagi pikiranya bimbang, tak seiman dengan mulutnya yang ingin confess, namun hatinya menahan.

"Su apa gyu? /Om Yeonjun cepetan! Obin mau cucu!!!/ iya sabar sayang!"

"Ah iya susu! Aku mau susu Jun!"

"Hah? Kamu mau susu juga?"

Beomgyu langsung memukul kepalanya sendiri menyadari kebodohanya barusan. Dia hanya reflek mengucapkan 'susu' karna mendengar suara pekikan sibocil dari sebrang.

Tidak tidak! Sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat. Dia harus membicarakanya langsung besok, ya...itu keputusan yang tepat.

"Ngga Jun, aku mau bikin susu hehe..yaudah ya, Good night Jun~"

"Night too"

Pip!

Setelah mematikan sambungan telfonya, Beomgyu berbaring diatas kasur dan menatap langit langit. Dia terus memikirkan bagaimana hubunganya dengan Yeonjun. Sebenarnya hubungan mereka apa?

Sejak kejadian ciuman tak terduga dirumah Yeonjun sore itu...mereka menjadi dekat namun tak begitu. Malah menurut Beomgyu hubungan keduanya semakin rumit dan tak jelas, Yeonjun tidak memberi ketegasan dalam hubunganya. Dia jadi bingung sendiri.

Lagi, dia juga masih memikirkan tentang hubungan Yeonjun dan Soobin yang tak wajar. Dia jadi takut jika Yeonjun tak sehati denganya.

Beomgyu memejamkan kedua matanya, merasakan sesak yang mulai menyerang dadanya. Sakit, hubunganya dengan Yeonjun tak memiliki status. Bahkan dia rela memberikan first kiss nya pada Yeonjun. Namun apa setelah itu? Semua hanya bagai angin yang lewat.

"Yeonjun... apa cuma aku yang ngerasain ini?"

Hingga tanpa sadar air mata Beomgyu lolos begitu saja saking sesaknya. Sial, Beomgyu merutuk dalam hati. Sesakit inikah mencintai seseorang? Dia sudah memendamnya sejak lama, sejak kelas 10 SMA dia menyukai sahabatnya itu. Namun dia hanya menyimpan perasaan itu sendiri, karna dia takut jika dia mengungkapkan perasaanya, persahabatan mereka akan rusak begitu saja. Dia tidak ingin jauh dari Yeonjun.

"Apa kamu ngga pernah ngerasain perasaan aku sedikitpun Jun?...hiks"



























Dan disinilah Beomgyu berakhir. Mencari jajanan ciki disupermarket untuk menghibur hatinya yang sedang galau. Iya..dia suka makan ketika sedang galau. Entahlah, dia merasa jika memakan sesuatu yang manis, mungkin perasaanya akan sedikit membaik.

"Loh? Kok ngga ada"

"Ada yang bisa saya bantu kak?" tanya seorang karyawan yang sedang merapikan stok jajan disamping Beomgyu.

Om yeonjun! |YEONBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang