Hari ini adalah hari Senin dimana hari ini semua sekolah mengadakan upacara bendera wajib.
Semua siswa siswi mulai berangkat ke sekolah,berbeda dengan Chiko yang masih nyaman di atas kasurnya.
Tok..
Tok..
Tok..
"Chiko bangun,buruan nanti kamu terlambat!" Ucap sang bunda dengan nada tinggi.
Karna tak kunjung ada sautan, sang bunda membuka pintu kamar itu.
"Astaghfirullah anak bujang, jam segini belum bangun juga?"
"Kak buruan bangun, ingat ini hari Senin, kamu juga harus nganterin adekmu." Ucap sang bunda sembari menggoyangkan badan Chiko.
"Hoam, jam berapa sih mah?"
"Udah dam 06.30."
"What??"
"Astaghfirullah bunda kenapa ga di bangunin dari tadi sih?" Panik Chiko.
"Ye, kamu kira bunda dari setengah jam yang lalu ngapain? Jaga lilin?"
"Ya ga ada yang tau juga." Jawab Chiko santai.
"Udah deh gausah banyak tanya, buruan mandi terus turun sarapan! Ga ada tidur lagi!"
"Kalau sampai kamu malah tidur lagi, bunda sita tu motor kesayangan kamu. Sama potong uang saku selama sebulan!!" Ancam bundanya.
"Ish maninnya ancam-ancam ga seru ah." Protes Chiko.
"Ya makanya buruan lakuin yang bunda suruh tadi."
"Ya bunda keluar dulu dong." Geram Chiko.
"Iyaya bunda keluar,bye." Sang bunda pun keluar untuk memastikan anak satunya lagi.
Clek..
Tanpa mengetuk pintu bunda Fafa langsung masuk ke kamar Xander. Dan siapa sangka ternyata anak keduanya itu masih tertidur dengan pulasnya.
"Astaghfirullah ga kakak ga adek nya sama aja. Tukang molor." Teriak Fafa.
"Xander buruan bangun! Udah mau jam 7 nanti kamu terlambat."
"5 menit lagi ya bund."
"Ga ada 5 menit lagi, buruan bangun atau uang jajan kamu mamah stop selama 1 bulan." Seketika mata Xander pun terbuka lebar.
"Jangan!!"
"Yaudah buruan siap-siap. Mamah tunggu di ruang makan."
Sekitar dua puluh menitan Chiko pun keluar, disusul dengan Xander. Penampilan keduanya jangan di tanya lagi pasti berantakan.
"Bund,kakak bernagkat ya."
"Loh ga sarapan dulu?"
"Ga sempet bund."
"Yaudah bunda bawain bekal aja."
"Hm."
"Chil buruan,gua telat nih."
"Ye elah bang baru aja pakek sepatu,sabar Napa gua juga telat." Ucap Xander santai dan memutar bola matanya.
"Adek ga sarapan juga?" Tanya sang bunda.
"Ga deh bund,ntar aja di sekolah."
"Yaudah kalian hati-hati, Kakak jangan ngebut!!"
"Siap bund, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Jika di tanya kenapa Xander harus nebeng kalanya padahal dia sudah bisa naik motor sendiri,bahkan dia wakil ketua geng motor. Jawabannya adalah dia masih SMP. Meski sekolah milik orang tuanya, tak mungkin juga dia melanggar aturan sekolah. Lagi pula dia belum punya SIM.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKO VALEXANO
Tienerfictie🪨Cover by Pinterest 🪨Sequel dari cerita VALENESYA 🪨DILARANG PLAGIAT!!! 🪨Koreksi kalau ada yang typo!! 🪨Budayakan follow dulu sebelum baca 🪨Jangan lupa vote dan share cerita ini!!! 🪨Happy reading 🗿 Hai,gua Chiko ya you know lah gua anak dari...