SRAK!!
Pintu kelas terbuka dan muncul seseorang.
Itu adalah Wali kelasku, Guru Matematika, Maeno-sensei"Siapa yang tugas piket hari ini?" tanya Maeno-sensei
Yume dan Ai melihat ke papan tulis untuk mengetahui siapa yang bertugas piket hari itu.
SREK!!
Yume menarik kursinya ke belakang dengan tiba-tiba, yang membuat semua
orang di kelasnya melihat ke arahnya.Yume langsung berlari menuju pintu kelas.
"Se..Sensei, saya yang piket, ada apa? tanya Yume tergugup-gugup.
"Tolong kumpulkan pr matematika lalu letakan di meja saya, kalau terlalu berat, kau bisa minta bantuan teman piket yang lain." kata Maeno-sensei
"Ba..baik!!" seru Yume lalu segera menuju ke mejanya setelah Maeno-sensei pergi.
Saat ia duduk, orang-orang dikelasnya sudah mulai tidak memperhatikan dan mengalihkan perhatian mereka ke kesibukan mereka seperti semula
Yume duduk di meja dengan perasaan lega. Namun, tiba-tiba ia teringat ada sesuatu yang hilang.
"Ai! Ai-chan kamu dimana?" pikir Yume sambil celingak celinguk mencari Ai di bawah meja.
Lalu Yume merasa ada yang menggantung di rambutnya yang dikuncir.
"Uuh..Yume-chann tolong aku, mau jatuh nih! kata Ai sambil bergelantungan di rambut Yume
Yume segera mengangkat Ai dan menaruhnya di meja.
"Yume-chan, aku tau kamu terburu-buru, tapi jangan lupakan aku dong! Kalau aku jatuh terus terinjak gimana," kata Ai cemberut
"Iya, maaf ya." bisik Yume
"mm.. oke aku maafkan"kata Ai.
"Sekarang, mulai kumpulkan pr matematika saja, nanti keburu bel!" perintah Ai"Mm.." kata Yume sambil mengangguk angguk.
Ai tiba-tiba mendapat ide.
"Eh,, gimana kalau kamu mengumpulkan pr, lalu kamu seperti tidak sengaja mendengar mereka membicarakan novel Last Game, lalu kamu bilang kamu punya seri terbarunya, siapa tau mereka tertarik ingin meminjam. Dengan begitu, kamu bisa berteman dengan mereka!" seru Ai, matanya berbinar-binar.
Yume yang orangnya tipe simple-mind langsung melotot ke arah Ai.
"Benar juga! Kamu memang pintar Ai-chan!" bisik Yume."Kau harus berterima kasih pada Maeno-sensei." kata Ai sambil melipat tangannya
"Mm..Ai-chan kamu tunggu di sini ya!!" seru Yume sambil berdiri dan mengambil pr matematika miliknya sendiri di dalam tas.
"Ayo Yume, kamu pasti bisa!!" pikirnya dalam hati.
Yume mulai berjalan ke arah meja terdekatnya, dan meminta pr matematika ke 2 orang laki-laki, yang duduk di deretan kedua depan Yume.
Satu persatu anak mulai memberikan pr nya. Namun, karena sifat buruk Yume, selagi meminta pr, kepalanya selalu tertunduk sambil mengucapkan terima kasih yang hanya orang yang berpendengaran tajam yang akan mendengarnya.
Dan, sampailah ia di belakang 4 orang perempuan yang menjadi target misi Yume dan Ai.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Friend
FantasyAsada Yume, seorang siswi SMA yang tidak memiliki seorang pun teman. Suatu hari, ia didatangi oleh seorang teman kecil. Apakah kedatangan teman kecil ini dapat membantu ia mengatasi masalahnya selama ini?