Aku Gagal Menjadi Manusia

5 1 0
                                    

Aku berdiam diri dalam kegelapan malam dan cahaya remang remang dikamar ku.

Dengan selimut membungkus kakiku. Dinginnya sebuah desa di kabupaten Malang yang mencapai sekitar 23°C.

Mengingat Sore tadi kala hujan mengguyur dan rintikan hujan yang terdengar keras diatas genteng.

Berpikir tentang diriku dimasa depan. Benakku berputar bagaimana aku diusia 20-an nanti.

Aku merangkul diriku merasakan hawa dingin yang merasuk kedalam tubuh ku sembari menunggu giliran kamar mandi kosong.

Ingin rasanya duduk dibawah guyuran hujan dihalaman rumah dengan isi kepala yang kian penuh.

Aku semakin merasa tercekat lagi lagi ketika ingat masa depan.

Terasa tercekik lagi ketika aku khawatir dengan berbagai pernyataan didalam kepala yang berisik.

Semakin bingung dan kelu juga ketika berbagai pertanyaan orang orang menghujani diriku.

"Setelah ini, lulus lanjut kuliah atau kerja."

"Kalau kuliah mau ambil jurusan apa. Mending ini aja itu aja."

"Gak usah kuliah, nanti ujungnya kayak si A. Mahal mahal ngabisin duit buat lulus S1, sekarang malah jualan cilok."

Rasanya tidak ada mimpi mimpi lagi yang dulu ku bangun dimasa kecil.

Aku merasa gagal menjadi manusia.

Ditambah kenyataan bahwa aku memasuki masa dimana aku tidak mempunyai minat pada apapun.

Untuk memenuhi secuil harapan saja aku tidak mampu.

Aku benar-benar gagal menjadi manusia.

Tidak ada yang kulakukan saat ini. Aku hanya masih bingung dan terus berpikir tanpa henti. Harus mulai dari mana lagi nanti.

Dan aku memilih kembali kepada malam yang dingin saat ini.

Memperhatikan manik mata yang semakin sayu menahan kantuk.

Mengistirahatkan tubuh dan pikiranku. Menyambut matahari pagi diesok hari dengan harapan menemukan apa yang selama ini kita cari. Dan tentunya segera menyudahi tulisan ini.


Keheningan malam,
7 Maret 2022

CATATAN SURAT SI-ANAK GEN-ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang