{ MACLO 48 }

31.8K 4.6K 381
                                    

Notes: Jangan lupa vote dan komen yang banyak yaaa. Makasihhh.

Maclo dan empat temannya duduk di kelas. Mereka berlima fokus sekali menatap layar hp Nathan, saking sibuk berpikir melihat tampilan hp Nathan yang begitu menghipnotis.

"Istri orang emang bukan main auranya." cetus Algis lebih dulu.

"Idaman banget bentukannya." timpal Zayyan semakin mencondongkan wajah melihat layar hp Nathan.

"Itu anaknya apa adeknya ya? Gak masalah siapanya yang penting dia tergoda sama gua." Nathan mengscroll layar hpnya.

"WOYYY TAHAN!" seru empat orang di belakang.

Maclo kembali mengscroll ke atas dan menelan ludah melihat keindahan istri orang lain di fyp tiktok Nathan.

"Lo pasti mau lihat username akunnya ya Clo buat spik komen disana?" tuding Mahesa.

"Ngapain amat, kalau gua mau tinggal dm aja pasti di bales. Siapa sih yang bisa nolak ketampanan gua di saat pertama kali bertemu."

"Zizel." mereka semua kompak menjawab.

"Dia doang. Matanya mah udah ketutupan om-om Korea." sela Maclo cepat.

"Hati-hati aja Clo kalau Zizel nemu komenan tiktok lo. Disambit lo pake stick kasti." nasehat Algis.

"Inget ini istri orang. Udah yuk scroll yang lain ya?" Nathan meminta persetujuan namun ke empat cowok disana menggeleng.

"Anjir lo pada munafik semua, tadi bilang dosa lihat aurora bini orang sekarang ketagihan." desis Nathan.

"Lagian tenang aja kenapa sih, istri orang tuh istri kita juga. Kan kita orang." sahut Maclo menarik kursinya agar duduk di sebelah Nathan.

"Yes! Ada yang lebih bego dari gua yesss!" Zayyan menepuk dada bangga.

"Istri orang bener-bener ya Clo." pancing Algis.

Maclo mengangguk dengan dagu diletakkan di tangan yang berlipat pada meja. "Hem, nggak pernah gagal bodynya. Ada lakinya kagak ya?"

"Tunggu aja klarifikasinya, kalau single parents ajuin lamaran Clo. Langsung jadi papa muda lo." Nathan menaik turunkan alis.

"Sekarang lo tau kan rasanya mandangin istri orang seenak apa?" Maclo mengangguk. "Itu juga yang kita rasain pas mandangin istri lo." lanjut Zayyan mendapat lirikan tajam dari Maclo.

"Jangan lupa Zizel juga bener-bener di mata cowok lain. Apa lagi gemesin gitu, ngeri kalau ada om-om yang lebih kaya dia dijanjiin pabrik es krim lo ditalak terus menduda Clo..." Nathan menakut-nakuti.

"Ngomong apa sih lo! Kagak lah. Zizel udah bucin habis sama gua..." Maclo sejujurnya tak yakin mengatakan itu jelas-jelas gadis itu lebih bucin ke es krim.

"Saran gua, lo kan kaya apa lagi kalau bisnis sewa ruko lo sukses jangan lupa kasih buat perawatan kecantikan istri kita, biar makin enak dipandang terus sediain asisten di rumah biar Zizel gak sembraut kerjanya." Zayyan ikut andil.

"Maksud lo apa istri kita?!" ngegas Maclo menarik kemeja Zayyan.

"Kan kata lo tadi; lagian tenang aja kenapa sih, istri orang tuh istri kita juga, kan kita adalah orang."

Skakmat!

"Milik orang lain lebih menggoda iman dan kesetiaan, wajar. Kita juga gitu kok ke Zizel." olok-olok Mahesa.

"Gua bilangin Belvi lo!" gertak Maclo.

"Lo juga bisa gua bilangin Zizel, mungkin bakal dikacangin tujuh hari tujuh malem lo hahahaaaa." tawa Mahesa diikuti yang lain.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang