bodoh dan lola.Saat mereka tengah jalan berdua , dan masih memegang tangan satu sama lain tiba-tiba...
Brukk
" Aduh.... sorry " ujar seorang cwok yang menabrak Aurel dengan bahunya.
" Sorry... Gue ga sengaja.. " ujarnya lagi
" Rel , Lo gapapa? " Ujar Edwan membantu Aurel berdiri.
" Gue gapapa "
" Emm Aurel bukan ya? " Ujar seorang cwok itu menunjuk Aurel dan mengerutkan keningnya.
" I..iya kenapa? " Tanya Aurel pada cwok itu.
" Ini gue cwok yang ngajak Lo kenalan di sekolah tapi... Hehe.. Lo tolak , btw lo ga denger ya waktu gue teriak ke lo, yaudah deh gapapa nama gue Raka " Ujar Raka panjang lebar, Edwan yang mendengarnya jenuh itu menarik tangan Aurel.
" Ehh.. wan apaan sii , rakaa, rakaa duluaann maaff " teriak Aurel saat sudah berada jauh dari keberadaan Raka sekarang.
" Ihh.. wan lu kenapa sii?" Ujar Aurel melepaskan genggaman kuat Edwan, menatap sinis Edwan dan mengelus-elus tangannya karena cengkraman itu sungguh ahh sudahlah.
" Huft... Rel lo tuh kenapa si ya , Lo mau berteman sama orang kaya gitu... Siapa tadi namanya neraka? Iya ga si pusing gue ah " ujar Edwan prustasi mengacak-acak rambutnya dan mengleha napasnya.
" Heh!.. ganti nama orang sembarangan ya lo, lagian gue berteman sama siapa aja , udah lo narik gue ga jelas , marah-marah pulaa, ga waras emang! " Kesal Aurel pada edwan , sungguh niatnya ke mall ia ingin jalan-jalan dan bersenang-senang tetapi itu hanya khayalan semata.
" Lagian nih ya nama dia itu Raka bukan nerakaa , sinting emang Lo wan!! " Sakras Aurel pada Edwan dan mengerucutkan bibirnya dengan bola mata yang malas.
Edwan yang melihat Aurel mengerucutkan bibirnya itu pun terkekeh , seketika rasa kesal , marah , bad mood dan cemburu atas kedekatan Aurel dan Raka ahh.. ralat bukan cemburu tapi bisa di bilang seperti itu. Heehe...
Aurel melihat Edwan terkekeh pun semakin panas , dirinya merasa menjadi bahan ejekan atau lawak yang di tertawai edwan
" EDWANN!!!! ANJINGG LO YA!!! , LO MALAH KETAWAA " teriak Aurel pada Edwan , edwan yang menyadari bahwa Aurel sudah marah itu pun menghentikan tawanya dan berlari kecil untuk menjauhi amukan Aurel, Aurel yang sudah tak tahan akan sikap Edwan langsung mengejar Edwan dan disana terjadi lah drama yang sangat sweet di sekitar mereka banyak yang iri dengan mereka karena terlihat dari raut wajah sang lelaki yang setia dan sangat perhatian serta jaih , dan perempuan yang pemarah dan baperan itu terkesan sangat membuat hari-hari mereka yang selalu di penuhi dengan segala drama yang mewarnai di setiap langkahnya.
**
" Duhh si Aurel mana ya? " gerutu sang gadis yang baru saja keluar dari tempat belanja yaitu gaun.
" Gatau udah deh yuk cari aja " ujar Rafael pada April , ya April cwe yang tadi menggerutu mencari Aurel Adalah April. Rafael menarik tangan April dan berjalan , seketika April melotot kurang ajar sekali Rafael ini berani-beraninya memegang tangannya sembarangan.
April melepaskan tangannya dari cengkraman Rafael , Rafael yg tadi nya memegang tangan April pun sekarang telah lepas, Rafael di buat heran dengan sikap April yang melepaskan tangannya.
" Heh!, lo berani-beraninya ya pegang tangan gue sembarangan , cwo brengsek lo , harus nya nii yaa Lo jadi cwo jagain cwe bukan kaya gini Lo kurang ajar sama gue, mau gue laporin hah! " tegas April pada Rafael , Rafael hanya menghela napas dan menyilangkan kedua tangannya.
" Udah Lo marah-marah nya? " Jawab Rafael santai , April hanya menatapnya dan menautkan alisnya menandakan ia sedang marah.
"yaudah yuk " Rafael menarik tangan April dan April hanya pasrah akan hal itu.
Tetapi saat beberapa menit mereka mencari yang lain April sudah kelelahan dan meminta untuk beristirahat sebentar di kursi.
" Pril Lo cape? " Tanya Rafael melihat keringat yang membasahi wajahnya.
" Iya lah yakali kaga orang udah nyari keliling-keliling malah ga Nemu-nemu" kesal April yang masih terus mengelapi keringat nya.
Setelah itu pun Rafael pergi tanpa pamit dan April tidak menghiraukan akan itu. Selang 10 menit akhirnya Rafael sampai dengan membawa dua es crim Magnum yang ia beli di tempat es crim.
Rafael memberikannya kepada April, April mengerutkan keningnya seolah-olah bertanya apakah ini untuk nya.
" Nih.. buat Lo , Lo cape kan? " Tanya Rafael ikut duduk di kursi sebelah April.
" Buat gue? " Tanya April pada Rafael.
" Hm " April mulai mengambil es crim Magnum itu dan membuka bungkusnya
" yaudah sambil jalan aja ya " ujar Rafael di anggukan oleh April , mereka pun jalan bersama dengan memakan es crim.
***
Adel dan fajli yang masih tertawa di dalam lorong-lorong mall sembari tersenyum-senyum karena satu dari antara mereka melakukan hal konyol dan sesekali tertawa bersama.
Mereka berdua menuruni tangga meskipun mereka berjalan dari lantai 3 ke lobby rasanya itu tidak lah berat bagi mereka. Dan sekarang mereka tengah berada di lobby utama , mereka sekarang menuju taman belakang mall itu.
Dengan tangan yang masih saling bertautan mereka pun berjalan-jalan di sana melihat indahnya taman itu, sungguh ini sungguh indah bunga-bunga yang bermekaran dan juga tidak terlalu ramai serta tempat duduk yang berjarak.
" Kamu cantik " gumam fajli melihat wajah Adel yang tengah memperhatikan bunga mawar tak jauh dari mereka.
Adel yang mendengar jelas gumaman dari fajli pun melongo " hah? Apa? " Ujar adel menjawab gumaman fajli.
"Ahh.. ngga Del , bunga mawarnya cantik " ambigu fajli saat mendengar jawaban dari Adel , Adel yang mendengar itu pun terkekeh dan menarik tangan fajli menuju tempat duduk.
Next part!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgril and Good Boy
Teen FictionHaii gasy, cerita ini terbit karena kegabutan dari author tapi di jamin ceritanya seruu.