part 8

0 1 0
                                    

Adel yang mendengar jelas gumaman dari fajli pun melongo " hah? Apa? " Ujar adel menjawab gumaman fajli.

"Ahh.. ngga Del , bunga mawarnya cantik " ambigu fajli saat mendengar jawaban dari Adel , Adel yang mendengar itu pun terkekeh dan menarik tangan fajli menuju tempat duduk.

~~~

Setelah lelah Edwan, dan Aurel pun memutuskan untuk pergi ke tempat foto-foto di mall itu, Aurel sebenarnya tidak mau tetapi Edwan yg memaksanya jadi ia pun menurutinya.

Mereka masuk ke tempat itu dan di sana sudah terpampang rapi contoh foto atau pun gambar dari orang yang berfoto di sana.

" Duhh!! , Wan ngapain si ke sini!, Mending cari Adel sma yang Laen" gerutu Aurel sambil menghentakkan kakinya, yang membuat Edwan terkekeh geli dengan tingkah Aurel.

" Apa lo hah! Ngetawain gue?! " Sakras Aurel pada Edwan.

Tanpa ba bi Bu lagi Edwan langsung menarik tangan Aurel karena sudah giliran mereka untuk berfoto.

Mereka masuk kembali ke ruangan yang lebih kecil tepat nya ruangan untuk berfoto.

" Cisss, gaya dong rel! "

Cekrek..

"Lagi pak , lagi!! " Ujar Edwan dengan antusias sambil tersenyum Pepsodent. Yang membuat Aurel ikut tertawa dan bergaya di depan kamera.

Cekrek....

Setelah 20 menit mereka berfoto akhirnya sudah lah acara pemotretan mereka, Edwan yang melihat hasil foto dirinya dengan Aurel pun sangat antusias dan tertawa saat kita bergaya layaknya kucing yang sedang marah.

" Pak , foto ini bisa di pajang kan? " Tanya edwan sambil memberikan kamera pada bapak pemotretan yang di ketahui adalah pak Latif.

"iya bisa , kalo di lihat-lihat kalian berdua sangat cocok " ujar pak Latif menatap mereka berdua dengan mata sipitnya.

"hehe... iya dong pak! " Ujar Edwan menggaruk tengkuknya yang jelas saja tidak gatal.

Edwan kalo di lihat-lihat mirip sama... Ahh ka Ferdi emm tapi masa si, hah??? Apa jangan-jangan Edwan itu kak Ferdi, tapi ga mungkin ka Ferdi sama Edwan jelas berbeda, dulu ka Ferdi itu selalu baik terus perhatian kalo Edwan? Waduhh perhatian aja kaga. Udah Aurel.. buang jauh-jauh pikiran kamu tentang Edwan itu ka Ferdi, yang pastinya ga akan mungkin...
Batin Aurel.

Melihat Aurel yang melamun Edwan menepuk pundak Aurel pelan, dan jelas saja mengangetkan Aurel yang tengah asik melamun.

" Ahh... Kenapa ka Ferdi? " Kaget Aurel menyebutkan nama Ferdi.

Ferdi? Tanya Edwan dalam batinnya.

" ehh maksud gue Edwan.. heheh maaf gue ngelamun " ujar Aurel dengan senyum paksa nya.

Badgril and Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang