part 12

0 0 0
                                    

" Wihh.. yang lagi dua-duann awas jatoh cintaaa " goda Aira pada Adel dan aji.

" Apaan si, eh elo pada ngapain di sini? " Tanya Adel pada mereka.

"Kita mau liat kondisi lo lah, Lo ga seneng kita ke sini? Oke fine kita pergi! " Ancam dan seperti murka Aurel terhadap Adel.

" Eh.. ehh ga gitu rel "

" Hm, ji makasih lo udah boleh ke kelas, tolong bilangin gue sama yang lain ada urusan jadi harus pergi dulu. Tenang lo ga akan di marahin berurusan sama Bu Dessy mah gampang "

" Oke rel , gue balik ya "

" ye ji thanks ya "

***

Aurel dan yang lainnya pergi ke kantin sebelum mereka pulang.

" kaa.. ka.. " panggil seseorang yang sedang mengejar Aurel , Aurel yang tak asing dengan suara bariton itu pun menoleh mendapati gadis kecil kelas 10 PAI dengan rambut di Uraikan.

Aurel pun menghentikan jalannya yang membuat teman-teman nya mengerutkan kening nya sambil ikut berhenti berjalan.

" kaa.. bukan nya Kaka janji mau main ke rumah aku? " tanya gadis kecil itu pada Aurel , gadis itu adalah Rara Wulan Guritno yang pernah Aurel jumpai di toilet.

" Ra.. maaf ya Kaka sibuk " ujar Aurel lembut dan mengusap rambut Rara yang panjang.

" yaudah deh Kaka janji besok main ke sana " ujar Aurel menodongkan tangan nya yaitu jari kelingking nya itu berjanji atas ucapannya.

Rara meraih tangan Aurel dan kelingking Aurel dan kelingking Rara pun bersatu, Rara kembali tersenyum Manis dan Aurel hanya tersenyum tipis.

" yaudah Kaka mau pamit ya " ujar Aurel melepaskan genggaman kelingking Rara.

" Hati-hati ya kaa " teriak Rara saat Aurel sudah berjalan 2 langkah jauh dari dirinya.

Altarez pun hany melongo dengan sikap Aurel yang berubah, mereka sudah menyiapkan segala pertanyaan yang akan mereka lontarkan kepada Aurel.

" Rel-- " ujar Rafael terputus.

" Stt.. gue udah tau kalian bingung sama gue dan Rara , jadi cewek itu namanya Rara Wulan Guritno kelas 10 PAI yang gue pernah ketemu di toilet dengan keadaan nangis. " Jelas Aurel pada teman-temanny, mereka pun mengangguk mengerti.


" Emm.. Bu saya ada urusan keluarga Bu jadi untuk pembersihan perpus besok ya Bu. Dadahh Bu dessy " ujar Aurel saat bertemu Bu Dessy, Bu Dessy tadi keluar kelas dan bertemu dengan Aurel yang membuat Aurel mencari alasan.

Mereka semua memutuskan untuk tidak jadi kekantin dan memilih pulang kerumah masing-masing, karena mereka akan menjumpai teman mereka yang baru saja pulang ke Bogor.

Tetapi saat mereka berada di parkiran motor, mereka bertemu dengan gadis yang berambut cokelat, gadis itu menghampiri mereka tetapi tidak sendiri, ia di temani dengan temannya yang berambut pendek keriting dan berkulit kuning Langsat, satu lagi rambut bergelombang.

" hahaha... Naik motor , orang miskin ya. ga punya mobil kaya kita!! " Nyinyir Anya sambil mendelik tajam ke arah kami.

" Uang masih minta orang tua ga usah belagu!! " Sawut Aurel terpancing dengan nyinyiran Anya. ya gadis itu bernama Anya , Nanda dan Nabila.

" Palingan mobil bekas!! Hahah... " Tawa altarez pecah saat melihat wajah Anya and Genk yang memerah menahan amarah.

" Ihh elo ya! " Ujar Anya melayang kan tangan nya ingin menampar Aurel namun dengan secepat kilat Edwan menahannya.

" Elo masih bocah ingusan, gue Kaka tingkatan Lo. Kalo lo gamau babak-belur mending pulang " ujar Edwan dingin.

" tau bocah! " Seru yang lainnya.

" Dek.. dek.." teriak seorang lelaki terhadap Anya dan mereka semua pun menoleh ke arah lelaki itu.

" Lo buat masalah? " Ujar raka pada Anya.

" Dia adek Lo?" Dengan refleks Aurel bertanya pada Raka. Raka pun mengangguk dan tersenyum tipis.

" Oh. bilang sama adek Lo ga usah belagu" aji melipat tangannya di depan dada dan sedikit maju.

"Nanda balik ga Lo! jangan berteman sama mereka. Cari temen yang baik aja, gue bilangin nih Tante Wiwi nih!"

Ujar Rafael menunjuk Nanda, Nanda pun mendelik dan menatap Rafael dengan Tajam.

" Berisik Lo fael! "

Next part selanjutnya 🎉

Badgril and Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang