14

653 108 11
                                    

Setelah berdiskusi dengan pikirannya semalaman, Yeji memutuskan untuk pergi bertemu dengan suaminya, Hyunjin.

Dia akan mencoba mendengarkan penjelasan dan memberikan kesempatan Hyunjin untuk membela diri, walaupun apapun yang Hyunjin katakan, selingkuh itu mutlak sebuah kesalahan.

Yeji menghela nafas dan bergumam "oke, ayo selesain semua"

Setelah mengucapkan kata itu, dirinya beranjak pergi menuju tempat tujuan, kantor Hyunjin

Sesampainya disana, yang pertama kali dia temukan adalah tatapan penuh intimidasi dari seorang wanita yang dia tebak adalah Anastasya, manusia ular haus belaian

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" Ucapnya dengan nada dan tatapan yang demi Tuhan, Yeji sangat membencinya

"Saya ingin bertemu dengan Hyunjin, dan saya tidak memerlukan bantuan anda" balasnya dengan penuh tekanan di setiap kata katanya

Tatapan benci itu semakin dikeluarkan oleh wanita di depan ibu dari dua anak ini

"Maaf, tapi untuk saat ini, bapak Hyunjin sedang tidak bisa di ganggu" elaknya, huh Yeji sangat membenci ucapan penuh dusta itu

"Saya sudah katakan sebelumnya, saya tidak perlu bantuan anda, dan itu artinya saya juga tidak memerlukan informasi yang anda katakan itu, Anastasya"

Anastasya sudah sangat jengkel, ia tidak tahu jika berbicara dengan Yeji akan se menyebalkan ini

"Mohon maaf Ibu Hwang, tetapi kantor ini juga mempunyai aturan, bapak Hyunjin tidak bisa di ganggu jika bukan urusan pekerjaan penting" balasnya dengan tatapan kebencian

"Persetan dengan aturan! bahkan saya bisa menyuruh dia untuk mengganti semua peraturan yang ada di kantor ini, dan kamu-" Yeji menjeda sejenak kalimatnya

"-sama sekali tidak mempunyai hak atas saya"

"Jangan pernah kamu berani melarang saya untuk bertemu dengan SUAMI saya sendiri, karena kamu.. Anastasya, kamu bukan siapa siapa!" ucapnya dengan menekan kata suami, agar orang yang di ajak bicara sadar diri

Anastasya menyunggingkan senyumnya "Bukan siapa siapa bagi anda, Hwang Yeji. Tetapi bagi suami anda, saya adalah seseorang" balasnya dengan penuh percaya diri

Kini Yeji yang menyunggingkan senyumnya "Seseorang yang akan membuat dia kehilangan istri dan anak anaknya tentu saja"

Anastasya terdiam, apa itu artinya dia menang? semudah inikah menghancurkan keluarga Hwang?

"Ya, tentu saja. Segera percepat perceraian kalian, saya sudah sangat menunggu" balasnya dengan tatapan menantang

"Akan segera saya lakukan jika saja orang yang sangat anda cintai itu tidak memperlambatnya" Yeji menyeringai "Anastasya, saya sungguh berterimakasih kepada anda, karena sudah rela mengajukan diri, memberikan tubuh anda secara cuma cuma kepada suami saya, disaat saya sedang malas dan sibuk untuk itu"

"Tapi sayang beribu sayang, anda harus mengetahui sebuah fakta bahwa orang yang sangat amat anda cintai itu kenyataannya sangat mencintai saya" finnal Yeji

Wajah Anastasya berubah, dia sangat tersinggung dengan ucapan Yeji, meskipun pada kenyataannya, semua kata kata dan kalimat yang terlontar dari mulut sang ibunda itu benar adanya

"Saya beri tepuk tangan atas kepercayaan diri anda ibu Hwang, tapi perlu anda ketahui, apakah masih bisa disebut cinta, seseorang yang bahkan dengan senang hati menerima orang baru?" jawaban Anastasya ini sungguh akan Yeji abadikan

"Ya, tentu saja bisa. Karena dia hanya sekedar menerima apa yang anda berikan. Disini yang menjadi faktor utamanya itu diri anda, Anastasya"

"Apakah anda tidak malu dengan semua yang anda katakan kepada saya? Apakah masih pantas seorang pelampiasan beradu argumen dengan pemilik rumah?"

Hwang Julid FamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang