Setelah beberapa hari dari pertemuan Hyunjin dan Yeji, seperti yang sudah di rencanakan, Riki putra sulungnya itu akan menjalankan rencananya, untuk sedikit bermain main dengan wanita yang sudah mempermainkan rumah tangga orang tuanya
Disinilah ia sekarang, di tempat pertama yang menjadi awal kerusakan keluarganya, kantor Hyunjin
Dan baru saja sampai, ia langsung menemukan sosok wanita itu, wanita yang ia cari cari, wanita yang sebentar lagi ingin dia ajak bermain main
Tak lama pun dia langsung berjalan mendekati sosok itu, yang di dekati pun sadar akan ada seseorang yang mengintainya
"Selamat siang tuan muda, ada keperluan yang bisa saya bantu?" Tanyanya kepada pemuda itu
"Siang, ya tentu"
"Bapak Hyunjin kebetulan sedang beristirahat, mari tuan muda saya antarkan" balasnya
"Saya ada perlu dengan anda, tante Anastasya" jawab pemuda itu dengan jelas
Yang di berikan jawaban hanya diam, tersirat ketakutan di dalam dirinya, katakan Anastasya lemah, karena nyatanya daripada Hyunjin dan Yeji justru dia malah takut akan sosok Hwang Riki
"Gimana Tante? Bisa?"
"Maaf tuan muda, saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya" balasnya
"Huh come on, berbicara dengan saya tidak akan banyak menyita waktu sampahmu untuk menggoda suami orang"
Anastasya bisu, sungguh tuturan kata kata dari anak 16 tahun itu sangat tajam, dan bodohnya membuat dia tak bisa berkutik
"Maaf tuan muda, sepertinya saya tidak bisa, beberapa menit lagi jam istirahat berakhir" jawabnya tanpa melihat mata pemuda itu
"Saya yakin appa saya tidak keberatan jika beberapa waktu karyawannya tersita untuk menemani anak kesayangannya"
Sudah tidak ada lagi alasan bagi Anastasya, memang benar anak ini lebih berbahaya dari orang tuanya
"Baiklah tuan muda Riki" jawabnya
Setelah adanya persetujuan dari pihak terkait, akhirnya mereka pun sampai di sebuah cafe untuk membahas beberapa kepentingan
Tanpa membuang buang waktu, anak itu pun mempercepat pembahasannya
"Langsung saja, saya ingin membahas keperluan saya mengajak anda untuk berbicara" ucapnya sebagai pembuka
Bahkan untuk sekedar membalas ya pun anastasya rasanya tak bisa, karenanya dia hanya bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban
"Saya beri tepuk tangan untuk keberanian tante, tapi apa yang ngebuat tante yakin bisa merebut hati seorang Hwang Hyunjin dari amma saya Hwang Yeji?
Bahkan dari segi fisik pun, orang tak punya akal pun akan menilai amma saya lebih baik" jelasnya
Anastasya geram, tapi kelu
"Oh apa tante sadar diri kalau fisik tante itu bukan selera anak muda maka dari itu tante nyari yang udah loyo?
Atau tante itu matre ya? Cuma ngincer uang aja?" Pertanyaan dari Ni-ki membuat Anastasya benar benar terpojokkan
"Tapi tante kenapa carinya spek appa saya? Begini ya Tante saya kasih tahu
Yang pertama, Appa saya itu uangnya ga sebanyak yang tante kira, jadi ga akan cukup buat sekedar tante porotin, tanggung.
Yang kedua, saingan tante kalau jadi simpenan appa saya itu amma saya sendiri, harusnya ya minimal kalau jadi wanita simpenan itu harus melebihi istri pertamanya
Kalau tante di banding amma saya, jangankan jabatan, wajah saja kalah.
Dan yang terakhir, point yang paling penting dalam menjadi seorang simpanan itu adalah keturunan
Amma saya keturunan bangsawan, dan bisa menghasilkan keturunan yang berkualitas pula, saya buktinya.
Tapi tante ga bisa punya keturunan, jadi terbukti kan? Appa saya mau sama tante itu bukan karena tertarik, tapi karena kebutuhan.
Siapa yang gamau disuruh nerima tawaran orang lain tanpa harus mikirin buat tanggung jawab?
Saya juga mau kalau ga inget wanita ularnya itu tante mah"
Anastasya benar benar membeku, bagaimana bisa anak 16 tahun ini tahu semuanya? Dia malu, dia ingin membela diri tapi tak ada yang perlu dibela, karena semuanya mulus tanpa revisi
Dia hendak lari sebelum tangan itu menarik pergelangannya
Awhh
"Saya sudah mengurus semuanya, saya sudah mengurus surat pengunduran diri anda, saya akan buat seolah anda mengundurkan diri selayaknya
Anda akan saya kirim ke luar negeri, dan akan saya pastikan anda tidak akan bisa menolak, bukan begitu?"
Anastasya meringis, dan tak lama dari itu mengangguk, dia tidak mau berurusan dengan anak ini lagi, dia bersumpah
"Pergi jauh dari keluarga saya dan jangan pernah kembali, Anastasya
Atau saya akan bertindak lebih dari ini"
Kalimat itu menjadi kalimat terakhir yang Ni-ki ucapkan, dan juga menjadi kalimat terakhir yang Anastasya dengar
Sesuai arahan anak itu, dia pergi ke tempat yang akan dia tuju, tanpa direncanakan, tanpa pamitan dan tanpa diketahui orang lain
Percaya atau tidak, Ni-ki melakukan ini pure karena dirinya, tanpa bantuan dari siapapun, karena anak itu bisa menjadi lebih licik dari apa yang orang tahu
...
TBC
ini bila pasti di hujat ga sih selalu ngegantung gini awokwokwok
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Julid Fams
Random"mulai sekarang kita enemy" ujar Ni-ki Menceritakan tentang sosok keluarga muda #short story -cerita fiksi -just for fun -jangan bawa bawa real life nya tokoh -don't forget to follow and vote inspirasi by tiktok @bilansmr