7

198 17 0
                                    

"Aku harus kuat, harus bisa sembuh, revan kenapa semuanya harus seperti ini rev aku capek"Ucap aska

Tentu dia remaja yang baru menginjak 17 tahun, sangat muda bukan? Melihatnya tersiksa seperti itu, diusia yang muda bagaimana dengan mentalnya

Mental seorang anak tak bisa dipermainkan, apa lagi ia baru menginjak 17 tahun, sudah memiliki penyakit seperti itu, dan berjuang melawan penyakitnya

Namun sang ayah dan sang ibu tetap saja tak memperdulikan anak bungsu mereka, mereka berlibur bersama, tapi tidak bersama aska
karin yang menghamili anak yudha (aska)
Karin yang menghamili anak jeffrey (jovan, jefran, mahen)

Tapi mengapa karin membenci aska? Aska juga anak nya bukan, karin dulunya suka mabuk mabukan menghiraukan sang suami dan sang anak, karena kelalaian karin, semuanya berantakan ia dan jeffrey sudah pisah sejak 12 tahun yang lalu

"Tuhan aska tau semuanya, aska bukan anak papa jeffrey, aska anak papa yudha, ini semua karena kelalaian mama juga bukan karena aska, kalau mama tidak mabuk mabukan aska tak mungkin akan lahir didunia ini "ucapnya

"Semuanya bukan salah aska, kematian revan itu bukan karena aska, aska bukan pembunuh, aska bukan anak sialan, aska bukan anak yang gak berguna, aska anak mama sama papa, aska mohon kasih aska kasih sayang sekali saja aska capek ma, pa"ucapnya

Ia menangis tanpa suara melihat langit langit yang Indah kenapa hidupnya harus seperti ini kenapa hidupnya tak seperti langit langit Indah ini

Aska iri melihat keharmonisan keluarga keluarga lainnya, karna apa? Setiap keluarga pergi berlibur ia berdiam diri dirumah sendirian sambil belajar

Jujur ia capek, ia kangen sifat jefran yang dulu, karna dulunya jefran sangat sayang padanya, namun berbeda dengan sekarang jefran justru sangat sangat membencinya dibanding jovan dan mahen

Entah kenapa anak itu sangat membenci adiknya sendiri, rasa nya sakit diperlakukan tak adil oleh keluarga nya oleh teman sekelas nya tak adil, dunia memang tak adil bagi aska, semuanya hanya ingin membuat aska lemah

Aska capek, aska juga harus berjuang demi bisa sembuh, aska juga harus bisa pintar, bisa mendapat peringkat pertama agar mama dan papa bangga, tapi kenapa disaat anak itu mendapat nilai 90 masih saja dipukul? Apa salahnya

Nilai dia sudah Bagus namun kenapa kedua orang tuanya tak puas dengan apa yang ia buat, ia sudah berusaha sekeras kerasnya namun hasilnya nihil

Semuanya pasti mempunyai kekurangan nya sendiri sendiri, tapu kedua orang tua nya tetap saja tak peduli dengan aska, selalu menghiraukan nya, selalu mengurungnya dikamar, selalu menuntut nya membuat mental anak itu acak acakan

"Tuhan aska capek, revan aska capek, Chandra aska capek, haikal aska capek "ucap aska

Mengingat bahwa besok ia masih ujian ia segera belajar lebih keras agar nilai nya Bagus, agar. Orang tuanya bangga, agar ia bisa berlibur untuk belajar sejenak ia capek dengan tumpukan buku dihadapan nya

"Ayok aska pasti bisa, ayok aska kita harus banyak istirahat kita harus bisa jaga kesehatan mental kita gak boleh acak acakan kita kuat kita pasti bisa melewati semuanya semangat aska"ucapnya menyemangati dirinya sendiri

Ia saja tak punya teman selain Chandra dan haikal kedua teman itu lah yang selalu ada buat nya, teman terbaik bagi aska tak akan pernah aska lepaskan atau pun biarkan mereka diambil oleh orang lain karna mereka penyemangat aska selama ini
















































Too be continued

Dear Aska [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang