12

188 20 0
                                    

Disaat ia pulang, ia mendengar bahwa ada pertengkaran dirumah, pertengkaran antara abang nya dan ibunya

"MA, CUKUP JOVAN SUDAH TAK MAU MELANJUTKAN INI SEMUA, KENAPA MAMA MENYURUH JOVAN, JEVAN, MAHEN UNTUK BERPURA PURA MEMBENCI ASKA?, ASKA ANAK BAIK, SEHARUSNYA WAKTU ITU ASKA BERSAMA KAK TIO SAJA"bentak Jovan kepada sang mama

"KARENA DIA ANAK PEMBAWA SIAL JOVAN, DIA YANG TELAH MEMISAHKAN KU DENGAN JEFFREY "ucap karin

"ENGGA ITU SEMUA SALAH MAMA, MAMA YANG SELALU MENGGODA PAPA YUDHA "bentak jovan lalu pergi meninggalkan sang mama

Aska terdiam sebentar dan berfikir "jadi selama ini bang jovan, bang jevan, bang mahen gak benci sama aska?, ini semua ulah mama? "

Ia memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah nya, sudah terlihat mama nya yang sedang menunggunya dengan emosi yang sudah memuncak

"KAU MEMANG ANAK BAJINGAN"ucap karin lalu menampar aska

PLAK

1 tamparan

PLAK

2 tamparan

PLAK

3 tamparan

Jevan yang mendengar suara tamparan itu bergegas keluar kamar, melihat aska yang sudah lemas, karena ditampar oleh sang mama

"MA, CUKUP"ucap jevan lalu berlari kearah aska dan menarik aska

"Aska harus bertahan ya aska, bertahan demi abang, aska"ucap jevan lalu meneriaki jovan dan mahen agar mengeluarkan mobil dari garasi

"aska sayang abang, aska sudah tau semuanya abang"ucap aska yang sudah lemas lalu pingsan

"Aska bertahan sayang, abang janji kalau aska bertahan abang bakal bawa aska main main, JOVAN CEPAT ANJING"ucap jevan

"Sabar bangsat, gue gak bisa ngebut banyak mobil anj"ucap jovan

Mereka telah tiba dirumah sakit, tempat biasa aska check up

"DOK" teriak jevan

Dokter telah datang membawa tempat tidur rumah sakit, lalu mendorong aska keruangan UGD

"Bang kalau aska kenapa kenapa gimana "ucap jevan

"Santai aja jev, aska gak bakal kenapa kenapa"ucap jovan

"Tapi gue khawatir "ucap jevan

"Gue juga khawatir jev"ucap mahen

Jevan terus saja berjalan kesana kemari, khawatir akan adik nya, adik satu satunya, dia juga tak tega memperlakukan sang adik seperti suruhan sang mama, tapi jika tidak mereka turuti maka aska akan habis ditangan sang ibu

Ceklek

Dokter keluar dari ruangan UGD setelah 1 jam dalam ruangan itu

"Dok bagaimana keadaan aska"ucap jevan

"Keadaan pasien sekarang sedang kritis, ia memiliki banyak luka, dan juga dia memiliki penyakit "ucap sang dokter

"Penyakit yang tak biasa, anak ini hampir saja menyerah, selalu datang kepada dokter untuk bercerita, namun kalian dimana?, anak ini butuh kasih sayang, dia anak yang baik hati, katanya ia dituduh sebagai pembunuh, yang jelas jelas bukan"ucap sang dokter

"Saya harap setelah ini kalian bisa menjaga aska dengan baik"ucap sang dokter lalu pergi

"Apa yang dokter itu maksud? Penyakit? Apa penyakit yang diderita sama aska? "Ucap jevan

Ceklek

"Aska..... "Lirih jovan

"Aska lo harus bertahan, kalau lo udah sadar nanti gue bakal bawa lo jalan jalan ,bangun aska"ucap jevan

"Maafin gue ka, gue gatau lo punya penyakit maaf"ucap mahen

"Sebaiknya lo berdua pulang biar gue yang jaga aska malam ini, kita bakal berganti gantian buat jagain aska"ucap jevan

"Iya kita balik duluan "ucap jovan

Jovan dan mahen meninggalkan ruangan itu ,hanya tersisa jevan dan aska didalam sana

"Dek, gimana gue mau pergi kalau keadaan lo kaya gini"ucap jevan

"Gue mau lanjutin sekolah gue di Jepang dek, kalau gue pergi siapa yang jagain lo? Gue yakin kalau gue pergi jovan sama. Mahen pasti bakal sibuk, mereka pasti gak bakal ada waktu buat jagain lo dek"ucap jevan

"Bangun ya dek"ucap jevan lalu mengelus rambut aska


Flashback

Disaat mahen berumur 11 tahun, jovan 10 tahun, jevan 9 tahun, disitu aska baru berusia 5 tahun, disitu karin dan jeffrey sudah cerai mahen, jovan, jevan ikut dengan karin

Karin membawa mahen, jovan, jevan kesuatu ruangan karin berucap seperti ini kepada mereka

"Kalian harus berpura-pura membenci aska, jika kalian tidak melakukan itu aku akan membenci kalian untuk selama lamanya dan ,buat lah aska selalu dipukul oleh yudha"ucap karin

"Tapi kenapa ma? Apa salah aska? "Tanya mahen anak sulung

"Mama membenci dia, jadi kalian juga harus membenci nya, aku tau kalian pasti tak akan bisa membenci nya maka dari itu kalian harus mulai membenci dan menjauhi nya mengerti? "Ucap karin

3 bersaudara itu hanya bisa. Mengganguk mereka tak bisa membantah, karena itu adalah mama mereka sendiri, dan mereka takut dibenci juga oleh mamanya

Flashback end


















































Too be continued

Dear Aska [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang