๑ :: Isara Mao x Shy! Reader

75 16 3
                                    

▬▬ EunoiaPro - Event╰─⌲ Username + nama: -ELZXBELL (Eli)╰─⌲ Pairing: Isara Mao × Shy! Reader╰─⌲ Judul: At that time

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▬▬ EunoiaPro - Event
╰─⌲ Username + nama: -ELZXBELL (Eli)
╰─⌲ Pairing: Isara Mao × Shy! Reader
╰─⌲ Judul: At that time

Bagaimana rasanya mempunyai pacar pemalu? Dan bahkan ia sering menghindari mu karena ia sangat malu untuk menemui mu?

Tanyakan saja dengan orang ini, Isara Mao namanya. Seorang ketua OSIS di sekolah Yumenosaki Gakuen, anggota dari unit yang bersama Trickstar.

Sering kali Mao merasa jika dirinya dibenci oleh pacarnya, (Name). Sangking seringnya gadis itu menghindarinya saat sebelum pacaran. Tapi sekarang Mao sudah mengerti kenapa (Name) begitu.

"I-Isara-san ini.." (Name) memberikan sebuah berkas kepada Mao. (Name) juga salah satu anggota OSIS dibagian bendahara. Ia yang selalu membantu Shinobu saat kesulitan dengan tugasnya. Anggap saja Shinobu bendahara 1 dan (Name) adalah bendahara 2.

"Arigatou (Name), maaf telah merepotkan mu padahal ini bukan tugas mu."

"Tidak apa-apa.. Aku membantumu agar kita bisa cepat berkencan..." Dikata terakhir (Name) mengecilkan suaranya. Tapi itu tetap bisa didengar oleh Mao.

"Souka, kau ingin berkencan ya? Kalau diingat-ingat lagi kita jarang berkencan ya." Wajah (Name) otomatis langsung berwarna merah ketika Mao mulai mengelus kepalanya dengan menggunakan tangannya.

"Isara-san.. Lupa kalau sekarang valentine ya?.." gumam (Name) dengan nada yang lumayan kecil sehingga membuat Mao mendengar samar-samar.

"Valentine?"

"E-eh? Valentine? Apa maksud mu Isara-san?" tanya (Name) kepada Mao yang sedang menebak isi dari gumam-an (Name).

"Sepertinya aku salah dengar ya? Hahaha maaf maaf."

"Uhm, tidak apa-apa. Aku pergi dulu ya Isara-san, sampai jumpa." (Name) berjalan meninggal meja kerja Mao dengan cepat dan raut wajah yang kecewa.

Mao merasa bersalah kepada (Name) karena telah melupakan hari yang spesial ini. Itulah sebabnya kenapa (Name) tiba-tiba memberikan Mao sebuah coklat tadi pagi dan Mao kebingungan kenapa (Name) tiba-tiba memberikannya ini.

"Yosh! Untuk calon istri yang tercinta!"

Beberapa saat kemudian dan dilain sisi atau lebih tepatnya tempat (Name) saat ini.

"Valentine yang buruk.." gumam (Name) lalu menenggelamkan kepalanya ke dalam lipatan kakinya.

"Bagaimana jika Isara-san selingkuh? Makanya dia melupakanku?!" (Name) mulai overthinking. Ini adalah sifat buruk (Name), dimana ia akan overthinking sampai mikirin hal yang tidak tidak.

Bahkan pernah, saat itu Mao sedang sakit yang membuatnya tidak masuk sekolah. Saat (Name) menjenguknya ia melihat Mao yang sedang muntah di wastafel kamarnya.

Itu membuat pikiran (Name) negatif, ia pun berpikir jika Mao sedang hamil. Dan ia akan dituduh karena membuat Mao hamil lalu keluarganya tau dan ia pun dicoret dari kk.

Untung saja Mao mengatakan jika ia keracunan makanan. Malahan itu tidak membuat pikiran (Name) membaik.

Ia malah berpikir jika makanannya lah yang membuat Mao sakit. Mana lagi ia yang selalu masak makanan untuk Mao jika dirinya lapar saat tengah malam saat sedang lembur.

Baiklah. Cukup dengan pikiran negatif dari (Name).

Tiba-tiba saja seseorang menepuk pundak (Name), (Name) pun membeku. Rasanya tidak ada orang disini, bisa jadi itu hantu bukan? Atau jangan jangan itu adalah seorang penculik atau seorang pembunuh yang mengincarnya pikir (Name).

"JANGAN PEGANG AKU, AKU TAU AKU BERDOSA TAPI JANGAN BUNUH AKU. AKU MASIH BELUM BISA PELUK ISARA-SAN." teriak (Name) menghindari tatapan dari orang yang tadi menepuk pundaknya.

"Er?.. (Name)?.." Suara ini, suara seseorang yang tidak sengaja ia sebut namanya tadi.

"I-Isara-san?.." (Name) mulai memberanikan diri untuk melihat siapa yang tadi menepuk pundaknya.

"Souka, jadi selama ini kau ingin memeluk ku tapi malu?"

"B-BUKAN BEGITU-" Tiba-tiba Mao memeluk tubuh (Name) dan berbisik tepat di telinganya.

"Ne.. Aku menyukaimu, eh, tidak. Aku mencintaimu. Aku sudah bersumpah untuk setia kepada mu dan menjadikan mu istriku di masa depan nanti." (Name) terdiam dengan ucapan yang keluar dari mulut Mao.

"Ahahaha, kau paham lah ya.. Dan tadi aku tidak sengaja dengar jika kamu mengira jika aku selingkuh kan? Mana mungkin. Satu-satunya wanita yang ku cintai hanyalah dirimu, (Full name)."

Lagi-lagi (Name) terdiam dengan ucapan Mao. Ia bingung harus bereaksi seperti apa.

"Maka dari itu jangan malu dengan ku," ucap Mao sebelum mencium bibir (Name) walaupun ia cukup malu untuk melakukan itu. Tapi mau bagaimana lagi kan?

(Name) terdiam, (Name) membeku, (Name) kebingungan, semua itu tiba-tiba saja menjadi satu.

"A-AHHH, MEMALUKAN. ISARA-SAN BAKA!" teriak (Name) secara tiba-tiba. Mao hanya tertawa setelah melihat (Name) berteriak.

"Dan, ya ... Kalau bisa, tolong panggil aku dengan nama ku ya?" Ya, (Name) sama sekali tidak pernah memanggilnya dengan namanya. Selalu memanggilnya dengan nama keluarganya, itu membuat Mao merasa tidak spesial dimata (Name).

"Nama margamu akan berubah menjadi Isara suatu hari nanti, maka dari itu ayo latihan agar bisa memanggil nama ku."

"...." Entah kenapa, (Name) merasa senang. Perasaan senang ini jarang ia rasakan.

"Um, baiklah, Mao-kun." (Name) tersenyum. Senyuman itu membuat Mao terpesona dengan keindahannya.

Senyuman lembut dengan wajah yang sedikit memerah dengan helaian rambut yang mengikuti arah angin itu bisa membuatnya terpesona.

"Ahahaha, iya, (Name)."

ꗃ VALENTINE  ❟ 1st Event ױTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang