(Name) baru saja pulang dari kampusnya. Begitu melelahkan, tugas dari dosennya membuatnya harus pulang pada jam 9 malam. Belum lagi tadi saat ingin ke kampus ia harus berangkat jam 6 pagi. Ia harus melakukannya karena jarak antar sekolah dan rumahnya sangatlah jauh.
Andai waktu bisa diulang, ia ingin menjadi anak-anak kembali dan tidak merasakan beratnya menjadi orang dewasa.
Perut (Name) sekarang sudah sangat lapar karena ia belum makan dan cacing-cacing yang ada di dalam perutnya sudah minta diisi oleh makanan.
Dibukanya pintu kulkas yang berada di dapur dan melihat isinya. (Name) melihat ada beberapa bahan-bahan yang bisa ia masak untuk dimakan nanti.
"Telur, Daging, Daun bawang. Sepertinya aku harus memasak sendirian lagi."
Orangtua (Name) sedang lembur bekerja dan ditinggalkannya (Name) sendirian di rumah. Untung saja (Name) anak yang mandiri, jika tidak mungkin dirinya sudah tidak bisa bertahan hidup dengan keadaan yang seperti ini.
Ting Tong
Bel rumah kediaman keluarga '(Surname)' berbunyi pertanda seseorang memencet belnya. Inilah yang ditakuti oleh anak rumahan termasuk (Name), yaitu datangnya tamu. Entah itu tetangganya, kurir pengantar barang, atau keluarga jauhnya.
"Sungguh sial nasibku. Sudah lapar, malah ada seseorang yang datang."
(Name) pun berjalan dengan pelan kearah pintu rumahnya karena khawatir yang memencet belnya adalah orang yang jahat.
Dibukanya pintu oleh (Name). (Name) terkejut, ternyata yang datang adalah teman masa kecilnya sebelum ia pindah rumah. Kishido Temma. Dia dengan dirinya berbeda 5 tahun. Jika sekarang (Name) berumur 19 tahun, maka umur Temma adalah 24 tahun.
"(Name)? Apa yang kau lamunkan?"
"A-ah, Ohisashiburi, Temma-kun."
Karena kedatangan Temma sebagai tamu, (Name) pun mempersilahkan Temma untuk masuk ke rumahnya dan duduk di ruang tamu.
"Hm? Kemana kedua orangtuamu, (Name)-chan?" Tanya Temma sambil membuka password ponselnya.
"Orangtuaku sedang lembur, akhir-akhir ini mereka bekerja keras untuk pekerjannya. Ngomong-ngomong apa Temma-kun sudah makan? Jika belum aku akan memasakkan makanan untuk dirimu." Ucap (Name) panjang lebar.
