Karin dan Hyunjin akhirnya sampai di sekolah setelah berlari cukup jauh dari halte bus.
Hari ini mereka gak naik motor berangkatnya melainkan numpang di bus karena ban motor Hyunjin yang tiba-tiba pecah barusan.
Untungnya gak sampe telat.
Mereka rehat sebentar setelah berhasil melewati pagar sekolah dan sambil mengatur napas,menghirup dengan rakus oksigen yang ada seperti akan segera habis.
Dahi sudah agak basah dengan keringat,tubuh juga terasa panas dengan detak jantung yang memburu.
Tapi gak lama bel masuk berbunyi yang mengharuskan mereka untuk segera pergi ke kelas.
Karin menggenggam lengan Hyunjin supaya pelan jalannya karna kaki yang terasa pegal membuat Karin malas untuk berjalan.
Sampai di depan kelas ipa dua akhirnya,Karin langsung masuk kedalam sambil melambaikan tangan pada Hyunjin yang juga gak lama setelahnya pergi ke kelasnya.
Dengan perasaan lega Karin duduk di kursi tempatnya,rasanya sudah tidak ada tenaga sama sekali dan sekarang akhirnya duduk.
Kepalanya mulai sedikit sakit dan Karin ingin tidur.Tapi...
"selamat pagi anak-anak silahkan langsung menuju ke lapangan ya dan untuk ketua kelas jangan lupa absen teman-temannya dulu..bapak tunggu kalian di lapangan sepak bola"
Karin menghela napas malas,sungguh menyebalkan pak botak ini datang dengan sangat cepatnya.
Mau gak mau Karin beranjak dari duduknya dan pergi bersama yang lain ke lapangan setelah selesai di absen oleh ketua kelas.
Terik sinar matahari pagi terasa sangat menyengat di kulit karna langitnya sangat cerah dan bahkan tidak ada awan sedikitpun di atas sana dan sangat mustahil untuk turun hujan.
Begitu semuanya sampai pak botak langsung mengarahkan mereka untuk membuat barisan.
Melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum ke olah raga inti.Karin melakukannya dengan lesu,tenaganya banyak terkuras akibat berlari dari halte menuju sekolah.
Sekarang Karin menjadi sering menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya.
Lebih parahnya lagi hari ini materi olahraga adalah lari estafet,Karin harus mengumpulkan banyak tenaga untuk itu.
Mereka membagi kelompok lagi dan tiap kelompok berjumblah empat orang.
Karin satu tim dengan Rei,Jeno dan juga Taehyun.
Posisi mereka,Taehyun sebagai pelari pertama,Rei pelari kedua,Karin pelari ketiga dan yang terakhir Taehyun.Setelah aba-aba dari pak botak anggota pelari pertama langsung berlari sekuat tenaga untuk sampai ke anggota kedua dan memberikan baton padanya,terus sampai ke anggota terakhir yang akan berlari sampai di garis finish.
Setelah permainan selesai mereka diperbolehkan untuk istirahat di sekitaran lapangan,di kantin atau di taman sekolah.
Masih tersisa waktu sekitar tiga puluh menitan lagi untuk menuju ke jam selanjutnya.
Semuanya menyebar,ada yang pergi dari lapangan dan ada yang tetap tinggal dan duduk di pinggiran sambil berteduh di bawah pohon pinus.
Salah satunya yang tetap tinggal adalah Karin,Giselle,Rei juga Yujin.
Mereka mengobrol disana sambil menikmati angin sejuk sampai beberapa saat setelahnya memutuskan untuk kekantin membeli makan dan juga minum sebelum berganti pakaian.
"eh Rin,pacar lo dateng tuh" Rei menyikut lengan Karin sambil menunjuk dengan dagu ke arah Junho yang baru datang bersama teman-temannya.
Karin yang sedang gabut merobek-robek daun pinus kering sempat menoleh sebentar lalu kembali membuang muka,menunduk dengan tangan yang gak berhenti hancurin daun kering itu sampai jadi banyak bagian kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Fanfictiontentang sebuah pertemanan yang berujung cinta dan terjebak dalam Friendzone Karina Aespa ft Hyunjin Straykids.