Karin sedang sibuk menulis,sesekali melihat ke materi pembelajaran yang di shere pak suho lalu di catat yang penting-penting.
Besok ulangan dan sekarang disuruh ngeringkas satu bab untuk tugas yang akan di kumpul besok juga,ada sekitar 25 lembar halaman dan itu gak sedikit tapi banyak banget!
Hampir semuanya penting,cuma beberapa kalimat yang gak perlu di tulus.Karin baru sampai pada lembar ke 7 dan tangannya udah kerasa pegel sama sakit.
Karin kibasin tangannya,istirahat bentar sambil baca materi dan mulai nulis lagi.
Ulangan besok tentang materi ini,disuruh ngeringkas karna biar lebih inget sama isi materinya nanti dan akhirnya bisa jawab soal yang dikasi.
Pak suho jarang pakai buku paket buat panduan mengajar dan lebih sering kasi file ke siswanya untuk di ringkas dan dipelajari karna biar semua siswa kebagian soalnya buku paket masih terbatas di sekolah.
Karin meregangkan ototnya yang kerasa kaku.
"Jin,tolong ambilin gue minyak kayu putih dong yang di atas meja itu" pinta Karin sambil nunjuk meja di sebelah kasur.
Hyunjin hentikan kegiatan bermain gitarnya dan ambil benda dengan wangi aroma terapi itu lalu di kasi ke Karin.
"thanks"
"okey"
Hyunjin balik lagi duduk di atas kasur empuk milik Karin dan kembali bermain dengan gitarnya,memetik senar dengan lihai sambil bernyanyi dengan suara lembut juga beratnya.
Suara Hyunjin membuat ruangan jadi terasa lebih hidup.
Karin kembali menulis setelah memberikan sedikit minyak kayu putih pada belakang lehernya.
Masih tersisa 17 lembar lagi dan Karin harus tetap terjaga buat selesaikan semuanya malam ini.
Walaupun sedikit jadi gak fokus karna udah cape.
Karin menstempel tulisannya yang lagi-lagi salah sambil menggerutu kesal.
"masih banyak banget?" tanya Hyunjin dengan suara gitar yang sedikit lebih pelan dan lama-lama menghilang.
"masih tujuh belas lembar lagi,lo mau pulang?" tanya Karin yang noleh ke belakang buat lihat Hyunjin,cowok itu masih duduk di ranjang tapi sekarang udah gak megang gitar melainkan hp.
Gitar dia letakkan di sebelahnya."engga sekarang,belum ngantuk"
Nice! Jawaban yang Karin pengen denger dari Hyunjin,sejujurnya dia takut sendirian dan suka bayangin hantu yang lagi mantau dia di belakang tapi sekarang ada Hyunjin jadi takutnya hilang.
Karin lanjutin kerjaannya lagi,baca dan tulis sambil di resapi.
"gue pesen kopi,lo mau?"
"boleh,yang capuccino"
"okey"
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone
Fanfictiontentang sebuah pertemanan yang berujung cinta dan terjebak dalam Friendzone Karina Aespa ft Hyunjin Straykids.