10] • menolak

6 3 0
                                    

"ha ha bercanda,jangan serius gitu dong mukanya"

Karin rasanya pengen nabok muka Hyunjin sekarang pakai buku novelnya tapi dia tahan karna takut bukunya sobek dan rusak,baru beli soalnya.

"lagi pula diantara kita gak akan ada yang saling suka dan buat apa gue nganggep omongan manusia kaya lo itu serius?"

Hyunjin memutar badannya hingga sempurna berhadapan dengan sedikit mendongak Karna posisi Karin di atas kasur

"jadi menurut lo semua omongan gue itu gak bisa di percaya,gitu?"

Karin mengendikkan bahunya "mungkin"

"oh gitu"

"bercanda ha ha" Karin tertawa meledek di akhir

"ck,numpang tidur,males pulang"

Hyunjin berjalan ke sisi lain kasur dan langsung tiduran dengan santainya disana

"geser aja kamar lo sampai nempel sama kamar gue"

"ide bagus,besok gue minta ayah potong kamar gue dan tempelin di depan sana" kata Hyunjin sambil nunjuk ke arah balkon

"bodoh.jangan ngorok,gue mau fokus baca"

Hyunjin balas dengan deheman karna terbawa ngantuk setelah memejamkan mata sampai setelahnya menjadi hening,Hyunjin dengan cepat menuju alam mimpinya dan Karin akhirnya bisa membaca novelnya dengan tenang.

Hampir setelah jam waktu yang dihabiskan oleh Karin untuk membaca novel dan sekarang matanya mulai lelah dan perutnya lapar.

Dia menuju ke kulkas mini berwarna hijau pastel miliknya untuk mengambil cemilan cokelat sambil menunggu Hyunjin bangun dan memintanya memasak untuk mereka bedua makan malam.

Karin gak pandai masak,sering kena kritik pedas dari Hyunjin tapi Karin gak peduli,kalau punya teman pinter masak kenapa harus repon-repot belajar?

Tapi dia gak semalas itu buat sekedar masak Mie yang hampir setiap hari jadi menu makanannya,pagi,siang dan malam dengan aneka toping tentunya dari sosis,bakso dan telur.

Sekarangpun mau makan mie,soalnya nunggu Hyunjin bangun udah keburu asam lambung naik ke otak.

Dia meletakkan stik cokelatnya di atas buku novel lalu keluar kamar buat masak dua porsi mie buat dirinya dan Hyunjin.

Ambil dua mie dalam kardus dan dua sosis siap makan dalam kulkas.
Karin mau pakai sayuran jadi punya Hyunjin dia buatkan belakangan,Hyunjin gak suka sayur.
Pahit katanya,aneh kaya makan rumput.

Selesai semuanya dia bawa ke kamar pakai wadah nampan biar tangan gak panas pegang mangkok

Hyunjin masih tidur sambil meluk guling yang biasanya Karin peluk jadi Karin turun tangan buat bangunin dia,takut mienya keburu dingin dan ngembang bikin gak enak.

Banguninnya pun gak susah,soalnya dibantu wangi mie yang semerbak satu ruangan sekarang.

"Makan mie lagi?"

Kalimat pertama yang dia ucapin setelah bangun dengan suara seraknya,dia berdecak lihat mie di atas meja dan beralih lihat Karin yang sekarang udah duduk menghadap meja

"stok mie lo masih banyak?"

"masih sekitar sepuluh biji lagi"

"banyak banget,jangan makan mie terus nanti sakit perut"

"males buat yang lain,udah ih makan aja lo banyak bacot lagian ini enak kok"

"gue gak masalah soal rasa tapi ini masalahnya lo makan mie mulu,gue takut perut lo bermasalah nantinya"

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang