05

6.6K 313 6
                                    

HAA

Paling males gue nih ama jam pelajaran olahraga mana disuruh praktek nendang bola ke gawang lebih enak lari sih gue suka lari dari pada beginian.

"Kevin achazia amatjaya." Panggil guru yang ngode buat ke lapangan nendang bola ke gawang.

"Fighting vin!." Celetuk theo

"Semangat vin!."

Satu

Dua

Tiga

Sayangnya bolanya bukan ke gawang malah kena kepala orang duh maaf nggak sengaja gue nyamperin orang yang kena bola ternyata devan.

"D-devan." Panggil gue.

"Lo gapapa?."

Gue ngeliatin dia kayak nahan kesakitan aduh maafin gue dev nggak sengaja sumpah. "Dev gue anterin uks ya?." Devan cuman ngangguk aja.

"Dev gue izin dulu ama gurunya ya."

Gue pergi ke guru olahraga gue buat izin nemenin devan ke uks akibat ulah gue. "Bu saya izin nemenin dia ke uks ya." Guru gue cuman ngangguk aja. "Nilai kamu 75 vin." Agak gimana gitu gue dengernya ngepas banget di kkm.

"Makasih bu."

Gue jalan ke devan terus gue tuntun pelan-pelan pasti pusing kepalanya kena bola tadi.
Nggak lama sampe di uks gue langsung tidurin dia pelan.

"Dev gue minta maaf nggak sengaja."

"Gapapa."

"Tapi... sakit nggak."

"Lumayan."

"Devan lu mau gue panggilin petugas pmr?."

"Nggak usah gue cuman butuh tidur aja."

"Ya udah gue beli makanan buat lu ya."

Gue langsung berdiri tapi, ditahan ama devan. "Gue butuh pijitan lo." Dia mau di pijit ama gue? "Pijit sebelah mana dev?." Terus dia nunjuk jidatnya langsung gue pijit pelan-pelan.

Mata devan mulai merem sebegitu enak kah?pijitan gue? Nggak lama petugas pmr dateng bikin kaget soalnya nih kasur yang di tempat devan ditutup korden gitu terus dia buka bikin gue kaget aja.

"E-eh maaf ganggu."

"E-eh nggak ini lu mau meriksa ya." Ujar gue Yang berdiri tapi, di tahan ama devan.

"Nggak perlu diperiksa."

"Serius dev?."

"Gue cuman butuh pijitin doang."

"Ya udah lo pijitin dia aja ya, gue mau ngurus Yang lain." Ujar petugas pmr terus pergi.

Gue pijitin lagi jidatnya devan sampe anaknya ketiduran hmmch enak juga ya tidur.

Gue Yang ngantuk juga mungkin suasananya yang pas buat tidur nggak lama kepala gue senderan di kasur yang ditempatin devan.




Gue buka mata gue pelan ternyata ketiduran gue nyadar kalo ada yang elus rambut gue pas gerak badan pemilik tangannya langsung brenti.

"N-nghh.... haa.... jam berapa?."

"Jam 09.00."

"H-hah."

"Istirahat 30 menit lagi."

"Lu mau apa biar gue yang bawain."

"Gue udah nggak sakit."

"Serius?."

"Duarius."

"Dev!."

"Hahaha serius kok udah sembuh."

 DEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang